Pemanfaatan Tepung Limbah Ikan Gabus Pasir (Butis amboinensis) Sebagai Subsitusi Tepung Ikan Dalam Ransum Terhadap Performans Ayam Broiler

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Proses Pembuatan Tepung Limbah Ikan Gabus Pasir
(Butis Amboinensis)

Limbah ikan gabus pasir basah (kepala, isi perut) dibersihkan
dari kotoran, plastik dan kayu

Ditiriskan

Dioven pada suhu 60oC selama 24 jam

Digrinder (penggilingan)

Tepung limbah ikan gabus pasir

Tepung siap dijadikan bahan pakan 
Lampiran 2. Formulasi ransum ayam Broiler Starter (%)
bahan
P0
P1

Tepung jagung
48
48
Dedak padi
5
5
Bungkil kelapa
7
7
Tepung ikan
10
5
Tepung limbah ikan gabus pasir
0
5
Bungkil kedelai
26
26
Top mix
1

1
Minyak kelapa
3
3
Total
100
100
Protein (%)
21.0032
21.4327
EM (kkal/gr)
2992,8
2980.15
SK (%)
3.9832
3.9832
Lk (%)
5.521
5.4125


 

P2
48
5
7
0
10
26
1
3
100
21.8622
3037.5
3.9832
5.304

Lampiran 3. Formulasi ransum ayam Broiler Finisher (%)
Bahan
P0

P1
Tepung jagung
50
50
Dedak padi
10
10
Bungkil kelapa
7
7
Tepung ikan
10
5
Tepung limbah ikan gabus pasir
0
5
Bungkil kedelai
19
19
Top mix

1
1
Minyak kelapa
3
3
Total
100
100
Protein (%)
19.0182
19.4477
EM (kkal/gr)
2911.4
2968.75
SK (%)
4.3078
4.3078
Lk (%)
5.899
5.790


P2
50
10
7
0
10
19
1
3
100
19.8772
3026.1
4.3078
5.682

Lampiran 4. Rataan konsumsi ransum ayam broiler (g/ekor/minggu).
Perlakuan
Ulangan
I

II
III
IV
V
VI
P0
495.50 522.54 541.18
512.00 524.18 547.18
P1
524.34 516.54 531.24
544.00 520.82 501.90
P2
516.56 494.92 464.80
472.50 484.12 484.60
1536.4
1534
1537.22
1528.5
1529.1 1533.64
Total

512.13 511.33 512.41
509.50 509.71 511.21
Rataan

Rataan ± SD
523.76A ± 18,91
523.14A ± 14,16
486.25B ± 18,17
1533.147
511.05

Lampiran 5. Rataan pertambahan bobot badan ayam broiler (g/ekor/minggu)
Perlakua
n
P0
P1
P2
Total
Rataan


I

II

656.92
780.56
659.04
2096.5
2
698.84

684.04
709.16
645.68
2038.8
8
679.63

Ulangan
III

IV
749.52
752.16
597.24
2098.9
2
699.64

705.44
714.20
641.12
2060.7
6
686.92

 

V

VI


692.72
757.00
582.52
2032.2
4
677.41

704.32
686.60
638.92
2029.8
4
676.61

Rataan ± SD
698.83A ± 30,52
733.28A ± 35,44
627.42B ± 30,27
2059.53
686.51

Lampiran 6. Rataan konversi ransum ayam broiler
Ulangan

Perlakuan
I

Rataan ± SD

II

III

IV

V

VI

P0

2.13

2.02

2.03

2.11

1.97

2.16

2.07B ± 0,07

P1

1.97

2.06

1.99

2.19

1.98

2.00

2.03B ± 0,08

P2

2.16

2.33

2.36

2.21

2.42

2.24

2.29A ±0,10

Total

6.26

6.40

6.37

6.51

6.38

6.40

6.39

Rataan

2.09

2.13

2.12

2.17

2.13

2.13

2.13

 
Lampiran 7. Analisis ragam PBB selama penelitian
SK

dB

Perlakuan
Galat
Total

JK
2
15
17

34984,57
15515,2

KT
17492,28
1034,347

F Hit

F Tabel
0,05
3,68

16,91143

0,01
6,36

Lampiran 8. Annova tabel analisis ragam konsumsi selama penelitian
SK

dB

Perlakuan
Galat
Total

JK
2
15
17

5536,005
4441,23

KT
2768,002
296,082

F Hit

F Tabel
0,05
3,68

9,34877

0,01
6,36

Lampiran 9. Annova tabel analisis ragam konversi selama penelitian
SK
Perlakuan
Galat
Total

