4 maka penerimaan pajak akan bertambah atau meningkat. Selanjutnya Dewi Rina Komalawati 2010 dan Trisuryani
2013 menemukan bahwa kepatuhan wajib pajak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan pajak. Pengaruh Surat Tagihan Pajak Terhadap Penerimaan Pajak
Surat tagihan pajak dikeluarkan apabila hasil analisis fiskus, wajib pajak tidak atau kurang bayar, harus membayar denda, atau berkaitan dengan kewajiban sebagai PKP dalam hubungannya dengan pembayaran pajak.
Penagihan pajak dengan menggunakan STP berhubungan terhadap penerimaan pajak yaitu perkembangan jumlah penerbitan pajak dari waktu ke waktu menunjukan jumlah yang sangat besar. Dengan demikian secara umum
penerimaan di bidang perpajakan semakin menurun dengan banyaknya penerbitan STP Waluyo, 2004:328. Iswahyudi 2005 mengatakan bahwa dengan semakin banyak STP yang diterbitkan oleh fiskus, belum tentu
menambah penerimaan pajak. Hal senada dikatakan oleh Kismantoro Petrus 2011 yang menyatakan dengan semakin banyaknya surat tagihan pajak yang diterbitkan setiap tahun membuat penerimaan pajak menurun.
Penelitian yang dilakukan oleh Vegirawati 2011 menemukan bahwa surat tagihan pajak berpengaruh negatif tidak searah terhadap penerimaan pajak. Selanjutnya Ika Nursanti dan Yazid Yud Padmono 2011 menunjukan hasil
yang sama yaitu bahwa surat tagihan pajak memberikan pengaruh negatif tidak searah terhadap penerimaan pajak 2.3 Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah maka dapat diambil suatu hipotesis penelitian yaitu sebagai berikut: 1. Kepatuhan wajib pajak berpengaruh terhadap penerimaan pajak
2. Surat tagihan pajak berpengaruh terhadap penerimaan pajak
III. METODOLOGI PENELITIAN 2.1 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif verifikatif dengan pendekatan kuantitatif.Metode deskriptif sendiri di definisikan oleh Sugiyono 2009:21
Metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas.
Metode kuantitatif didefinisikan oleh Sugiyono 2011:8 sebagai berikut : Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada
filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatifstatistik, dengan tujuan untuk
menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Penggunaan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif karena dalam penelitian ini tujuannya untuk menggambarkan hasil penelitian tanpa membuat kesimpulan yang lebih luas, dan penelitian ini menggunakan metode
pengujian statistic untuk mendapatkan hasil penelitian tersebut
2.2 Operasionalisasi Variabel
1. Variabel Independen X
1
Variabel Independen atau Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen terikat.
Variabel independent
X
1
dalam penelitian ini adalah kepatuhan wajib pajak yang diukur dari perbandingan jumlah wajib pajak lapor dengan jumlah wajib pajak
terdaftar setiap tahun yaitu dari tahun 2009 samapai 2013. 2.
Variabel Independen X
2
Variabel Independen atau variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen terikat.
Variabel independent X
2
dalam penelitian ini adalah variabel surat tagihan pajak yang diukur dengan menggunakan rumus deret waktu, yaitu dengan mengukur
jumlah penerbitan surat tagihan pajak tahun dekarang dengan tahun lalu.
5 3. Variabel Dependen Y
Variabel Dependen atau variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel dependent Y dalam penelitian ini adalah penerimaan pajak yang diukur dengan
melihat realisasi penerimaan pajak dengan target penerimaan pajak setiap tahun yaitu dari tahun 2009 hingga tahun 2013.
3.3 Sumber danTeknik Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Menurut Sugiyono 2012:308 Data sekunder merupakan data sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data,misalnya lewat dokumen atau
orang lain. Data-data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data laporan kepatuhan wajib pajak, laporan penerbitan surat tagihan pajak dan data penerimaan pajak yang dieroleh dari Kanwil DJP Jabar 1 dan KPP Pratama
Kota Bandung.
Teknik pengumpulan data merupakan cara yang diperlukan dalam penelitian. Untuk menunjang hasil penelitian, pengumpulan data yang diperlukan dengan dua cara, yaitu :
1 Studi kepustakaan Library Research
Pengumpulan data dilakukan dengan membaca dan menelaah text book yang ada di perpustakaan ataupun milik pribadi. Data lainnya pun diperoleh dari jurnal terkait serta dari website yang ada seperti
www.pajak.go.id 2
Studi Lapangan Field Research a Observasi : Pengamatan ini dilakukan dengan mendatangi langsung KPP Pratama Kota Banudng untuk
memperoleh data yang dibutuhkan peneliti terkait judul yang diteliti . b Dokumentasi : Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengumpulkan dokumen yang berkaitan
dengan masalah yang dibahas.
3.4 Populasi dan Sampel