Tahap-Tahap Menulis Keterampilan Menulis

2.1.4.1 Deskriptif

Deskriptif adalah suatu tulisan yang berisi tentang penggambaran atau pelukisan tentang sesuatu, sehingga pembaca seolah-olah dapat melihat, mendengar, membau, merasa, dan meraba. Menurut Keraf 1981: 93 mendefinisikan bahwa deskripsi atau pemerian merupakan sebuah bentuk tulisan yang bertalian dengan usaha para penulis untuk memberikan perincian-perinciandari objek yang sedang dibicarakan. Kata deskripsi berasal dari kata latin describere yang berarti menulis tentang, atau membeberkan sesuatu hal.sebaliknya kata deskripsi dapat diterjemahkan menjadi pemerian yang berasal dari kata peri- memerikan yang berarti melukiskan sesuatu hal. Suparno dan Yunus 2011: 4. 6 mengungkapkan bahwa deskripsi adalah suatu bentuk karangan yang melukiskan sesuatu sesuai dengan keadaan sebenarnya, sehingga pembaca dapat mencitrai melihat, mendengar, mencium, dan merasakan apa yang dilukiskan itu sesuai dengan citra penulisnya. Sementara menurut Rusminto 2012: 17 deskripsi berasal dari bahasa latin describe yang berarti menggambarkan atau memerikan suatu hal. Dalam kaitan dengan wacana, deskripsi diartikan sebagai suatu bentuk wacana yang melukiskan sesuatu sesuai dengan keadaan sebenarnya, sehingga pembaca dapat mencitrai melihat, mendengar, mencium, dan merasakan apa yang dilukiskan sesuai dengan cittra penulisnya. Wacana jenis ini bermaksud menyampaikan kesan kesan tentang sesuatu, dengan sifat dan gerak-geriknya, atau sesuatu yang lain kepada pembaca. Misalnya deskripsi tentang suasana pasar tradisional yang hiruk pikuk atau deskripsi tentang suasana keheningan malam yang sunyi senyap. Jauhari 2013: 44 Menurut asal-usulnya, kata deskripsi berasal dari bahasa latin describere, yang diadopsi kedalam bahasa Inggris menjad description, artinya menggambarkan. Menggambarkan benda atau peristiwadengan cara memerikan atau mengidentifikasi bagian-bagiannya berikut karakteristiknya. Secara istilah, karangan deskripsi adalah karangan yang menggambarkan atau melukiskan benda atau peristiwa dengan sejelas-jelasnya sehingga pembaca seoleh-olah melihat,merasakan, mencium, dan mendengarnya.karangan jenis ini bermaksud memberikan kesan kepada pembaca sehingga pembaca dapat membayangkan apa yang sedang dibacanya. Sementara menurut Suparno dan Yunus 2011: 4. 6 kata deskripsi berasal dari kata bahasa Latin describere yang berarti menggambarkan atau memerikan suatu hal. Dari segi istilah, deskripsi adalah suatu bentuk karangan yang melukiskan sesuatu sesuai dengan keadaan sebenarnya, sehingga pembaca dapat mencitrai melihat, mendengar, mencium dan merasakan apa yang dilukiskan itu sesuai dengan citra penulisnya. Karangan jenis ini bermaksud menyampaikan kesan-kesan tentang sesuatu, dengan sifat dan gerak-geriknya, atau sesuatu yang lain kepada pembaca.

2.1.4.2 Naratif

Naratif adalah sebuah tulisan yang berisi tentang cerita menurut urutan waktu atau kronologis. Keraf 1981: 136mengemukakan bahwa narasi adalah suatu bentuk wacana yang berusaha menggambarkan dengan sejelas-jelasnya kepada pembacasuatu peristiwayang telah terjadi. Narasi berusaha menjawab pertanyaan “Apa yang telah terjadi?”. Menurut Suparno dalam Rusminto 2012: 20 kata narasi berasal dari bahasa inggris narration cerita dan narrative yang menceritakan. Wacana narasi berusaha menyampaikan serangkaian kejadian menurut urutan terjadinya kronologis dengan maksud memberikan arti kepada sebuah atau serentetan kejadian, sehingga pembaca dapat memetik hikmah dari cerita itu. Perbedaan enting antara wacana narasi dan wacana deskripsi adalah bahwa dalam wacana narasi terkandung unsur utama berupa perbuatan dan waktu yang bukan merupakan unsur utama dalam wacana deskripsi . Sementara menurut Jauhari 2013: 48 kata narasi berasal dari bahasa Inggris narration, yang artinya cerita, dan kata narrative, artinya yang menceritakan. Karangan narasi adalah karangan yang menceritakan atau menyampaikan serangkaian peristiwa atau kronologi. Karena menceritakan peristiwa atau kronologi, maka narasi sangat erat kaitannya dengan waktu, tempat dan peristiwa. Maksud karangan ini memberitahukan peristiwa yang telah terjadi kepada pembaca. Sering kita menceritakan suatu peristiwa kepada teman-teman, misalnya perkelahian di lapangan sepak bola, mulainya terjadinya konflik sampai jatuhnya korban secara lengkap dan runtut. Karangan narasi ini tepat sebagai jawaban dari “ Apa yang terjadi, kapan, dan dimana?”. Sementara Suparno dan Yunus 2011: 4. 31 mengatakan bahwa istilah narasi atau sering juga disebut naratif berasal dari kata bahasa Inggris narration cerita dan narrative yang menceritakan. Karangan yang disebut narasi menyajikan serangkaian peristiwa. Karangan ini berusaha menyampaikan serangkaian kejadian menurut urutan terjadinya kronologis, dengan maksud memberi arti kepada sebuah atau serentetan kejadian, sehingga pembaca dapat memetik hikmah dari cerita itu. Dengan kata lain, karangan semacam ini hendak memenuhi keingintahuan pembaca yang selalu bertanya, “Apa yang terjadi?”

2.1.4.3 Ekspositif

Ekspositif adalah suatu tulisan yang berisi pemaparan. Keraf 1981: 3 berpendapat bahwa eksposisi atau pemaparan adalah salah satu bentuk tulisan atau retorika yang berusaha untuk menerangkan dan menguraikan suatu pokok pikiran, yang dapat memperluas pandangan atau pengetahuan seseorang yang membaca uraian tersebut. Bila dibandingkan dengan bentuk-bentuk retorika lainnya, seperti argumentsi, deskripsi, dan narasi, maka pada dasarnya semua bentuk karangan itu akhirnya memperluas juga pandangan dan pengetahuan seseoarang. Namun tujuan yang paling menonjol pada sebuah tulisan ekspositoris adalah memperluas pandangan dan pengetahuan seseorang. Bentuk-bentuk retorika lainnya menonjolkan aspek-aspek lain. Menurut Rusminto 2012: 18 kata eksposisi berasal dari bahasa Inggris eksposition yang berarti „membuka‟ atau „memulai‟. Wacana eksposisi adalah wacana yang bertujuan utama untuk memberi tahu, mengupas, menguraikan, atau menerangkan sesuatu. Dalam wacana eksposisi, ,masalah yang dikomunikasikan terutama berupa informasi. Sementara menurut Jauhari 2013: 58 untuk mengetahui pengertian eksposisi kita telusuri dari asal-usul katanya. Eksposisi secara leksikal berasal dari kata bahasa Inggris exsposition, yang artinya “membuka”. Secara istilah karangan eksposisi berarti sebuah karangan yang bertujuan memberitahukan, menerangkan, mengupas, dan menguraikan sesuatu. Sering kita membaca resep membuat kue;