BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif menurut Sanusi 2013: 13 “penelitian deskriptif
adalah penelitian yang disusun dalam rangka memberikan gambaran secara sistematis tentang informasi ilmiah yang berasal dari subjek atau objek
penelitian”. Penelitian deskriptif dalam penelitian ini dilakukan dengan secara kualitatif.
3.2 Tempat Penelitian
Tempat penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Mandailing Natal, Provinsi Sumatera Utara dengan memfokuskan pada sektor Usaha Kecil dan
Menengah UKM. Difokuskan penelitian ini di kecamatan Kotanopan karena dengan adanya pembiayaan yang diberikan oleh PT BPR Syariah Sindanglaya
Kotanopan diyakini membantu pengusaha UKM untuk mengembangkan usahanya.
3.3 Batasan Operasional
Batasan operasional dalam penelitian ini adalah analisis peran BPR Syariah bagi pengembangan UKM di Kecamatan Kotanopan Kabupaten
Mandailing Natal. Dalam tulisan ini yang akan dijadikan sebagai ukuran terhadap pembiayaan yang diberikan PT BPR Syariah Sindanglaya Kotanopan adalah
pengembangan UKM yang dilihat dari sisi tenaga kerja, pendapatan dan disversifikasi produk.
Defenisi opersional
1. Pembiayaan yang diberikan oleh BPRS Sindanglaya Kotanopan adalah
jumlah uang yang diterima pengusaha UKM dengan satuan rupiah. 2.
Tenaga kerja pengembangan Usaha Kecil dan Menengah adalah tenaga kerja yang bekerja pada UKM-UKM yang ada di Kecamatan Kotanopan
dan menerima gaji tetap maupun tidak tetap. 3.
Pendapatan adalah pendapatan yang diterima oleh pengusaha tersebut dalam setiap bulannya setelah mendapatkan pembiayaan dari BPRS
Sindanglaya Kotanopan daam satuan rupiah. 4.
Disversifikasi produk adalah upaya yang dilakukan pengusaha produsen perusahaan untuk mengusahakan atau memasarkan beberapa produk yang
sejenis dengan produk yang sudah dipasarkan sebelumnya.
3.4 Populasi dan Sampel
3.4.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2012: 90. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Usaha Kecil dan
Menengah UKM di Kabupaten Mandailing Natal yang menerima pembiayaan dari BPRS Sindanglaya Kotanopan, sebanyak 113 pengusaha.
Tabel 3.1 Populasi Penerima UKM di Kotanopan
Kabupaten Mandailing Natal Desa
Jumlah Penerima UKM
Sabadolok 5
Singengu 6
Pasar Kotanopan 57
Jambur Tarutung 13
Aek Kapesong 3
Hutabaringin 4
Muara Soro 5
Muara Siambak 4
Muara Pungkut 4
Tamiang 12
Jumlah 113
Sumber: PT BPR Syariah Sindanglaya Kotanopan
3.4.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2012: 91. Dalam penelitian ini, pengambilan
sampel yang dilakukan adalah menggunakan metode random sampling. Menurut Sugiyono 2012: 93 menyatakan bahwa “random sampling adalah
pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populsi itu”. Sampel dalam penelitian
ini adalah Usaha kecil dan menengah yang menerima pembiayaan dari BPR syariah yang ada di Kotanopan. Gay dan Dichl dalam Sanusi, 2011: 100
mengemukakan untuk penelitian deskriptif minimal diambil sampel 10 dari populasi. Adapun jumlah sampel yang akan diteliti adalah 40 dari jumlah
populasi yaitu sebanyak 45 pengusaha penerima UKM.
3.5 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer adalah data yang didapat dari subjek penelitian dengan cara melakukan
pengamatan, percobaan atau interview wawancara Sujarweni, 2012: 21. Cara untuk mendapatkan data primer biasanya melalui observasi pengamatan
langsung. Subjek diberi lembar yang berisi pertanyaan untuk diisi, pertanyaan yang ditujukan untuk reponden. Data sekunder atau data informasi yang diperoleh
melalui jurnal, skripsi, majalah dan situs internet untuk mendukung penelitian ini.
3.6 Teknik Pengumpulan Data