Indonesian Economic Review and Outlook
14
Gambar 28 Neraca Pembayaran Indonesia Kuartal-I 2014 – Kuartal-I 2017
Surplus Neraca Pembayaran Indonesia mengalami penurunan
Sumber: Bank Indonesia dan CEIC 2017
E. NERACA PEmbAYARAN INDoNESIA
1. Neraca Pembayaran Indonesia relatif dalam kondisi stabil
Pada Kuartal I-2017, surplus neraca pembayaran Indonesia NPI tercatat sebesar US 4,5 miliar.
■ Besaran NPI pada kuartal I-2017 ini relatif tetap dibandingkan
dengan kuartal sebelumnya. ■
Adapun neraca transaksi berjalan mengalami kenaikan deisit dari US 2,1 miliar menjadi US 2,4 miliar naik 14,2
persen q-t-q.
■ Pada sisi lainnya neraca tranksaksi modal dan inansial
mengalami kenaikan surplus sebesar 3,24 persen dibandingkan
q-t-q.
Gambar 29 Neraca Transaksi Berjalan Kuartal I-2014 – Kuartal I-2017
Tekanan Deisit Neraca Tranksaksi Berjalan Meningkat
Sumber: Bank Indonesia dan CEIC 2016
Saldo neraca tranksaksi berjalan pada kuartal I-2017 tercatat deisit sebesar US 2,4 miliar.
■ Deisit pada kuartal I-2017 ini meningkat 12,5 persen q-t-q,
akan tetapi secara y-t-y
nilai tekanan deisit ini menurun 91,67 persen.
■ Kenaikan secara
y-t-y mengindikasikan perbaikan kinerja neraca tranksaksi berjalan dalam jangka menengah.
■ Meningkatnya deisit neraca tranksaksi berjalan ini
disebabkan oleh peningkatan deisit neraca tranksaksi perdagangan migas serta pendapatan primer.
Pada akhir kuartal I-2017 saldo neraca perdagangan barang tercatat sebesar US 5,65 miliar.
■ Nilai neraca perdagangan barang pada kuartal I-2017 ini
lebih tinggi 10,78 persen q-t-q.
■ Nilai surplus neraca perdagangan barang pada kuartal
I-2017 merupakan nilai surplus tertinggi pada periode amatan Kuartal I-2014 sampai dengan Kuartal I-2017.
■ Peningkatan ini dipicu oleh pertumbuhan ekspor non-migas
meningkat 20,31 persen q-t-q serta ekspor barang lainnya
meningkat 197,6 persen q-t-q.
■ Meningkatnya harga komoditas non-migas berpengaruh
positif pada kenaikan ekspor non-migas Lebih lanjut peningkatan surplus ini tertahan oleh peningkatan deisit
neraca perdagangan migas—tercatat deisit sebesar US 2,2 miliar—atau menigkat 50 persen
q-t-q.
Neraca jasa-jasa kembali mencatatkan deisit pada kuartal I-2017.
■ Adapun besaran deisit neraca jasa-jasa tercatat sebesar
US 1,35 persen, lebih rendah 32,8 persen q-t-q.
■ Menurunnya tekanan deisit pada neraca jasa transportasi
menurun 19,2 persen q-t-q dan neraca jasa asuransi
menurun 22,4 persen q-t-q serta pertumbuhan positif
pada neraca jasa perjalanan meningkat 53,8 persen q-t-q
berkontribusi terhadap penurunan deisit neraca jasa-jasa. ■
Lebih lanjut perbaikan deisit ini tertahan oleh kenaikan deisit pada neraca jasa telekomunikasi meningkat sebesar
19,2 persen q-t-q serta jasa bisnis lainnya 37,8 persen
q-t-q.
Tekanan deisit pada neraca pendapatan primer kembali meningkat.
■ Saldo neraca pendapatan primer tercatat deisit sebesar
US 7,47 miliar, lebih tinggi 21,7 persen q-t-q.
■ Naiknya pembayaran investasi portofolio naik 90,9
persen q-t-q, baik dalam bentuk surat utang maupun
saham, sebesar 90,9 persen q-t-q berpengaruh terhadap
peningkatan deisit neraca pendapatan primer. ■
Peningkatan saldo pembayaran investasi portofolio ini dipengaruhi oleh kenaikan pembayaran surat utang
pemerintah. Selain itu pembayaran investasi langsung juga turut memengaruhi peningkatan deisit ini. Pada kuartal
I-2017 lalu, saldo pembayaran atas investasi langsung tercatat sebesar US 4,7 miliar atau lebih tinggi 20,5 persen
dibandingkan kuartal sebelumnya.
15
Macroeconomic Dashboard Universitas Gadjah Mada
Gambar 30 Neraca Transaksi Modal dan Finansial Kuartal-I 2014 – Kuartal-I 2017
Neraca Tranksaksi Modal dan Finansial meningkat tipis
Sumber: Bank Indonesia dan CEIC 2016
Neraca Investasi Portofolio mencatatkan surplus sebesar US 6,4 miliar atau tumbuh 2.170 persen.
■ Relatif stabilnya perekonomian Indonesia serta meredanya
efek seasonal mendorong para investor untuk kembali
berinvestasi pada surat berharga sektor privat. ■
Selain itu ekspektasi laba oleh beberapa perusahaan besar turut berkontribusi terhadap kenaikan neraca investasi
portofolio ini dapat dilihat dari meningkatnya saldo neraca investasi portofolio sektor swasta sebesar 154,05 persen
q-t-q.
■ Adapun dari sektor publik, pada kuartal I-2017 neraca
investasi portofolio pada sektor publik tercatat sebesar US 0,43 meningkat 119.1 persen
q-t-q. ■
Penerbitan sukuk global oleh pemerintah serta meningkatnya pembelian SUN turut berkontribusi terhadap
inlow neraca investasi portofolio. ■
Kembali positifnya neraca portofolio membawa angin segar bagi perekonomian Indonesia. Deisit pada neraca
tranksaksi berjalan harus dibayar dengan surplus pada neraca tranksaksi modal dan inansial—yang salah satu
komponen penyusun utamanya adalah neraca investasi portofolio.
■ Surplus neraca investasi portofolio meredakan tekanan
pada neraca pembayaran Indonesia.
Saldo neraca investasi langsung pada akhir kuartal I-2017 tercatat sebesar US 2,5 miliar.
■ Nilai ini menurun 25,07 persen dibandingkan kuartal
sebelumnya. ■
Apabila meninjau dari sisi aset—kepemilikan warga negara Indonesia atas aset asing—maka terjadi arus keluar
outlow sebesar US 0,37 miliar pada kuartal I-2017, setelah pada
kuartal sebelumnya terjadi arus inlow.
■ Adapun dari sisi kewajiban, terdapat arus masuk sebesar
US 2,9 miliar, setelah mengalami pembalikan dari outlow
sebesar US 9,5 miliar pada kuartal sebelumnya atau naik sebesar 130,21 persen.
■ Kembali positifnya neraca investasi langsung dipengaruhi
oleh beberapa faktor seperti meningkatnya kewajiban investasi langsung di sektor non-migas tumbuh 24,2
persen y-o-y.
■ Penerbitan surat utang internasional serta akuisisi di sektor
perkebunan berkontribusi terhadap pertumbuhan investasi langsung di sektor non migas.
Indonesian Economic Review and Outlook
16
F. ExCHANGE mARKET PRESSURE INDEx EmPI
1. Tekanan pada pasar valuta asing cenderung meningkat pada Juni 2017.