dB

JK
2
15
17

0,23
0,11

KT
0,112881
0,007252

F Hit
15,5664

F Tabel
0,05

0,01

3,68

6,36

Lampiran 10. Rekapitulasi Data Performans ayam broiler
Perlakuan

Konsumsi (g/ekor/hr)

Pbb (g/ekor/hr)

P0

523.76A ± 18,91

698.83A ± 30,52

2.07B ± 0,07

P1

523.14A ± 14,16

733.28A ± 35,44

2.03B ± 0,08

P2

486.25B ± 18,17

627.42B ± 30,27

2.29A ±0,10

 

Konversi

Lampiran 11. Grafik pertambahan bobot badan ayam broiler

PBB
733,28
740,00
720,00
700,00
680,00
660,00
640,00
620,00
600,00
580,00
560,00

698,83

627,42

P0

P1

PBB

P2

Lampiran 12. grafik konsumsi ransum ayam broiler

KONSUMSI
530,00

523,76

523,14

520,00
510,00
500,00
486,25
490,00
480,00
470,00
460,00
P0

P1

P2

 

KONSUMSI

Lampiran 13. grafik konversi ransum ayam broiler
2,29
2,30
2,25
2,20
2,15
2,10

KONVERSI RANSUM

2,07
2,03

2,05
2,00
1,95
1,90
P0

P1

P2

 
 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Afrianto, E. dan Liviawaty, E., 2005. Pakan Ikan. Kanisius, Yogyakarta.
Anggorodi, H.R., 1985. Ilmu Pakan Ternak Unggas. UI-Press, Jakarta.
Anggorodi, H.R, 1990. Ilmu Makanan Ternak Umum. PT. Gramedia. Jakarta.
Anitha B, Moorthy M, Viswanathan K. 2006. Production performance of
broiler fed with crude rise bran oil. Int J Poult Sci 5 (11): 1046-1052.
Appleby, M. C., B. O. Hughes, and H. A. Elson. 1992. Poultry Production
Systems. Melksham: Redwood Press Ltd.
Gultom, L., 2010. Keanekaragaman dan Distribusi Ikan Dikaitkan dengan Faktor
Fisik dan Kimia Air di Muara Sungai Asahan. Tesis. Universitas
Sumatera Utara,Medan.
Hanifah, A., 2010. Taksonomi Ayam. Fakultas Pertanian Jurusan Peternakan.
UNS.
Kartadisastra, H. R., 1995. Pengelolaan Pakan Ayam. Kanisius. Yogyakarta.
Kartasudjana, R. dan E. Suprijatna. 2006. Manajemen Ternak unggas. Penebar
Swadaya. Jakarta.
Kartikasari, Soeparno LR, Setiyono. 2001. Komposisi kimia dan
studi asam lemak daging dada ayam broiler yang mendapat suplementasi
metionin pada pakan berkadar protein rendah. Buletin Peternakan
25(1): 33-39.
Leeson S, Summers JD. 2005. Commercial Poultry Nutrition. 3rd ed. National
Academy Press, Washington DC.
Murtidjo, M. A. B. 1990. Petunjuk Meramu Pakan unggas. Kanisius. Yogyakarta.
Murtidjo, M. A. B. 1992. Pedoman Beternak Ayam Broiler. Kanisius.
Yogyakarta.
Murtidjo, M. A. B. 1997. Mengelola Ayam Buras. Kanisius. Yogyakarta.
Ollong AR, Wihandoyo, Erwanto Y. 2012. Penampilan produksi ayam broiler
yang
diberi
pakan
mengandung
minyak
buah
merah
(Pandanus conoideus Lam.) pada aras yang berbeda. Buletin Peternakan
36 (1): 14-18.

