BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN
A. Data Penelitian
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi linear berganda. Analisis
data dimulai dengan mengolah data berupa laporan keuangan bank yang dipeoleh dari ICMD Indonesia Capital Market Directory dengan menggunakan Microsoft
Excel, selanjutnya dilakukan pengujian asumsi klasik dan pengujian menggunakan regresi linear berganda.
Pengujian asumsi klasik dan regresi liniear berganda dilakukan dengan menggunakan Software SPSS versi 16. Prosedur dimulai dengan memasukkan
variabel-variabel penelitian ke program SPSS selanjutnya SPSS akan menghasilakan output-output sesuai metode analisis data yang telah ditentukan.
Berdasarkan criteria yang telah ditentukan, diperoleh 22 Bank yang memenuhi kriteria dan dijadikan sampel penelitian ini dan diamati selama periode
2005-2007.
Tabel 4.1 Sampel Penelitian
No Nama Bank
Kode
1 Bank Artha Graha International
INPC 2
Bank Bumiputera Indonesia BABP
Universitas Sumatera Utara
3 Bank Central Asia
BBCA 4
Bank Century BCIC
5 Bank Danamon
BDMN 6
Bank Eksekutif International BEKS
7 Bank International Indonesia
BNII 8
Bank Kesawan BKSW
9 Bank Lippo
LPBN 10
Bank Mandiri BMRI
11 Bank Mayapada International
MAYA 12
Bank Mega MEGA
13 Bank Negara Indonesia
BBNI 14
Bank Niaga BNGA
15 Bank NISP
NISP 16
Bank Nusantara Parahyangan BBNP
17 Bank Pan Indonesia
PNBN 18
Bank Permata BNLI
19 Bank Rakyat Indonesia
BBRI 20
Bank Swadesi BSWD
21 Bank UOB Buana
BBIA 22
Bank Victoria BVIC
Sumber: Penulis, 2009 Setelah melakukan pengolahan terhadap data laporan keuangan bank pada
periode 2005 sampai 20007 yang terkumpul dengan menggunakan Microsoft Exel di dapat data untuk setiap variabel sebagai berikut:
Tabel 4.2 Quick Ratio
No Nama Bank
Tahun 2005
2006 2007
1 Bank Artha Graha International
18.51 13.28
24.25
Universitas Sumatera Utara
2 Bank Bumiputera Indonesia
14.01 12.10
13.85 3
Bank Central Asia 20.96
31.27 34.12
4 Bank Century
14.31 15.47
11.57 5
Bank Danamon 14.50
13.63 13.67
6 Bank Eksekutif International
10.95 10.65
9.21 7
Bank International Indonesia 13.33
11.74 11.53
8 Bank Kesawan
11.47 10.44
10.91 9
Bank Lippo 19.95
35.43 31.22
10 Bank Mandiri
17.79 18.74
23.07 11
Bank Mayapada International 8.21
7.94 8.30
12 Bank Mega
18.07 11.30
12.66 13
Bank Negara Indonesia 17.13
13.23 14.68
14 Bank Niaga
9.38 9.64
8.56 15
Bank NISP 10.36
9.43 10.40
16 Bank Nusantara Parahyangan
12.68 13.41
13.39 17
Bank Pan Indonesia 10.11
37.30 17.79
18 Bank Permata
11.72 15.01
23.23 19
Bank Rakyat Indonesia 21.95
31.58 32.84
20 Bank Swadesi
47.39 51.12
47.07 21
Bank UOB Buana 9.78
9.88 9.65
22 Bank Victoria
10.29 7.29
7.85 Sumber: Penulis, 2009
Berdasarkan tabel dapat disimpulakan bahwa untuk tahun 2005 Quick Ratio tertinggi terdapat pada Bank Swadesi sebesar 47, 39, nilai Quick Ratio terendah
adalah Bank Mayapada International sebesar 8,21. Untuk tahun 2006, nilai Quick Ratio tertinggi dimiliki oleh Bank Swadesi sebesar 51,12 dan nilai Quick Ratio
terendah adalah Bank Victoria sebesar 7,29 dan jika kita melihat pada tahun 2007, nilai Quick Ratio terdapat pada Bank Swadesi sebesar 47,07 dan nilai Quick Ratio
terendah adalah Bank Victoria sebesar 7,85. Jadi, dapat kita ketahui bahwa Bank Swadesi secara konsisten menjadi Bank
dengan nilai Quick Ratio tertinggi selama tiga tahun berturut-turut dan secara
Universitas Sumatera Utara
keseluruhan semua bank mengalami kenaikan dan penurunan dalam nilai Quick Ratio.
