Hukuman tambahan Menjamin adanya kepastian hukum dan keadilan dalam masyarakat

18 Di samping menjamin adanya kepastian hukum, tujuan dari hukum juga menjamin terciptanya keadilan dalam masyarakat. Berikut dikemukakan beberapa contoh kejadian di masyarakat. Bubuhkanlah tanda ceklis 3 3 3 3 3 pada kolom adil jika perbuatan tersebut dinilai adil dan pada kolom tidak adil jika pendapat tersebut kalian nilai tidak adil. Gambar 1.12 Biasakan hidup tertib dan teratur. No. Contoh Perbuatan Adil Tidak Adil 1. Main hakim sendiri 2. Tabrak lari 3. Menyontek ketika ujian 4. Menolak diajak membolos dari sekolah 5. Mencegah teman yang mengotori ruang kelas 19 Perhatikanlah sebuah kasus berikut ini. Kasus main hakim sendiri sering kali terjadi di masyarakat. Sebenarnya kasus tersebut tidak perlu terjadi jika masyarakat percaya pada hukum. Setelah si tersangka itu tertangkap, tidak perlu dipukuli, cukup diserahkan kepada petugas untuk diproses secara hukum. Selanjutnya proses hukumlah yang menye- lesaikannya. Hukum dibuat agar menjamin keadilan dalam masyarakat. Seseorang yang terbukti mencuri memang sangat adil jika dikenai hukuman. Namun tidak adil jika hukuman itu dilakukan oleh massa dengan cara yang sewenang-wenang. Kasus Main Hakim Sendiri Seorang tersangka pelaku pencuri ayam, babak belur dihajar massa. Akibat tindakan main hakim sendiri itu, hingga kemarin tersangka tidak sadarkan diri dan dalam perawatan intensif di rumah sakit. Menurut keterangan, aksi pengeroyokan tersebut terjadi pada waktu subuh sekitar pukul 04.00. Pelaku diduga mencuri ayam milik warga. Saat itu ada warga yang sedang meronda, melihat pelaku yang mencurigakan sambil menenteng seekor ayam. Warga pun menegurnya. Tetapi pelaku bukannya menjawab, malah langsung kabur. Spontan warga mengejar sambil meneriakinya maling. Akhirnya pelaku terkepung massa dan ditangkap. Pelaku pun menjadi bulan-bulanan massa. Akibat tidak tahan lagi menerima serangan fisik seperti itu, pelaku pun roboh bersimbah darah dan tidak sadarkan diri. Aparat polisi setempat tiba di lokasi setelah mendapat laporan. Lalu membawa tersangka ke rumah sakit. Hingga sore harinya tersangka belum sadarkan diri. Gambar 1.13 Tidak dibenarkan main hakim sendiri 20 Menurut ketentuan hukum kita bahwa jika seseorang dinyatakan bersalah harus dinyatakan berdasarkan keputusan hakim di pengadilan. Sedangkan hukuman yang diberikan harus dijatuhkan berdasarkan rasa keadilan berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Main hakim sendiri adalah perbuatan yang tidak adil dan sewenang-wenang.

b. Hukum mengabdi pada tujuan negara, yakni mendatangkan kemakmuran dan kebahagiaan pada rakyat

Tujuan hukum yang kedua ini erat kaitannya dengan pencapaian tujuan negara, yakni menciptakan kesejahteraan rakyat. Pertanyaannya adalah bagaimana jalan pikirannya bahwa hukum bisa menciptakan kesejahteraan rakyat? Jalan pikiran yang sederhana adalah jika hukum ditaati oleh semua orang maka ketertiban masyarakat akan terwujud. Jika masyarakat tertib, kegiatan ekonomi berkembang, orang-orang akan merasa aman bekerja dan berusaha, maka masyarakat akan sejahtera. Sebaliknya, dalam keadaan masyarakat kacau balau, tidak aman, orang akan enggan bekerja dan berusaha. Dalam keadaan tidak aman, orang khawatir akan keselamatannya. Perhatikan saja misalnya kasus yang terjadi di Aceh beberapa waktu yang lalu. Pada saat Aceh masih bergolak, situasi keamanan sangat mengkhawatirkan. Orang merasa terancam pergi bekerja ke ladang maupun ke tempat-tempat lain. Akibatnya, ekonomi lumpuh dan kesejahteraan masyarakat pun menurun. Gambar 1.14 Petugas menjaga ketertiban 21

c. Mengatur kehidupan manusia secara damai

Hukum mengatur kehidupan agar berjalan tertib dan damai. Jika kedapatan ada seseorang yang melanggar hukum, maka aparat yang berwajib tidak segan-segan akan menindaknya dengan tegas. Bagi si pelanggar hukum akan dikenakan sanksi berupa hukuman yang setimpal. Dengan cara ini orang dipaksa untuk menaati hukum agar hidup tertib dan damai. Pihak yang dapat memaksakan hukum agar ditaati adalah negara. Dengan alat-alat kelengkapannya, negara dapat memaksa orang menaati hukum dengan ancaman hukuman. Alat-alat kelengkapan negara tersebut di antaranya: 1 Polisi: mengawal hukum agar ditaati warga negara; jika terjadi peristiwa pelanggaran hukum polisi melakukan penyidikan. 2 Jaksa: sebagai penuntut umum, yakni mengajukan tertuduh ke pengadilan. 3 Hakim: memutuskan perkara vonis di pengadilan, apakah seseorang itu bersalah atau tidak. Gambar 1.15 Melanggar hukum berakhir di pengadilan