 

Priyatno. 2000. Mendirikan Usaha Pemotongan Ayam. Penebar Swadaya. Jakarta.
Rafian, A. 2003. Penampilan Ayam Broiler dan Komposisi Kimia Karkas dengan
Perlakuan Konsumsi Energi pada Awal Fase Starter. Skripsi. Fakultas
Peternakan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Rasyaf, M. 1990. Bahan Makanan Unggas di Indonesia. Kanisius. Yogyakarta.
Rasyaf, M. 1996. Manajemen Peternakan Ayam Broiler. Penebar. Swadaya.
Jakarta.
Rasyaf, M. 1997. Beternak Ayam Pedaging Penebar Swadaya. Jakarta.
Sarwono. 1996. Beternak Ayam Buras. Penebar Swadaya. Jakarta.
Scahaible, P. J. 1979. Poultry Feed Nutrition. Wesport, Connecticut, California:
The Avi Publishing Inc.
Scott, M.L., M.C. Nesheim and R.J. Young. 1982. Nutrition of the Chickens. M.L.
Scott and Assoc. Ithaca, New York.
Siregar, A.P., dan M. Sabrani. 1970. Teknik Modern Beternak Ayam.
C.V.Yasaguna, Jakarta.
Siregar, A.P., dan M. Sabrani dan Soeprawiro. 1982. Teknik Beternak Ayam
Pedaging di Indonesia. Cetakan kedua. Margie Group. Jakarta.
Sinurat, Arnold P., T. Purwadaria, I.A.K. Bintang, P.P. Ketaren, N. Bermawie,
M. Raharjo dan M. Rizal. 2009. Pemanfatan kunyit dan temulawak
sebagaiimbuhan pakan untuk ayam broiler. JITV Vol. 14 No. 2 Th. 2009:
90-96.
Sobri, 2008. Analisis Proksimat Tepung Ikan. Laboratorium Nutrisi Universitas
Muhammadiyah Malang, Malang.
Stevie, P. K., Wardhani, R., Budi, P.J., 2009. Rancangan Mesin Penggiling
Limbah Ikan Menjadi Tepung Ikan Kapasitas 118,8 Kg/Jam.
Tillman, A. D. H. Hartadi, S. Reksohadiprodjo, s. Prawirokusumo dan
S.lebdosoekojo. 1989. Ilmu Makanan Ternak Dasar. UGM-Press.
Yogyakarta.
Yunilas. 2005. Performans ayam broiler yang diberi berbagai tingkat
protein hewani dalam ransum. Jurnal Agribisnis Peternakan 1 (1): 22-26.
Wahyu, J. 1985. Ilmu Nutrisi Unggas, UGM- Press, Yogyakarta.

 

Wahyu, J. 1991. Ilmu Nutrisi Unggas. Gadjah Mada University Press,
Yogyakarta.
Wahyu, J. 1992. Ilmu Nutrisi Unggas. UGM-Press. Yogyakarta.
Wakhid, A., 2013. Beternak Itik. Agromedia, Jakarta.
Widodo. 2009. Pengaruh Penambahan Mineral Supplement ”Biolife” dalam
Pakan Terhadap Penampilan Produksi Ayam Pedaging.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Jl. Pelita Baru kec. Binjai Kota. Penelitian
ini berlangsung dari bulan Agustus 2015 sampai dengan September 2015.

Bahan dan Alat Penelitian
Bahan
Bahan yang digunakan Day Old Chick (DOC) sebanyak 90 ekor, bahan
penyusun ransum terdiri dari tepung jagung, dedak padi, bungkil kelapa, bungkil
kedelai, tepung ikan, minyak nabati, tepung limbah ikan gabus pasir
(Butis amboinensis); top mix, air minum memenuhi kebutuhan air dalam tubuh
yang diberikan secara ad libitum, air gula untuk mengurangi stress dari kelelahan
transportasi, rodalon sebagai desinfektan kandang dan peralatan tempat pakan dan
minum, formalin 40% dan KMnO4 (Kalium Permanganat) untuk fumigasi
kandang, vitamin dan suplemen tambahan seperti Vitachick, vaksin ND strain
Lasota.
Alat
Alat yang digunakan adalah kandang model panggung sebanyak 18 plot,
masing-masing dengan ukuran panjang 100 cm, lebar 100 cm dan tinggi 50 cm
peralatan kandang terdiri dari 18 unit tempat pakan dan 18 unit tempat minum dan
timbangan salter digital kapasitas 3000 g untuk menimbang bobot badan ayam
dan menimbang ransum, alat penerang dan pemanas berupa lampu pijar 40 watt
sebanyak 18 buah, termometer sebagai pengukur suhu kandang. Alat pencatat data
11