Tabel 4.3 Banking Ratio
No Nama Bank
Tahun 2005
2006 2007
1 Bank Artha Graha
82.22 74.95
79.63 2
Bank Bumiputera Indonesia 79.44
85.76 82.41
3 Bank Central Asia
40.64 38.68
42.20 4
Bank Century 23.30
21.01 38.16
5 Bank Danamon
78.56 72.94
85.56 6
Bank Eksekutif International 80.11
72.45 76.62
7 Bank International Indonesia
61.71 53.41
70.25 8
Bank Kesawan 58.06
68.72 67.50
9 Bank Lippo
30.46 43.32
58.72 10
Bank Mandiri 44.10
47.87 49.08
11 Bank Mayapada International
80.52 81.66
102.08 12
Bank Mega 50.57
42.08 46.10
13 Bank Negara Indonesia
48.85 45.33
54.30 14
Bank Niaga 83.40
82.92 90.02
15 Bank NISP
76.73 78.52
84.12 16
Bank Nusantara Parahyangan 55.83
53.57 48.33
17 Bank Pan Indonesia
51.04 75.16
92.17 18
Bank Permata 72.65
77.40 80.96
19 Bank Rakyat Indonesia
71.39 66.14
64.00 20
Bank Swadesi 53.42
52.85 60.53
21 Bank UOB Buana
78.55 81.09
93.74 22
Bank Victoria 38.61
42.54 44.12
Sumber: Penulis, 2009 Berdasarkan tabel dapat disimpulakan bahwa untuk tahun 2005 Banking
Ratio tertinggi terdapat pada Bank Niaga sebesar 83,40, nilai Banking Ratio terendah adalah Bank Century sebesar 23,30. Untuk tahun 2006, nilai Banking
Ratio tertinggi dimiliki oleh Bank Bumiputra Indonesia sebesar 85,76 dan nilai
Universitas Sumatera Utara
Banking Ratio terendah adalah Bank Century sebesar 21,01 dan jika kita melihat pada tahun 2007, nilai Banking Ratio tertinggi terdapat pada Bank Mayapada
International sebesar 102,08 dan nilai Banking Ratio terendah adalah Bank Century sebesar 38,16.
Tabel 4.4 Return On Equity
No Nama Bank
Tahun 2005
2006 2007
1 Bank Artha Graha International
4.21 5.58
2.38 2
Bank Bumiputera Indonesia -23.57
1.53 3.85
3 Bank Central Asia
22.7 23.48
21.96 4
Bank Century 6.08
4.55 4.91
5 Bank Danamon
23.32 14.04
19.54 6
Bank Eksekutif International -36.14
-11.8 0.61
7 Bank International Indonesia
15.4 12.06
7.58 8
Bank Kesawan 2.42
3.24 4.73
9 Bank Lippo
15.78 15.12
19.03 10
Bank Mandiri 2.6
9.2 14.87
11 Bank Mayapada International
5.34 10.72
4.33 12
Bank Mega 14.05
7.84 17.72
13 Bank Negara Indonesia
11.89 13.04
5.24 14
Bank Niaga 13.79
13.53 14.81
15 Bank NISP
10.32 9.66
7.42 16
Bank Nusantara Parahyangan 17.3
10.85 10.22
17 Bank Pan Indonesia
12.86 11.04
12.73 18
Bank Permata 11.83
8.46 13.04
19 Bank Rakyat Indonesia
37.92 33.75
24.89 20
Bank Swadesi 10.5
7.12 6.81
21 Bank UOB Buana
15.94 12.52
11.81 22
Bank Victoria 12.78
9.54 12.28
Sumber: Penulis, 2009 Berdasarkan tabel dapat disimpulakan bahwa untuk tahun 2005 Return On
Equity tertinggi terdapat pada Bank Rakyat Indonesia sebesar 37, 92, nilai Return
Universitas Sumatera Utara
On Equity terendah adalah Bank Eksekutif International sebesar -36.14 . Untuk tahun 2006, nilai Return On Equity tertinggi dimiliki oleh Bank Rakyat Indonesia
sebesar 33.75 dan nilai Return On Equity terendah adalah Bank Eksekutif International sebesar -11.8 dan jika kita melihat pada tahun 2007, nilai Return On
Equity terdapat pada Bank Rakyat Indonesia sebesar 24.89 dan nilai Return On Equity terendah adalah Bank Eksekutif International sebesar 0.61 .
Tabel 4.5 Perubahan Harga Saham
No Nama Bank
Tahun 2005
2006 2007
1 Bank Artha Graha International
-56.52 -21.74
-39.58 2
Bank Bumiputera Indonesia -21.31
16.13 23.58
3 Bank Central Asia
2.64 16.85
19.67 4
Bank Century -13.51
7.69 -12.82
5 Bank Danamon
2.98 26.17
11.50 6
Bank Eksekutif International -33.33
4.00 -3.45
7 Bank International Indonesia
-10.14 20.00
22.32 8
Bank Kesawan 39.13
23.49 5.82
9 Bank Lippo
30.40 29.32
14.47 10
Bank Mandiri 4.13
30.34 15.70
11 Bank Mayapada International
-9.43 60.61
47.69 12
Bank Mega 12.33
-6.15 1.61
13 Bank Negara Indonesia
-16.07 3.31
-13.22 14
Bank Niaga -7.43
27.78 7.14
15 Bank NISP
-14.44 6.25
0.00 16
Bank Nusantara Parahyangan -3.45
-8.50 28.51
17 Bank Pan Indonesia
-12.50 20.83
3.82 18
Bank Permata 9.51
12.99 -1.11
19 Bank Rakyat Indonesia
11.01 17.71
12.98 20
Bank Swadesi 2.44
26.13 20.00
21 Bank UOB Buana
9.83 3.74
-4.19 22
Bank Victoria -11.11
-2.70 10.95
Sumber: Penulis, 2009
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel dapat disimpulakan bahwa untuk tahun 2005 Perubahan Harga saham tertinggi terdapat pada Bank Swadesi sebesar 47, 39, nilai
Perubahan Harga saham terendah adalah Bank Mayapada International sebesar 8,21. Untuk tahun 2006, nilai Perubahan Harga saham tertinggi dimiliki oleh
Bank Swadesi sebesar 51,12 dan nilai Perubahan Harga saham terendah adalah Bank Victoria sebesar 7,29 dan jika kita melihat pada tahun 2009, nilai Perubahan
Harga saham terdapat pada Bank Swadesi sebesar 47,07 dan nilai Perubahan Harga saham terendah adalah Bank Victoria sebesar 7,85.
B. Statistik Deskriptif