Peluang Pasar PELUANG PASAR DAN PERILAKU KONSUMEN
                                                                                digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
kecenderungan pasar terhadap produk inovatif yang belum ada di pasaran seperti produk Ojek Syari yang hendak diteliti oleh penulis ini.
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Kondisi psikologis manusia yang begitu rumit, menyebabkan banyak sekali
faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen. Para ilmuwan pun berbeda- beda dalam mengklasifikasikan faktor-faktor tersebut. Maka dari itu, kajian teori
perilaku  konsumen  yang  dipergunakan  hanyalah  faktor  yang  berkaitan  dengan spesifik produk yang dimaksud, dalam hal ini adalah produk layanan transportasi
ojek dengan prinsip syariah. Faktor-faktor  yang  paling  berpengaruh  dalam  pemilihan  ojek  adalah  faktor
motivasi  konsumen  untuk  melihat  kebutuhan  konsumen  terhadap  ojek,  faktor agama untuk menilai label syari dalam produk Ojek Syari dibanding kompetitor,
faktor persepsi untuk menilai layanan-layanan lain, faktor daya beli untuk melihat kemampuan  konsumen  dalam  membeli  suatu  produk,  dan  faktor  sikap  sebagai
keputusan akhir konsumen menilai keseluruhan produk yang ditawarkan. a.
Faktor Agama Menurut  Ujang,  faktor  agama  merupakan  faktor  pembelian  yang
didasarkan  pada  kepercayaan  akan  keberadaan  Tuhan.
9
Hampir  sebagian manusia  yang  hidup  di  dunia,  umumnya  memeluk  salah  satu  agama.  Di
Indonesia,  secara  resmi  ada  6  agama  yang  diakui,  yaitu  Islam,  Kristen, Katolik,  Hindu,  Budha,  dan  Konghucu.  Agama  Islam  merupakan  agama
9
Ujang Sumarwan, Perilaku Konsumen: Teori  ... Hlm. 224
digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
yang  menjadi  mayoritas  dianut  warga  Indonesia  dengan  total  populasi mencapai 87.
Mayoritas  penduduknya  beragama  Islam  inilah  yang  menyebabkan perilaku  konsumen  di  Indonesia  cukup  terpengaruh  oleh  ajaran  agama.
Ajaran  agama  Islam  yang  paling  umum  meliputi  salat,  puasa,  zakat, konsumsi makanan halal, dan aturan lainnya yang telah ditetapkan pemuka
agama  Islam.  Perilaku  konsumen  yang  nampak  akibat  pengaruh  ajaran agama ini antara lain adanya penyediaan tempat ibadah di berbagai tempat
umum,  jam  makan  yang  berbeda  di  saat  bulan  Ramadhan,  penggunaan bank-bank syariah, dan lain sebagainya.
Berpengaruhnya  ajaran  atau  aturan  agama  dalam  pola  konsumsi masyarakat  sangat  disadari  oleh  konsumen.  Tidak  jarang  iklan-iklan  di
media  TV  maupun  media  cetak  yang  mengaitkan  produk  mereka  dengan kebutuhan  akan  agama.  Para  pemasar  pun  menggunakan  kesempatan
tersebut, karena para pemasar menyadari bahwa secara umum masyarakat Indonesia  sangat  dipengaruhi  oleh  ajaran  agama.  Seperti  contoh  iklan
minuman  saat  menjelang  Bulan  Ramdhan  untuk  mengiklankan  produk minuman saat berbuka puasa.
b. Faktor Daya Beli
Pengertian  daya  beli  adalah  kemampuan  konsumen  membeli  barang pada  tingkat  harga  tertentu,  pada  suatu  pendapatan  tertentu,  pada  pasar
tertentu, dan pada periode tertentu.
10
Dari pengertian tersebut, berarti daya
10
Iskandar Putong, Ekonomi Mikro dan Makro, Jakarta: Penerbit Ghalia, 2003, Hlm. 23.
digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
beli saat ini belum tentu sama dengan daya beli saat lalu. Pemahaman daya beli  harus  dianalisis  pada  obyek  yang  spesifik  untuk  mendapatkan
pengetahuan mengenai daya beli yang tepat. Menurut  Engel,  Blackwell,  dan  Miniard,  keputusan  konsumen
sehubungan  dengan  produk  dan  merek  sangat  dipengaruhi  oleh  jumlah sumber daya yang mereka punyai atau mungkin mereka punyai pada masa
datang.
11
Maka,  konsumen  dengan  daya  beli  rendah  atau  pendapatannya relatif  kecil  akan  cenderung  mengonsumsi  produk  yang  relatif  murah
dengan  jumlah  yang  relatif  sedikit  agar  dapat  memenuhi  kebutuhannya. Karena  sumber  dayanya  terbatas,  maka  konsumen  golongan  ini  akan
cenderung  membuat  prioritas  konsumsi  sesuai  dengan  tingkat kebutuhannya.  Sedangkan  konsumen  yang  memiliki  sumber  daya  yang
besar,  maka  akan  tidak  terlalu  sensitif  dengan  harga.  Mereka  akan membeli sesuai dengan kuantitas dan kualitas yang mereka inginkan tanpa
terlalu peduli dengan harganya. c.
Faktor Motivasi Konsumen Motivasi  berasal  dari  bahasa  latin
movere  yang  artinya menggerakkan.
12
Seorang konsumen tergerak untuk membeli suatu produk karena  ada  sesuatu  yang  menggerakkan.  Proses  timbulnya  dorongan
sehingga  konsumen  tergerak  untuk  membeli  suatu  produk  itulah  yang disebut  motivasi.  Motivasi  ini  juga  umumnya  disamakan  sebagai
11
James F. Engel, Roger D. Blackwell, dan Paul W. Miniard, Perilaku Konsumen, Tangerang: Binarupa Aksara, 2002, Hlm. 254
                                            
                