kronis yang dapat dicegah dengan pola hidup sehat sangat jelas dan berkait rapat. Justeru itu, tingkat pengetahuan mahasiswa terhadap pola hidup sehat dianggap
tinggi. Walaubagaimanapun, adakah tingkat pengetahuan dan sikap mahasiswa kedokteran ini mempengaruhi tindakan mereka terhadap pola hidup sehat?
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang menjadi dasar penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui, bagaimanakah hubungan
antara tingkat pengetahuan dan sikap dengan tindakan mahasiswa Fakultas Kedokteran FK, Universitas Sumatera Utara USU angkatan 2007 terhadap pola
hidup sehat?
1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum
Untuk menganalisis hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap dengan tindakan mahasiswa FK–USU angkatan 2007 terhadap pola hidup sehat.
1.3.2 Tujuan Khusus
a Mengetahui tingkat pengetahuan mahasiswa terhadap pola hidup sehat. b Mengetahui sikap mahasiswa terhadap pola hidup sehat.
c Mengetahui aplikasi pola hidup sehat oleh mahasiswa dalam kehidupan sehari– hari.
d Menganalisis hubungan tingkat pengetahuan dan sikap dengan tindakan mahasiswa terhadap pola hidup sehat.
1.4. Manfaat Penelitian
Daripada penelitian ini, diharapkan dapat mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap dengan tindakan mahasiswa FK–USU terhadap pola hidup
Universitas Sumatera Utara
sehat. Penelitian ini juga diharap dapat memberikan gambaran yang jelas tentang perilaku hidup sehat pada mahasiswa kedokteran yang seharusnya jauh lebih baik
daripada masyarakat umum. Seterusnya, hasil penelitian ini diharap dapat dijadikan panduan dalam
merangka program–program edukasi kesehatan yang berhubungan pola hidup sehat kepada masyarakat umum, maupun mahasiswa kedokteran sendiri. Penelitian ini
juga dapat sedikit sebanyak meningkatkan kesadaran mahasiswa kedokteran secara tidak langsung tentang pola hidup mereka supaya diperbaiki menjadi lebih baik dan
sehat.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Efek Lingkungan Terhadap Kesehatan
Status kesehatan adalah rangkuman kualitas daripada seluruh sistem interaksi yang kompleks antara faktor–faktor penentu derajat kesehatan termasuk pewarisan
genetik, faktor–faktor fisikal di mana seseorang tinggal seperti keadaan tempat tinggal, kualitas udara, serta persekitaran kerja; lingkungan sosial seperti hubungan
persahabatan, kepercayaan serta dukungan; kondisi keuangan serta faktor lain yang berpengaruh terhadap kehidupan seseorang. Sistem ini tidak berbeda–beda pada
setiap individu, malah setiap tindakan yang dilakukan oleh seseorang akan memberi dampak yang global. Sebagai contoh, petani yang menanam tembakau akan
mempengaruhi orang lain untuk menggunakannya sehingga wujud kebiasaan merokok dalam masyarakat Hanlon, P., et al., 2006.
Faktor yang menentukan status kesehatan ini berjalan seumur hidup. Sebagai contoh, kebiasaan–kebiasaan tertentu, nilai–nilai, kemampuan atau bakat tertentu
serta sikap pada masa anak–anak dan remaja sangat berpegaruh terhadap tingkat pendidikan, prospek pekerjaan serta resiko kejadian penyakit. Kebiasaan harian
dalam kehidupan akan memberi dampak yang bersifat kumulatif terhadap kesehatan termasuk pemaparan terhadap serangan penyakit, kondisi lingkungan yang berbahaya
dan tidak sehat, serta sikap dan perilaku yang merusak kesehatan Hanlon, P., et al., 2006.
2.2. Pola Hidup Bersih dan Sehat PHBS