Gambar 14. Arkus aorta kanan, duktus kiri dari divertikulum Kommerell.
1
Gambar 15. Arteri inominata menekan trakea.
5
2.7.4. Abberant Right Subclavian Artery
Abberant right subclavian artery merupakan anomali arkus yang paling umum dijumpai berkisar 0.5 dari seluruh populasi umum, namun insidensi pastinya dapat
lebih tinggi lagi jika penderita yang asimtomatik juga dimasukkan. Insidensi kelainan ini cukup tinggi dijumpai pada penderita dengan sindroma Down 38 dengan kelainan
jantung kongenital. Kelainan ini terjadi ketika arteri subklavia kanan timbul sendiri dari aorta desenden, dan berjalan di belakan esofagus, sehingga menekan bagian posterior dari
Universitas Sumatera Utara
esofagus dan menghasilkan gangguan makan yang ringan atau “disfagia lusoria” Gambar 16,17. Seringkali, dapat juga dijumpai kompresi yang lebih besar di belakang esofagus
yang diakibatkan oleh divertikulum pada arteri subklavia kanan tersebut. Anomali ini umumnya merupakan anomali yang terisolasi, namun dapat juga berhubungan dengan
TOF dan arkus aorta kiri, COA, maupun arkus aorta yang terganggu. Kebanyakan kasus abberant right subclavian artery ini bersifat asimtomatik.
2,9
Gambar 16. Abberant right subclavian artery.
13
Gambar 17. Abberant right subclavian artery dengan duktus kiri.
12
Universitas Sumatera Utara
2.7.5. Right Arch with Circumflex Aorta and Left Descending Aorta
Cincin ini terbentuk ketika bagian proksimal dari aorta desenden terletak pada sisi kiri, dan berjalan di belakang esofagus Gambar 18. Bentuk cabang aorta dapat
berupa mirror image, atau dengan subklavia yang menyimpang, dimana pada kasus ini tidak berpartisipasi secara langsung dalam pembentukan cincin. Cincin yang terjadi
dihasilkan secara komplit oleh duktus yang berada pada sisi kiri, yang berjalan dari arteri pulmonari kiri ke aorta desenden.
1,2
Gambar 18. Arkus kanan, aorta sirkumfleks, duktus kiri yang menghasilkan cincin.
1
2.7.6. Left Arch with Circumflex Aorta
Vascular ring dapat juga terjadi pada keadaan singel arkus aorta yang terletak pada sisi kiri. Kelainan ini terjadi akibat arkus kiri dengan aorta desenden proksimal pada
sisi kanan, dan berhubungan dengan duktus sisi kanan. Anatomi ini serupa dengan arkus kanan dengan aorta desenden proksimal pada sisi kiri, dimana keduanya menghasilkan
aorta sirkumfleks. Pada arkus kiri dengan aorta sirkumfleks, arkus yang berada pada sisi kiri ini berjalan melintasi bgian belakang trakea dan kemudian turun pada sisi kanan pada
bagian proksimal. Duktus sisi kanan yang menghubungkan arteri pulmonal menghasilkan cincin yang komplit Gambar 19.
1
Universitas Sumatera Utara
Gambar 19. Arkus kiri dengan aorta sirkumfleks dan duktus kanan membentuk cincin.
2.7.7. Anomalous Left PA Vascular Sling