 

seperti buku data, alat tulis dan kalkulator, alat pembersih kandang berupa sapu,
ember, sekop dan hand sprayer, alat lain berupa plastik, ember dan pisau.

Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL)
yang terdiri dari 3 perlakuan dan 6 ulangan dimana setiap ulangan terdiri dari 5
ekor broiler. Pada ransum diberikan perlakuan sebagai berikut:
P0 = Ransum tanpa tepung limbah ikan gabus pasir.
P1 = Ransum dengan tepung limbah ikan gabus pasir sebanyak 5%
P2 = Ransum dengan tepung limbah ikan gabus pasir sebanyak 10%

Dengan susunan sebagai berikut:
Tabel 5. Pengacakan Perlakuan dan Ulangan
P0U2

P2U3

P1U3

P0U3

P2U6

P1U6

P2U1

P1U2

P0U4

P2U5

P1U5

P0U5

P1U4

P0U1

P2U2

P1U1

P0U6

P2U4

Model matematik percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak
Lengkap non Faktorial
Yij

= µ + σi + ∑ij

Keterangan :
Yij
µ
σi
∑ij

= Nilai pengamatan yang diperoleh dari satuan percobaan dari perlakuan
ke-i dan ulangan ke-j
= Nilai tengah umum
= Efek dari perlakuan ke-i
= Pengaruh galat percobaan perlakuan ke-I dan ulangan ke-j
(Hanafiah, 2003).

 

Peubah Yang Diamati
a. Konsumsi Ransum
Data konsumsi ransum yang akan diperoleh dengan cara penimbangan
ransum yang diberikan selama satu minggu, kemudian dikurangi dengan
penimbangan sisa ransum selama satu minggu, dengan perhitungan:
Konsumsi Ransum = Ransum Awal – Ransum Sisa
b. Pertambahan Bobot Badan (g)
Data pertambahan bobot badan diperoleh dengan cara penimbangan setiap
minggu yang merupakan selisih antara penimbangan bobot badan akhir dengan
penimbangan bobot awal persatuan waktu (g/minggu), dengan perhitungan:
Pertambahan Bobot Badan (PBB) = Bobot Badan Akhir – Bobot Badan Awal
c. Konversi Ransum
Data

konversi

ransum

dihitung

setiap

minggu

dengan

cara

membandingkan jumlah ransum (g) yang dikonsumsi dengan pertambahan bobot
badan (g) setiap minggu, dengan perhitungan:
Konversi Ransum = Konsumsi Ransum (g)
PBB (g)
Pelaksanan Penelitian
Persiapan Kandang dan Peralatan
Kandang yang digunakan yaitu sistem panggung, terdiri dari 18 plot,
setiap plot terdapat 5 ekor DOC. Sebelum DOC dimasukkan, kandang dibersihkan
dengan air dan detergen kemudian didesinfektan menggunakan rodalon dan
fumigasi menggunakan formalin 40% dan KMnO4. Kandang harus dilengkapi
dengan tempat pakan dan minum serta alat penerangan. Istirahat kandang

 

dilakukan selama 1 minggu. Air gula diberikan ke DOC pada saat baru tiba untuk
mengurangi stres selama perjalanan.

Pengacakan Day Old Chick (DOC)
Sebelum DOC dimasukkan kedalam kandang yang sudah disediakan,
terlebih dahulu dilakukan penimbangan agar bisa diketahui kisaran bobot badan
awal yang akan digunakan, kemudian dilakukan pemilihan secara acak (random)
untuk menghindari bias (galat percobaan) lalu ditempatkan pada masing-masing
plot yang tersedia sebanyak 5 ekor.

