15
karena dalam hitungan kasar pun, jumlahnya jelas-jelas sangat timpang.
9
Atau sebagaimana yang diungkapkan oleh Ben Affleck, Kita jauh lebih banyak membunuh
orang Islam dibanding mereka
membunuh kita.
10
Menurut media
mainstream, dunia
berkabung atas kematian 3.000 orang dalam serangan WTC. Namun, hanya sedikit yang ingat
atas 1,3 juta warga sipil tak berdosa yang dibunuh oleh AS dan sekutunya dalam kampanye
Perang Global Melawan Teror.
D. Normalisasi Penyiksaan
Pada bulan September 2002, Maher Arar, insinyur Kanada kelahiran Suriah, ditangkap
karena didapati minum kopi bersama salah seorang terduga teroris. Ia ditahan di Amerika
selama 13 hari tanpa tuduhan. Arar menyangkal bahwa ia memiliki hubungan dengan terorisme.
Dalam keadaan kaki diborgol, ia dibawa dalam sebuah pesawat jet ke Suriah melalui Italia dan
Yordania. Selama dua belas bulan, Arar disiksa. Ia dipukul secara reguler dan dimasukkan dalam
sebuah sel yang sangat gelap. Pada bulan Oktober 2003, atas intervensi diplomatik
Kanada, ia dilepaskan. Duta Besar Suriah untuk AS mengumumkan bahwa mereka tidak mampu
9
http:foreignpolicy.com20091130why-they-hate-us-ii- how-many-muslims-has-the-u-s-killed-in-the-past-30-years
10
http:www.realclearpolitics.comvideo20141003bill_m aher_vs_ben_affleck_on_islam_mafia_that_will_fucking_kill_
you_if_you_say_the_wrong_thing.html
menemukan satu pun bukti keterlibatan Arar dengan terorisme.
11
Pada bulan Oktober 2003, pasukan koalisi di Irak menangkap kepala Angkatan Udara Irak,
Jenderal Abed Hamed Mowhoush. Ia meninggal pada bulan 26 November 2003 di penjara yang
tidak diketahui. Pentagon merilis sertifikat kematian
dan mendeklarasikan
bahwa Mowhoush meninggal karena penyebab alami .
Koran The Denver Post mencoba melakukan investigasi atas kematian tersebut, yang akhirnya
memaksa Pentagon untuk mengakui bahwa laporan otopsi menunjukkan bahwa Mowhoush
meninggal karena cekikan dan tekanan di dada .
12
Di Guantanamo, Martin Mubanga dipaksa untuk duduk dalam posisi yang tertekan . Ia juga
dilecehkan secara rasial dan seksual. Ironisnya, Mubanga mengalami penyiksaan yang paling
kejam justru saat pejabat Inggris dan AS secara resmi mengumumkan bahwa ia tidak memiliki
keterkaitan dengan terorisme.
13
Pada bulan Januari 2005, Presiden AS saat itu, George W. Bush, memberikan jaminan
kepada dunia bahwa penyiksaan tidak pernah bisa diterima, dan kami tidak akan menyerahkan
seseorang ke suatu negara yang melakukan penyiksaan.
14
Demikian juga
Obama, yang mengatakan pada masa kampanye pemilihan
11
http:www.newyorker.commagazine20050214outsourci ng-torture
12
http:www.nybooks.comarticles20040715making- torture-legal
13
https:www.theguardian.comuk2005feb06world.guanta namo
14
http:revcom.usa1271bush-torture-directive.htm
16
presiden, Kita harus jelas dan tegas. Kita tidak menyiksa, titik. Itu akan menjadi posisi saya
sebagai presiden.
15
Maher Arar, Mowhoush, dan Mubanga mungkin akan terkejut mendengar statement
tersebut. Atau mereka akan tersenyum sinis, menyaksikan sandiwara penuh kepalsuan yang
terus diulang. Di dunia ini masih banyak Arar, Mowhoush, dan Mubanga lain yang menjadi
korban kebrutalan negara. Tidak hanya oleh AS, namun juga negara lain yang bergabung dalam
kampanye tersebut. Semua dilakukan atas nama Perang Melawan Teror.
