Pendekatan Masalah Sumber Data Dan Jenis Data

I. METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Masalah

Bahwa mencari, menemukan dan menganalisis suatu masalah yang diteliti, digunakan metode-metode tertentu yang sesuai dengan kebutuhan penelitian. Metode penelitian tersebut diperlukan dalam upaya memperoleh data yang bener-bener obyektif dan dapat dipertanggungjawabakan secara ilmiah. Sesuai dengan permasalahan dan tujuan dan penelitian ini, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: a. Pendekatan yuridis Normatif Yaitu pendekatan yang dilakukan dengan cara menganalisis teori-teori, konsep- konsep,serta perundang-undangan yang berkaitan dengan proses peradilan pidana perkara kecelakaan lalu lintas. Selain itu juga pendekatan ini dilakukan melalui penelitian kepustakaan dengan cara mempelajari terhadap hal-hal yang berifat teoritis menyangkut asas hukum, konsepsi, pandangan, peraturan-peraturan hukum serta hukum yang berkaitan dengan permasalahan dalam skripsi. b. Pendekatan yuridis empiris Suatu pendekatan melalui penelitian melakukan wawancara dengan para pihak terkait dilakukan untuk mempelajari hukum dalam kenyataan baik berupa penilaian, perilaku, pendapat sikap yang berkaitan dengan pertimbangan hakim dalam menjatuhkan pidana terhadap pelaku tindak pidana kelalaian lalu lintas.

B. Sumber Data Dan Jenis Data

Sumber data dalam penelitian ini berasal dari perustakaan dan lapangan. Sedangkan jenis data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. 1. Data Primer. Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari penelitian di lapangan pada obyek yang diteliti, beberapa keterangan dari aparat penegak hukum di kejaksa Bandar lampung dan di Pengadilan Negeri Kelas IA Tanjung Karang yang ada kaitannya dengan permasalahan dalam skripsi ini. 2. Data Sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari penelitian kepustakaan yang meliputi: a. Bahan hukum primer, yaitu bahan hukum yang bersumber dari: 1. Kitab Undang-Undang hukum pidana KUHP 2. Kitab Undang-Undang Hukum acara Pidana KUHAP 3. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang lalu lintas dan Angkutan Jalan; b. Bahan hukum sekunder,yaitu bahan hukum yang bersumber dari : 1. Buku-buku literature yang berkaitan dengan undang-undang lalu lintas dan angkutan jalan. 2. Peraturan lain yang timbul dalam praktek. c. Bahan hukum tersier, yaitu bahan hukum yang bersumber dari kamus yang berkaitan dengan pokok pembahasan.

C. Penentuan Populasi dan Sampel

Dokumen yang terkait

Pertanggungjawaban Pidana Terhadap Pengguna Ijazah Palsu Dalam Pemilihan Kepala Desa Kabupaten Langkat (Studi Putusan Pn No.197/Pid.B/2011/Pn.Stb, Pt No.431/Pid/2011/Pt.Mdn, Ma-Ri No.579k/Pid/2012)

4 159 165

Tinjauan Yuridis Tindak Pidana Kekerasan Terhadap Aparat Kepolisian Yang Menyebabkan Kematian(Studi Putusan Nomor : 370/Pid.B/2013/Pn.Sim)

1 112 102

Tinjauan Yuridis Pertanggungjawaban Pidana Event Organizer Terhadap Tindak Pidana Kelalaian Yang Menyebabkan Meninggalnya Orang Dalam Konser Musik (Studi Putusan NO.713/Pid.B/2008/PN.Bdg)

2 78 95

ANALISIS YURIDIS PEMBUKTIAN KELALAIAN DALAM PERKARA LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN (PUTUSAN NOMOR 27/PID.B/2013/PN.JR)

0 17 78

Analisis hukum islam terhadap putusan hakim pn subang nomor: 234/pid.b/pn. subang tentang kelalaian yang menyebabkan kematian

0 4 137

ANALISIS PERTANGGUNGJAWABAN PELAKU TINDAK PIDANA KECELAKAAN LALU LINTAS YANG MENYEBABKAN ANGGOTA KELUARGA PELAKU MENINGGAL DUNIA (Studi Kasus Putusan Mahkamah Agung Nomor 249/Pid.B/2009/PN.Kray)

0 7 63

PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP ANAK DALAM PERKARA KECELAKAAN LALU LINTAS YANG MENGAKIBATKAN KORBAN MENINGGAL (Studi Perkara Nomor 830/Pid.B(A)/2010/PN.TK)

1 9 41

PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA ABORSI DI BANDAR LAMPUNG (Studi Putusan PN Nomor 169/PID/B/2009/PNTK)

1 26 59

PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP ANAK YANG MELAKUKAN TINDAK PIDANA KELALAIAN YANG MENGAKIBATKAN KECELAKAAN LALU LINTAS (Studi Putusan No: 51/Pid.A/2013/Pn.GnS)

1 10 55

STUDI KASUS PUTUSAN MENGENAI KECELAKAAN LALU LINTAS YANG DIPUTUS SEBAGAI TINDAK PIDANA KELALAIAN YANG MENYEBABKAN KEMATIAN SEBAGAIMANA DALAM PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NO. 1926K/PID/2010.

0 0 1