Prinsip-prinsip Konsolidasi lanjutan Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan dalam Mata Uang Asing

072 Laporan Tahunan 2012 • Annual Report 2012 • PT. ERATEX DJAJA Tbk 073 Laporan Tahunan 2012 • Annual Report 2012 • PT. ERATEX DJAJA Tbk IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING lanjutan 02 02 IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING lanjutan

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi lanjutan

Jika kehilangan pengendalian atas suatu Entitas Anak, maka Entitas: - Menghentikan pengakuan aset termasuk setiap goodwill dan liabilitas Entitas Anak; - Menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; - Menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran yang dicatat di ekuitas, bila ada; - Mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; - Mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; - Mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi komprehensif; dan - Mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain ke laporan laba rugi komprehensif, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba. KNP mencerminkan bagian atas laba rugi komprehensif dan aset neto dari Entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung kepada Entitas, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk.

c. Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan dalam Mata Uang Asing

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Entitas menerapkan PSAK No. 10 Revisi 2010, “Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Mata Uang Asing”, yang mana pengaruhnya diungkapkan dalam Catatan 2u. Pembukuan Entitas diselenggarakan dalam Rupiah, sedangkan mata uang fungsionalnya adalah US Dollar. Dengan demikian, pada setiap akhir periode pelaporan, pembukuan Entitas dijabarkan ke dalam US Dollar dengan menggunakan prosedur yang dijelaskan dalam Catatan 2u dan kemudian dijabarkan lagi ke dalam mata uang penyajian Rupiah menggunakan prosedur yang juga diungkapkan dalam Catatan 2u. Pembukuan Entitas Anak di Indonesia diselenggarakan dalam Rupiah Rp, sedangkan pembukuan Entitas Anak di Hongkong diselenggarakan dalam Hongkong Dollar, yang mana merupakan mata uang fungsional Entitas Anak. Untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasian, akun-akun Entitas Anak tersebut dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan mekanisme berikut: • Aset dan liabilitas dijabarkan dengan menggunakan kurs pada tanggal laporan posisi keuangan. • Pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata periode berjalan; • Akun ekuitas dijabarkan dengan menggunakan kurs historis; dan • Selisih kurs yang terjadi disajikan sebagai bagian dari komponen ekuitas lainnya pada akun “Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Kurs yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut: 31 Des 2012 31 Des 2011 31 Des 2010 1 Dollar AmerikaRupiah penuh 9.670 9.068 8.991 1EURORupiah penuh 12.810 11.739 11.956 1 Dollar HongkongRupiah penuh 1.247 1.167 1.155 1 Dollar SingapuraRupiah penuh 7.907 6.974 6.981

d. Pengakuan Pendapatan dan Beban