Rumusan Masalah Manfaat Penelitian

ini memerlukan energi yang cepat, sehingga hati melepaskan lebih banyak glukosa untuk menjadi bahan bakar otot, dan terjadi pula pelepasan hormon yang menstimulasi perubahan lemak dan protein menjadi gula. Metabolisme tubuh meningkat sebagai persiapan untuk pemakaian energi. Sebagian besar perubahan fisiologis tersebut terjadi akibat aktivitas dua sistem neuroendokrin yang dikendalikan oleh hipotalamus yaitu sistem simpatis dan sistem kortek adrenal Benson, 2000. Aktifnya saraf simpatis membuat lansia tidak dapat santai atau relaks sehingga tidak dapat memunculkan rasa kantuk. Melalui senam otak lansia dilatih untuk dapat memunculkan respon relaksasi sehingga dapat mencapai keadaan tenang. Respon relaksasi ini terjadi melalui penurunan bermakna dari kebutuhan zat oksigen oleh tubuh, yang selanjutnya aliran darah akan lancar, neurotransmiter penenang akan dilepaskan, sistem saraf akan bekerja secara baik otot-otot tubuh yang relaks menimbulkan perasaan tenang dan nyaman Purwanto, 2007. Senam otak memberikan manfaat dalam mengurangi ketegangan emosional, dengan relaksnya otot dan pikiran bisa megurangi keluhan gangguan tidur. Prinsip senam otak adalah mengaktifkan otak kedalam tiga fungsi yakni, dimensi lateralis otak kiri-kanan, dimensi pemfokusan otak depan-belakang, dimensi pemusatan otak atas-bawah. Masing-masing dimensi memiliki tugas tertentu, sehingga gerakan senam yang harus dilakukan dapat bervariasi Dennison, 2009. Hal ini dibuktikan pada penelitian yang dilakukan Jatmiko 2013 menunjukkan bahwa terjadi perubahan skor yang bermakna pada lansia yang mengalami insomnia setelah melakukan terapi senam otak. Kerangka teori ini disusun dengan modifikasi konsep-konsep serta teori yang diuraikan diatas, yakni tentang lansia, insomnia pada lansia, dan senam otak. Adapun kerangka teori penelitian ini adalah: Gambar 8 Diagram Kerangka Teori Penelitian Sumber Benson 2000, Dennison 2009, Galea 2008, Purwanto 2007 Senam Otak Gerakan Sederhana Koordinasi Pikiran dan Tubuh Respon relaksasi Sistem saraf simpatis membaik Dimensi Pemfokusan Ketegangan emosional Saraf simpatis aktif Tidak Relaks Kelelahan Insomnia Relaksasi otak bagian depan Penurunan ketegangan otot dan emosi

1.5.2 Kerangka Konsep

Kerangka konsep merupakan bagian dari kerangka teori yang akan menjadi panduan pelaksanaan penelitian. Kerangka konsep dalam penelitian ini terdiri dari variabel independen bebas, variabel dependen terikat, dan variabel confounding perancu. Gambar 9 Diagram Kerangka Konsep Variabel Independen Variabel Dependen Senam Otak Insomnia Sebelum Sesudah Ringan Sedang Variabel Confounding : 1. Usia 2. Jenis kelamin 3. Tingkat pendidikan Kunjoro,2002 Berat

Dokumen yang terkait

Pengaruh Senam Otak Terhadap Peningkatan Daya Ingat Lansia Di Panti Werdha Karya Kasih Mongonsidi Medan

3 60 84

PERBEDAAN KADAR HDL DAN LDL SEBELUM DAN SESUDAH SENAM JANTUNG SEHAT PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BHAKTI YUSWA’ NATAR LAMPUNG SELATAN

1 11 73

PENGARUH SENAM JANTUNG SEHAT TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PUASA PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL DAN LANJUT USIA TRESNA WERDHA' NATAR LAMPUNG SELATAN

3 36 71

PENGARUH BRAIN GYM TERHADAP PERUBAHAN FUNGSI KOGNITIF PADA LANSIA DI PANTI TRESNA WERDHA NATAR LAMPUNG SELATAN

1 18 81

Gambaran Pengetahuan Lansia tentang Insomnia di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 03 Margaguna Jakarta Selatan

2 31 106

Pengaruh Senam Otak Terhadap Tingkat Stres Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Jara Mara Pati Singaraja.

2 15 47

PENGARUH SENAM OTAK TERHADAP TINGKAT STRES LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA JARA MARA PATI SINGARAJA

0 0 6

PENGARUH TEKNIK RELAKSASI OTOT TERHADAP INSOMNIA PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA UNIT BUDHI LUHUR KASONGAN BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Pengaruh Teknik Relaksasi Otot Terhadap Insomnia pada Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Unit Budhi

0 0 9

PENGARUH RENDAM AIR HANGAT PADA KAKI TERHADAP INSOMNIA PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA YOGYAKARTA UNIT BUDI LUHUR NASKAH PUBLIKASI - Pengaruh Rendam Air Hangat pada Kaki Terhadap Insomnia pada Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Yogyakarta Unit

0 0 11

PENGARUH SENAM LANSIA TERHADAP FUNGSI KOGNITIF LANSIA DENGAN DEMENSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA PALEMBANG

0 0 21