4. memberikan data-data yang kualitatif dan akurat; 5. lebih mudah untuk dipelajari dan mengingat data-data kuantitatif serta
hubungan-hubungannya; 6. grafik dengan cepat memungkinkan kita mengadakan analisis, interpretasi dan
perbandingan antara data-data yang disajikan baik dalam hal ukuran, jumlah, pertumbuhan, dan arah; dan
7. penyajian data grafik jelas, cepat, menarik, ringkas, dan logis.
2.3.5 Langkah-Langkah Membaca Grafik
Kegiatan membaca grafik berbeda dengan membaca teks atau uraian. Dalam membaca grafik terdapat langkah-langkah untuk membacanya agar pembaca lebih
mudah untuk menangkap informasi yang disajikan dalam grafik tersebut. Adapun langkah-langkah dalam membaca grafik adalah sebagai berikut:
1. membaca judulnya, langkah pertama ini merupakan langkah penting. resapkan isi judul grafik yang dihadapi, karena judul ini memberikan
ringkasan yang padat tentang informasi yang akan disampaikan; 2. membaca informasi yang ada di atas, di bawah, dan sisinya. Informasi yang
ada merupakan kunci penjelasan tentang materi yang disajikan, dapat berupa urutan tahun, persentase, dan angka-angka;
3. ajukan pertanyaan tentang tujuan grafik. Kita dapat mengetahui tujuan tersebut dengan mengubah judul tersebut menjadi pertanyaan : di mana,
seberapa banyak, atau bagaimana terjadi, dan jawabannya ada pada grafik tersebut; dan
4. terakhir, membaca grafik tersebut. Sementara membacanya secara menyeluruh, kita harus tetap ingat akan maksud dan tujuan yang ingin kita dapatkan dan
dapatkan keterangannya dalam informasi yang disajikan dalam grafik tersebut.
2.4 Paragraf
Paragraf merupakan bagian terkecil dari suatu karangan. Dalam penulisan paragraf tidak ada ukuran yang definitif berapa sebaiknya panjang paragraf.
Namun, ukuran panjang pendeknya suatu paragraf sangat berpengaruh terhadap psikologi pembaca. Paragraf yang terlalu panjang membuat pembaca bosan dan
sulit menangkap ide pokok paragraf tersebut. Sebaliknya, paragraf yang terlalu pendek juga memaksa perhatian pembaca meloncat-loncat secara cepat. Hal ini
menimbulkan kejengkelan serta penangkapan ide pokok yang kurang jelas.
2.4.1 Pengertian Paragraf
Paragraf merupakan inti penuangan buah pikiran dalam sebuah karangan. Dalam sebuah paragraf terkandung satu unit buah pikiran yang didukung oleh semua
kalimat dalam paragraf tersebut, mulai dari kalimat pengenal, kalimat utama, atau kalimat topik, kalimat-kalimat penjelas sampai kalimat penutup. Himpunan
kalimat ini saling bertalian dalam suatu rangkaian untuk membentuk sebuah gagasan Akhadiah, 1988:144.
Menurut Arifin, dkk. 2009:115 paragraf adalah seperangkat kalimat yang membicarakan suatu gagasan atau topik. Kalimat-kalimat dalam paragraf
memperlihatkan kesatuan pikiran atau mempunyai keterkaitan dalam membentuk gagasan atau topik tersebut. Selanjutnya, menurut Tarigan 2008:5, paragraf
adalah seperangkat kalimat tersusun logis-sistematis yang merupakan satu