80 akuntansi yang terdokumentasi dengan baik seperti prosedur penerimaan,
pengeluaran samapi dengan pembuatan laporan mingguan, bulanan, triwulan dan tahunan. Prosedur yang terdapat diperusahaan sudah cukup baik dimana dapat terlihat
adanya keterkaitan antara laopran yang satu dengan laporan yang lain sehingga hal ini dapat mempermudah dalam pencarian data dan pembuatan laporan perusahaan.
d. Brainware pengguna Dengan adanya jaringan komputer, maka dimungkinkan adanya terminal-
terminal pada setiap bagianfungsi dalam peruasahaan. Dalam hal ini tidak ada pemisahaan bagian pemakai dengan fungsi sistem informasi sehingga para pengguna
tersebar dalam bagian-bagian yang ada dalam perusahaan. Dokumnetasi data yang diinput ke dalam sistem langsung ditangani oleh masing-masing bagian. Demikian
halnya dengan bagian akuntasi, dokumentasi dibagi-bagi menrut jenis transaksi yang ada seperti transaksi yang menyangkut jurnal umum, jurnal penerimaan kas, jurnal
pengeluaran kas, dan lain-lain. Selain itu juga ditemukan adanya kekurangan tenaga brainware pada setiap bagian, yang menyebabkan seorang brainware dapat memiliki
dua fungsi dalam ruang lingkup pekerjaannya,l hal ini akan menyebabkan pengendalian terhadap brainware tersebut menjadi lemah dan kemungkinan terjadi
kecurangan atau kesalahan cukup besar.
2. Penerapan Electronic Data Processing dalam Pengolahan Data Akuntansi Perusahaan
Sebagai suatu perusahaan yang telah mengunakan komputer sebagi alat pengolahan data maka PT Askes KCU Medan telah mendesain softwarenya
Universitas Sumatera Utara
81 sedemikian rupa sehingga memberikan hasil yang diharapkan baik oleh pihak intern
maupun piha ekstern. Menurut penulis, sistem laporan yang dibuat sangat terperinci dan teratur dimana pemakai hanya mengisikan datanya sajajurnalnya dan dalam
sekejap komputer akan memprosesnya dan memberikan informasi secara capat. Sistem yang terintegrasi ini memungkinakan pimpinan perusahaan untuk mengetahui
keadaan yang bersifat keuangan setiap saat. Hal ini dimungkinkan karena EDP Sistem yang diterapkan oleh perusahaan dalam mengolah data akuntansi memang
dirancang untuk kebutuhan yang demikian. Laporan-laporan yang dihasilkan dari sistem tersebut sangat penting bagi
pimpinan perusahaan untuk mengetahui sampai sejauh mana aktivitas perusahaan telah dilaksanakan dan prestasi-preastasi apa saja yang telah diperoleh perusahaan
dalam setiap periode. Laporan-laporan ini sangat memudahkan para pengambilan keputusan untuk meningkatkan dan memperbaiki hasil usaha setiap periode karena
disajikan secara lengkap dan terperinci. Laporan-laporan tertentu dapat disajikan secara visual yaitu terdiri dari grafik-grafik, diagram-diagram, maupun tabel-tabel,
misalnya laporan biaya pelayanan kesehatan sistem kapitasi,laporan peserta askes wajib maupun sukarela, laporan peningkatan pendapatan premi dan sebagainya.
3. Masalah – masalah yang dihadapi Perusahaan dalam penerapan EDP Sistem
Keterbukaan eksposure terhadap kesalahan, dan kehilangan datainformasi
merupakan hal yang mutlak dihadapi oleh perusahaan yang menerapkan EDP Sistem dalam pengolahan data akuntansi. Sukses tidaknya perancangan suatu sistem
tergantung pada penanganan masalah atau kendala yang ada.
Universitas Sumatera Utara
82 Kesalahan yang terjadi akibat dari ketidak sengajaan dapat diatasi dengan
pelatihan terhadap karyawan penguna EDP Sistem. Sedangkan kesalahan yang disengaja dapat dihindari dengan adanya pengendalian intern. Apabila keadaan ini
dibiarkan berlarut-larut maka akan membawa dampak yang sangat merugikan bagi perusahaan.
Salah satu alasan penerapan EDP sistem ini adalah untuk memperkecil peluang dalam melakukan penyelewengan yang menguntungkan pihak-pihak tertentu tetapi
membawa dampak yang merugikan bagi perusahaan. Dengan penerapan EDP sistem ini perusahaan dihadapkan pada penolakan manajemen tingkat menegah pada initinya
mereka takut disingkirkan. Masalah ini merupakan masalah yang paling pelik dihadapi perusahaan karena berkaitan dengan sumber daya manusia yang dimiliki
perusahaan. Masalah yang dihadapi perusahaan menurut penulis tidak jauh beda dari
landasan teoritis yang telah dibahas pada bab II. Untuk menghindari masalah-masalah tersebut maka diperlukan pengendalian intern yang baik, tindak lanjut dari pimpinan
terhadap berbagai keluhan yang dilontarkan para pemakai EDP sistem dalam bentuk pengembangan sistem yang berkesinambungan.
4. Penerapan EDP Sistem dalam Pengendalian Intern Perusahaan