Pengujian Hipotesis kualitas kehidupan kerja Terhadap komitmen organisasi

4.5 Pengujian Hipotesis Secara Parsial Uji t

Dalam penelitian ini uji t digunakan untuk menguji koefisien regresi secara parsial dari masing-masing variabel independen dengan variabel dependen, yaitu pengaruh kualitas kehidupan kerja dan semangat kerja terhadap komitmen organisasi secara parsial. Adapun kriteria dari pengujian hipotesis secara parsial sebagai berikut : 1. , dengan = 5, maka Ho ditolak artinya signifikan. 2. , dengan = 5, maka Ho diterima artinya tidak signifikan.

4.5.1 Pengujian Hipotesis kualitas kehidupan kerja Terhadap komitmen organisasi

Dalam penelitian ini uji t digunakan untuk menguji koefisien regresi secara parsial dari masing-masing variabel independen dengan variabel dependen adapun hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut : Hipotesis : , kualiatas kehidupan kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi Y , kualitas kehidupan kerja berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi Y = 5 Tabel 4.30 Pengujian Hipotesis Secara Parsial Uji T kualitas kehidupan kerja Terhadap komitmen organisasi Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -1.697 1.136 -1.493 .139 kualitas kehidupan kerja .321 .015 .900 22.023 .000 semangat kerja .060 .027 .090 2.199 .031 a. Dependent Variable: komitmen organisasi Berdasarkan tabel di atas diperoleh hasil tersebut dibandingkan dengan nilai . diperoleh dari tingkat kepercayaan dengan taraf nyata = 0,05, dimana df = n-k-1 = 88-2-1 = 85. Maka t 0,05:85 = 1.990. Dari hasil perhitungan tersebut dapat diketahui nilai variabel kualitas kehidupan kerja 22.023 dengan nilai signifikan 0,000. Karena nilai 22.023 lebih besar dari 1.990 maka pada tingkat kekeliruan 5 diputuskan ditolak. Artinya dengan tingkat kepercayaan 95 dapat disimpulkan bahwa kualitas kehidupan kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap komitmen organisasi. Hal ini seperti yang dikemukakan dalam penelitian Lawler dan Mueller Kaihatu dan Rini, 2007 bahwa kualitas kehidupan kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap komitmen organisasi. Didukung pula oleh Knoop Kaihatu dan Rini, 2007 yang menyatakan bahwa kualitas kehidupan kerja merupakan aspek prediksi yang penting terhadap komitmen organisasi. Berdasarkan uji hipotesis dapat digambarkan daerah penolakan dan penerimaan sebagai berikut : Daerah penolakan Ho Daerah penolakan Ho Daerah penerimaan Ho = -1.990 = 1.990 = 22.023 Gambar 4.2 Daerah penerimaan dan Penolakan Ho atara kualiatas kehidupan kerja terhadap komitmen organisasi

4.5.2 Pengujian Hipotesis semangat kerja Terhadap komitmen organisasi