Penyusunan Ransum
Bahan penyusun ransum yang digunakan terdiri dari tepung jagung, dedak
padi, bungkil kedelai, tepung ikan, minyak nabati, tepung limbah ikan gabus pasir
(Butis amboinensis) dan top mix.
Bahan penyusun ransum sebaiknya ditimbang terlebih dahulu sesuai
komposisi susunan ransum yang telah ditentukan dalam formulasi setiap
perlakuan.

Metode yang digunakan dalam mencampur ransum adalah secara

manual dan ransum disusun dua kali seminggu untuk mencegah terjadinya
ketengikan pada ransum.

Pemeliharaan Ayam Broiler
Pada saat DOC datang diberikan air gula sebagai air minum. DOC yang
hadir berumur satu hari tersebut, harus dijaga terus kesehatannya dan kenyamanan
DOC pada kondisi kandang dan suhu kandang agar tidak terjadi stress pada DOC
dan akhirnya dapat menyebabkan DOC tersebut mati. Ransum yang digunakan
sesuai dengan perlakuan dengan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan ayam

 

tersebut. Ayam broiler dipelihara dalam kandang perlakuan diberi pemanas dan
penerangan (lampu pijar 40 watt). Ransum dan air minum diberikan secara
ad-libitum.

Pengambilan Data
Pengambilan data setiap hari untuk konsumsi ransum dengan menimbang
ransum yang tersisa atau terbuang tetapi perhitungan dilakukan sekali seminggu
dan penimbangan berat badan dilakukan setiap minggu, demikian juga dengan
konversi ransum diambil datanya pada setiap minggu.

Analisis Data
Data yang diperoleh, dianalisis menggunakan analisis ragam (Annova).
Apabila diantara perlakuan terdapat pengaruh nyata maka akan dilanjutkan
dengan menggunakan Uji Lanjut Duncan.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

 

HASIL DAN PEMBAHASAN

Konsumsi Ransum
Konsumsi ransum adalah jumlah ransum yang dimakan dalam jangka
waktu tertentu dengan tujuan agar ternak dapat hidup, meningkatkan pertumbuhan
bobot badan ternak dan berproduksi. Pengambilan data konsumsi ransum ayam
broiler dilakukan setiap minggunya, data konsumsi ransum diperoleh dengan
cara melakukan penimbangan ransum sisa yang dilakukan setelah seminggu. Data
hasil pengamatan terhadap rataan konsumsi ransum ayam broiler dapat dilihat
pada Tabel 6.
Tabel 6. Rataan konsumsi ransum ayam broiler (g/ekor/minggu).
Perlakuan

Ulangan
Rataan ± SD
I
II
III
IV
V
VI
P0
495.50 522.54 541.18
512.00 524.18 547.18
523.76A ± 18,91
P1
524.34 516.54 531.24
544.00 520.82 501.90
523.14A ± 14,16
P2
516.56 494.92 464.80
472.50 484.12
484.60
486.25B ± 18,17
1536.4 1534
1537.22 1528.5 1529.1 1533.64
Total
1533.147
512.13 511.33 512.41
509.50 509.71
511.21
Rataan
511.05
Ket : Superskrip yang berbeda pada kolom yang sama menunjukkan perbedaan yang nyata
(P0,01).
The conclusion of this research that gabus pasir meal can be used to 5%
level of fish meal in the ration.
Keywords : The objective of research is to gabus pasir meal, peformans, broiler
chickens
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

PEMANFAATAN TEPUNG LIMBAH IKAN GABUS PASIR
(Butis amboinensis) SEBAGAI SUBSITUSI TEPUNG IKAN
DALAM RANSUM TERHADAP PERFORMANS
AYAM BROILER

PROPOSAL

Oleh :
WARI NIRWANA PELAWI
110306023

PROGRAM STUDI PETERNAKAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2016

PEMANFAATAN TEPUNG LIMBAH IKAN GABUS PASIR
(Butis amboinensis) SEBAGAI SUBSITUSI TEPUNG IKAN
DALAM RANSUM TERHADAP PERFORMANS
AYAM BROILER

