2. Mendaftar buku - buku Isi buku inventaris adalah:
a. Nomor urut b. Tanggal masuk buku
c. Asal buku d. Nama pengarang
e. Judul buku f. Nama penerbit dan tahun terbit
g. Jumlah eksemplar h. Harga satuan dan jumlah harga
i. Jenis buku: teks informasi fiksi referensi j. Bahasa yang dipakai
k. Nomor inventaris l. Keterangan mengenai keadaan buku
2.3.2 Pengolahan Bahan Pustaka
Bahan pustaka yang banyak di perpustakaan adalah buku, oleh karena itu dimulai dengan langkah - langkah yang biasa diambil dalam mempersiapkan buku untuk dipinjam.
Sebelum bahan pustaka disusun dirak buku dan dapat dipergunakan oleh pengguna, maka buku harus terlebih dahulu diolah sesuai dengan ketentuan perpustakaan.
Setelah dicatat dalam daftar atau buku induk, bahan pustaka yang diterima selanjutnya dikatalog dan diklasifikasi untuk memudahkan penempatan dan penemuan kembali.
Pengatalogan bahan pustaka adalah kegiatan mencatat data bibliografi bahan pustaka menurut aturan baku yang berlaku di perpustakaan. Pengklasifikasian merupakan kegiatan
menggolongkan bahan pustaka menurut kelas bidang ilmunya Dirjen Dikti, 2004: 60. Beberapa tahap yang dilakukan dalam pengolahan bahan pustaka adalah sebagai berikut :
2.3.2.1 Klasifikasi Koleksi
Menurut Wiji Suwarno, yang dimaksud dengan klasifikasi koleksi ialah kegiatan mengelompokkan koleksi bahan pustaka dengan memberikan notasi kode - kode klasifikasi
sesuai dengan sistem klasifikasi yang digunakan. Klasifikasi di perpustakaan dimaksudkan untuk memudahkan pengguna dalam memilih dan menelusur buku atau bahan pustaka yang
diperlukan secara cepat dan tepat. Untuk setiap buku yang dimiliki, perpustakaan harus melalui proses klasifikasi sebelum dilayankan kepada pengguna. Untuk melakukan proses
Universitas Sumatera Utara
klasifikasi di perpustakaan, sudah ada cara - cara tertentu yang merupakan hasil kesepakatan secara nasional maupun internasional 2010: 117.
Secara umum, klasifikasi terbagi dalam dua jenis berikut : a. Klasifikasi artifisial artificial classification, yaitu klasifikasi bahan pustaka
berdasarkan sifat - sifat yang secara kebetulan ada pada bahan pustaka tersebut. Seperti berdasarkan warna dan tinggi buku. Pengelompokan semacam ini baik untuk buku - buku
tertentu saja, seperti untuk skripsi atau karya ilmiah. Sementara untuk buku - buku umum, pengelompikan ini kurang efektif digunakan apalagi pada saat perkembangan modern
sekarang ini. b. Klasifikasi fundamental fundamental classification, yaitu klasifikasi bahan
pustaka beerdasarkan isi atau subjek buku, yaitu sifat yang tetap pada bahan pustaka, sekalipun tampilan fisik atau formanya diubah.
Keuntungan yang diperoleh dari klasifikasi jenis kedua ini adalah : 1.
Buku - buku yang sama atau mirip isinya akan terletak berdekatan 2.
Memudahkan dalam mengadakan perimbangan koleksi yang dimiliki 3.
Memudahkan dalam mengadakan penelusuran terhadap bahan pustaka menurut subjek
4. Memudahkan dalam pembuatan bibliografi menurut pokok masalah.
Dari kedua jenis klasifikasi tersebut, dapat diketahui kegunaan klasifikasi bagi perpustakaan
1. Untuk menyusun buku dalam penyimpanannya di rak. Untuk kepentingan ini,
buku diberi label yang berisi tanda buku dimana salah satu unsurnya adalah notasi klasifikasi.
2. Untuk menyusun katalog berdasarkan nomor klasifikasi classified catalog.
Untuk mengelompokkan atau mengklasifikasi bahan pustaka, harus dipahami subjek dan isi bahan pustaka. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh seorang pengklasifikasi
yaitu: a
Menganalisa subjek buku Dalam menganalisa subjek buku ada beberapa unsur yang dapat memberi petunjuk,
yaitu : 1
Judul buku 2
Kata pengantar 3
Daftar isi 4
Pendahuluan
Universitas Sumatera Utara
b. Menentukan klasifikasi Menentukan klasifikasi adalah tanda yang dapat berujud gambar, huruf, angka atau
yang lain yang telah disepakati oleh perpustakaan tersebut. Setiap sistem klasifikasi mempunyai kode, seperti DDC dan UDC menggunakan kode angka sedangkan LC
menggunakan kode huruf. Setiap perpustakaan bebas memilih sistem klasifikasi yang ingin digunakan yang
sesuai dengan koleksi yang bersangkutan. Ada beberapa sistem klasifikasi yang digunakan oleh perpustakaan seperti DDC Dewey Decimal Classification, UDC Universal Decimal
Classification, dan LC Library of Congress Classification. Namun lebih banyak perpustakaan yang menggunakan sistem klasifikasi DDC baik DDC edisi 21 maupun DDC
edisi 22. Dewey membagi sepuluh kelas atau golongan utama dengan angka :
000 – 099 Karya Umum
100 – 199 Filsafat
200 – 299 Agama
300 – 399 Ilmu Sosial
400 – 499 Bahasa
500 – 599 Ilmu Murni
600 – 699 Ilmu Terapan
700 – 799 Kesenian
800 – 899 Kesusasteraan
900 - 999 Sejarah dan Geografi
2.3.2.2 Katalogisasi Koleksi