Metode Penelitian Desain Penelitian

Budiman, 2016 PENGARUH OUTDOOR EDUCATION TERHADAP EMPATI SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 53 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode dan Desain Penelitian

3.1.1 Metode Penelitian

Metode dalam sebuah penelitian adalah suatu cara yang digunakan oleh peneliti untuk melakukan sebuah penelitan atau riset. Metode atau cara sebuah penelitian sangat penting, agar penelitian yang dilakukan dapat memperoleh hasil berupa jawaban penelitian. Metode penelitian yang dipilih dan digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Ali 2011, hlm. 262 mengungkapkan bahwa, “Eksperimen merupakan kegiatan percobaan untuk meneliti suatu peristiwa yang muncul pada kondisi tertentu, dan setiap peristiwa yang muncul diamati dan dikontrol secermat mungkin sehingga dapat diketahui hubungan sebab akiba t munculnya itu.” Dalam penelitian ini peneliti memberikan perlakuan dengan penerapan outdoor education pada siswa kelas VIII untuk melihat peningkatan sikap empati. Proses penelitian ini diawali dengan tes awal menggunakan skala empati pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol untuk melihat bagaimana nilai empati dimiliki sampel. Setelah tes awal dilakukan perlakuan terhadap kelompok eksperimen dengan program hiking, Climbing, Rafting, dan Camping , selama 9 pertemuan yang setiap minggunya 2 kali pertemuan. Sedangkan kelompok kontrol tidak diberikan perlakuan. Setelah perlakuan lalu diadakan tes akhir, tes akhir ini dilakukan untuk melihat perkembangan sikap empati siswa setelah diberikan perlakuan.

3.1.2 Desain Penelitian

Desain yang digunkan dalam penelitian ini yaitu Randomize Pretest- Posttest Control Group Design menurut Fraenkel dkk. 2012, hlm. 272. Pada desain ini kelompok treatment diberikan perlakuan program outdoor education , sedangkan kelompok kontrol tidak diberikan perlakuan tersebut. Adapun gambar mengenai desain tersebut dapat dilihat pada gambar berikut: Budiman, 2016 PENGARUH OUTDOOR EDUCATION TERHADAP EMPATI SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Treatment group Control group R O X O¹ R O C O¹ Gambar 3.1 The Randomized Pretest-Posttest Control Group Design Fraenkel, dkk. 2012, hlm. 272 Keterangan: R = Random penentuan secara acak menggunkan teknik random sampling O = Observasi atau pengukuran menggunakan tes skala empati awal X = Eksperimen program outdoor education C = Kontrol tanpa perlakuan program outdoor education O¹ = Observasi atau pengukuran menggunakan tes skala empati akhir Alasan mengambil metode eksperimen dengan desain Randomize Pretest- Posttest Control Group Design adalah peneliti ingin melihat sejauh mana hasil perlakuan outdoor education terhadap empati siswa. Dengan cara melihat perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, artinya apabila pada kelompok yang diberi perlakuan kelompok eksperimen itu terjadi peristiwa atau keadaan yang berbeda dengan kelompok yang tidak diberi perlakuan kelompok kontrol, maka secara valid dapat disimpulkan bahawa perbedaan yang terjadi adalah pengaruh perlakuan. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Ali 2011, hlm. 263, Setelah diberi perlakuan, kemudian diamati apakah muncul peristiwa yang berbeda pada kelompok-kelompok yang diberi perakuan itu. Bila ternyata pada kelompok yangdiberi perlakuan itu terjadi peristiwa atau keadaan yang berbeda dengan kelompok yang tidak diberi perlakuan, maka secara valid dapat disimpulkan bahawa perbedaan yang terjadi adalah pengaruh perlakuan. Berikut adalah langkah-langkah yang akan dilakukan dalam penelitian eksperimen dengan program outdoor education terhadap empati dengan alur penelitian sebagai berikut: a. Pre Test Pre test dilakukan untuk melihat sejauh mana kemampuan empati yang dimiliki siswa pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebelum diberikan perlakuan untuk mendapatkan kemampuan empati siswa yang menjadi kelompok eksperimen dan kontrol diberikan tes skala empati. Budiman, 2016 PENGARUH OUTDOOR EDUCATION TERHADAP EMPATI SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b. Perlakuan Perlakuan diberikan kepada kelompok eksperimen dengan program outdoor education dengan program Hiking, Climbing, Rafting dan Camping dengan tujuan untuk mengembangkan nilai afektif siswa yaitu empati. Pemberian program tersebut mengacu kepada penelitian terdahulu bahwa outdoor education dengan program Hiking, Climbing, Rafting dan Camping berpengaruh terhadap kemampuan afektif siswa Afriyuandi, 2014; Rahadian, 2014. Sedangkan kelompok kontrol tidak diberikan perlakuan tersebut. Perlakuan ini diberikan sebanyak 9 kali, selama 3-4 minggu. Hal tersebut merujuk pada paparan Neil 2004 c dalam Kardjono, 2009 hlm. 151 bahwa 3 sampai 4 minggu program outdoor education dapat mengembangkan bagian penting physical, social, intellectual and emotional development .” c. Post Test Post test dilakukan setelah program pembelajaran atau perlakuan diberikan kepada siswa. Sampel diberikan kembali tes skala empati pada kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol untuk melihat sejauh mana kemampuan empati yang terjadi mulai dari sebelum diberikan perlakuan setelah sampai setelah diberikan perlakuan.

3.2 Validitas Penelitian