Koefisien Determinasi R-Square Uji F-Statistik

Dimana: Y = Konsumsi Rokok Batang β = Konstanta intersep β 1 , β 2 = Parameter X 1 = Garis Kemiskinan Rupiah X 2 = Pajak Rokok Rupiah i = Error term

3.5 Pengujian Asumsi Klasik

3.5.1 Koefisien Determinasi R-Square

Mengetahui besarnya pengaruh variable independen yaitu Garis Kemiskinan X 1 , Pajak RokokX 2 , berpengaruh terhadap variable dependen yaitu Konsumsi Rokok Y, maka digunakan analisis koefisien determinasi R 2 . Melihat seberapa besar variasi dalam variabel dependen dijelaskan secara bersama-sama oleh variabel dependen, dan untuk melihat seberapa baik model dapat menjelaskan variabel dependen, maka statistik menggunakan R-Square R 2 . Kita dapat melihat seberapa besar R-square, semakin tinggi nilai R-square maka model semakin mampu mejelaskan variabel dependen. Maka R-square yang tinggi yang sangat diharapkan dalam penelitian. Logika ekonomi tetap diutamakan dalam melihat R-square tersebut. Apabila jenis data cross-section yang digunakan didapatkan nilai R-square rendah namun hasil pengujian signifikan dan arahnya sesuai dengan teori ekonomi maka model tersebut dapat digolongkan sebagai model yang layak secara statistik Gujarati,2003.

3.5.2 Uji F-Statistik

Uji signifikansi ini pada dasarnya dimaksudkan untuk membuktikan secara statistik bahwa seluruh variable independen yaitu garis kemiskinan X 1 , pajak rokok X 2 , berpengaruh terhadap variable dependen yaitu konsumsi rokok Y. Hipotesis dari uji ini adalah : 1. H0 : β0 = β1 = β2 = 0, semua variabel bebas secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap variabel tidak bebasnya. 2. H1 : Minimal ada satu βi ≠ 0, atau setidaknya ada satu variabel bebas yang mempengaruhi variabel tidak bebasnya Gujarati, 2003. Uji F digunakan untuk menunjukkan apakah keseluruhan variable independen berpengaruh terhadap variable dependen dengan menggunakan Level of significance 5 persen. Kriteria pengujiannya apabila nilai F-hitung F-tabel maka hipotesis diterima yang artinya seluruh variable independen yang digunakan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variable dependen. Apabila F-hitung F-tabel maka hipotesis ditolak yang berarti seluruh variable independen berpengaruh secara signifikan terhadap variable dependen dengan taraf signifikan tertentu.

3.5.3 Uji t-Statistik