PROPOSAL

Oleh :
WARI NIRWANA PELAWI
110306023
PETERNAKAN

Skripsi sebagai salah satu syara tuntuk memperoleh gelar sarjana
di Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara

PROGRAM STUDI PETERNAKAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2016
 

Judul Skripsi

Nama
NIM
Program Studi

: Pemanfaatan Tepung Limbah Ikan Gabus Pasir (Butis
amboinensis) Sebagai Subsitusi Tepung Ikan Dalam Ransum
Terhadap Performans Ayam Broiler
: Wari Nirwana Pelawi
: 110306023
: Peternakan

Disetujui oleh :
Komisi Pembimbing

Prof. Dr. Ir. Sayed Umar, M.S
Ketua

Dr. Ir. Nurzainah Ginting, M.Sc
Anggota

Mengetahui,

Dr. Ir. Ma’ruf Tafsin, M.Si
Ketua Program StudiPeternakan

TanggalACC:

 

ABSTRAK

WARI NIRWANA PELAWI, 2016. “Pemanfaatan Tepung Limbah Ikan Gabus
Pasir (Butis amboinensis) Sebagai Pengganti Tepung Ikan Dalam Ransum
Terhadap Performans Ayam Broiler”. Dibimbing oleh SAYED UMAR dan
NURZAINAH GINTING.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung limbah
ikan gabus pasir (Butis amboinensis) terhadap konsumsi ransum, pertambahan
bobot badan dan konversi ransum ayam broiler. Penelitian ini dilakukan di Jln
Pelita Baru, Binjai pada bulan Agustus – September 2015. Rancangan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3
perlakuan dan 6 ulangan. Setiap ulangan terdiri atas 5 ekor ayam broiler.
Perlakuan terdiri atas P0 (tepung ikan komersil), P1 (5% tepung limbah ikan
gabus pasir), P2 (10% tepung limbah ikan gabus pasir).
Hasil penelitian menunjukan rataan konsumsi ransum (g) secara berturutturut untuk perlakuan P0, P1 dan P2 sebesar ; (523,76, 523,14 dan 486,25).
Pertambahan Bobot Badan (g) ; (698,83, 733,28 dan 627,42). Konversi Ransum
(%) ; (2,07, 2,03 dan 2,29). Uji statistik hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
parameter Konsumsi Ransum, Pertambahan Bobot Badan dan Konversi Ransum
sangat nyata (P>0,01).
Kesimpulannya adalah bahwa tepung limbah ikan gabus pasir
(Butis amboinensis) dapat digunakan dalam ransum untuk menggantikan tepung
ikan komersil sampai level 5% dalam ransum.
Kata kunci : Tepung Limbah Ikan Gabus Pasir, Peformans, Ayam Broiler.

 

 

ABSTRACT

WARI NIRWANA PELAWI, 2016. “The Utilization of Waste of Gabus Pasir
Meal (Butis amboinensis) Instead of Fish Meal in Broiler Chickens Rations on
Peformans”. Supervised by SAYED UMAR and NURZAINAH GINTING.
The research aimed to determine the utilization of gabus pasir meal on
consumption rations, body weight and conversion rations broiler chickens. The
research was conducted in Jl. Pelita, Binjai, from Agustus until September 2015.
The design was used completely randomized design (CRD) with 3 treatments and
6 replications each replications consist of 5 weaning day old chicken (DOC).
Treatments were consisted of P0 (fish meal comercil); P1 (5% waste of gabus
pasir meal); P2 (10% waste of gabus pasir meal).
The result showed the average consumption rations (g/head) for the
treatments of P0, P1 and P2 were (523,76, 523,14 and 486,25, respectively).
Average body weight (g/head) weight (698,83, 733,28 and 627,42, respectively).
Average conversion rations (%) (2,07, 2,03 and 2,29, respectively). Statistic
analysis showed that consumption rations, body weight and conversion rations
were very significant (P>0,01).
The conclusion of this research that gabus pasir meal can be used to 5%
level of fish meal in the ration.
Keywords : The objective of research is to gabus pasir meal, peformans, broiler
chickens
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Binjai pada tanggal 27 Juli 1993

dari ayah

Tekun Sembiring dan ibu Melati Br Ginting. Penulis merupakan anak kedua dari
lima bersaudara.
Tahun 2011 penulis lulus dari SMA Negeri 5 Binjai, Binjai Kota dan
pada tahun 2011 masuk ke Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara melalui
jalur SMPTN (seleksi masuk perguruan tinggi negeri) pilihan kedua program studi
peternakan. Selama mengikuti perkuliahan penulis aktif mengikuti berbagai
organisasi kampus seperti menjadi anggota ikatan mahasiswa peternakan
(IMAPET), ikatan mahasiswa karo (IMKA) dan Unit Kegiatan Mahasiswa Basket
Fakultas Pertanian.
Penulis juga telah melakukan praktik kerja lapangan (PKL) pada tanggal 12
Juli - 12 Agustus 2014 di PPKS.

       . 
 

 

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah

memberikan

rahmat

serta

karunia-Nya

sehingga

penulis

dapat

menyelesaikan proposal ini.
Proposal ini berjudul “Pemanfaatan Tepung Limbah Ikan Gabus Pasir
(Butis amboinensis) Sebagai Subsitusi Tepung Ikan Dalam Ransum Terhadap
Performans Ayam Broiler”.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya
kepada kedua orang tua penulis atas doa, semangat dan pengorbanan materil
maupun moril yang telah diberikan selama ini. Penulis juga mengucapkan terima
kasih kepada Prof. Dr. Ir. Sayed Umar, M.S selaku ketua komisi pembimbing dan
Dr. Ir. Nurzainah Ginting, M.Sc selaku anggota komisi pembimbing yang telah
memberikan arahan dalam menyelesaikan penulisan proposal ini sehingga dapat
terlaksana dengan baik dan tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa proposal ini belum sempurna, untuk itu penulis
mengharapkan saran dan kritik untuk perbaikan kedepan. Akhir kata penulis
mengucapkan terima kasih atas saran yang diberikan dan berharap semoga
proposal ini dapat bermanfaat.
 
 
 
 
 
 

 

DAFTAR ISI

Hal.
KATA PENGANTAR ............................................................................................ i
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ................................................................................................... iii
PENDAHULUAN
Latar Belakang ........................................................................................................ 1
Tujuan Penelitian .................................................................................................... 2
Hipotesis Penelitian................................................................................................. 2
Kegunaan Penelitian ............................................................................................... 2
TINJAUAN PUSTAKA
Ayam Broiler........................................................................................................... 3
Kebutuhan Nutrisi Ayam Broiler...................................... ...................................... 3
Ikan Gabus Pasir (Butis amboinensis) .................................................................... 4
Tepung Ikan .......................................................................................................... 5
Performans Broiler
Konsumsi Ransum....................................................................................... 6
Pertambahan Bobot Badan .......................................................................... 7
Konversi Ransum ........................................................................................ 8

BAHAN DAN METODE PENELITIAN
Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................................. 10
Bahan dan Alat Penelitian ...................................................................................... 10
Bahan ...................................................................................................................... 10
Alat ....................................................................................................................... 10
Metode Penelitian ................................................................................................... 11
Peubah Yang Diamati

 

Konsumsi Ransum....................................................................................... 12
Pertambahan Bobot Badan...... .................................................................... 12
Konversi Ransum.................................................................. ...................... 12
Pelaksanaan Penelitian
Persiapan Kandang dan Peralatan.... ........................................................... 12
Pengacakan Day Old Chick (DOC)..... ....................................................... 13
Pembutan Tepung Limbah Ikan Gabus Pasir (Butis amboinensis) ............. 13
Penyusunan Ransum..... .............................................................................. 14
Pemeliharaan Ayam Broiler ........................................................................ 14
Pengambilan Data.... ................................................................................... 15
Analisis Data ............................................................................................... 15

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 16
LAMPIRAN

 
 
 
 
 

 

DAFTAR TABEL

Hal.
Tabel 1. Kebutuhan nutrisi broiler ....................................................................... 4
Tabel 2. Komposisi nutrisi tepung limbah ikan gabus pasir ................................. 4
Tabel 8. Komposisi nutrisi tepung ikan ................................................................ 5
Tabel 4. Pedoman konversi ransum broiler strain ................................................. 9