Dorongan Amerika
Serikat untuk
menggunakan penyiksaan, tentu saja, tidak
dimulai pada 12 September 2001. Praktik tersebut memiliki akar dari awal Perang Dingin.
Secara publik,
Washington menentang
penyiksaan dan
memimpin dunia
dalam menyusun
Deklarasi Universal
Hak Asasi
Manusia pada tahun 1948 dan Konvensi Jenewa pada tahun 1949. Namun, secara bersamaan dan
secara diam-diam, Central Intelligence Agency CIA mulai mengembangkan teknik penyiksaan
baru yang
bertentangan dengan
konvensi internasional.
Dari tahun 1950 sampai tahun 1962, CIA memimpin upaya penelitian rahasia untuk
memecahkan kode kesadaran manusia, yang menghasilkan dua temuan yang menjadi dasar
bagi bentuk baru penyiksaan psikologis. Pada awal 1950-an,
berkolaborasi dengan CIA, psikolog Kanada, Dr Donald Hebb, menemukan
15
http:edition.cnn.comTRANSCRIPTS080413se.01.html
bahwa dengan menggunakan kacamata, sarung tangan, dan penutup telinga, ia bisa menginduksi
keadaan yang mirip dengan psikosis sejenis penyakit jiwa.
16
Secara bersamaan, dua dokter terkemuka di Cornell University Medical Center,
juga bekerja sama dengan CIA, menemukan bahwa teknik penyiksaan paling dahsyat yang
digunakan oleh KGB, Uni Soviet, hanyalah dengan memaksa korban untuk berdiri selama berhari-
hari, hingga kaki mereka membengkak secara sangat menyakitkan dan mereka pun mulai
berhalusinasi.
17
Pada tahun 1963, setelah satu dekade melakukan
penelitian kontrol
pikiran, CIA mengkodifikasikan temuan ini dalam sebuah
buku pegangan rahasia, manual KUBARK
Counterintellegence.
18
Buku tersebut menjadi dasar bagi metode baru penyiksaan psikologis
yang disebarluaskan ke seluruh dunia dan dalam komunitas intelijen AS. Untuk menghindari
keterlibatan langsung dalam penyiksaan, CIA melatih
negara sekutu
untuk melakukan
pekerjaan kotor di penjara di negara Dunia Ketiga, seperti yang terkenal Vietnam Selatan,
Tiger Cages.
19
Ketika pemerintahan Clinton meluncurkan kampanye terselubung melawan Al-Qaidah, CIA
menghindari keterlibatan
langsung dalam
16
http:www.tomdispatch.compost175080alfred_mccoy_ba ck_to_the_future_in_torture_policy
17
http:www.ncbi.nlm.nih.govpmcarticlesPMC1806200
18
http:en.wikisource.orgwikiKUBARK_Counterintelligence_I nterrogation
19
http:www.historiansagainstwar.orgresourcestortureluce. html
17
pelanggaran hak
asasi manusia
dengan mengirimkan 70 tersangka teroris ke negara-
negara sekutu yang terkenal dengan praktik penyiksaannya.
20
Praktek ini, yang disebut rendisi luar biasa, sebenarnya dilarang oleh
konvensi PBB.
Sehingga, lagi-lagi,
AS mempertontonkan kontradiksi antara prinsip-
prinsip yang mereka gelorakan dengan praktik nyata yang mereka lakukan. Namun, praktik
tersebut dijalankan dengan sangat rahasia. Tidak banyak publik yang tahu, hingga akhirnya
skandal Abu Ghraib menyibak sebuah gunung es praktik penyiksaan AS.
Tepat setelah pidato pertamanya pasca serangan 11 September 2001, Presiden George
W. Bush memberi perintah rahasia kepada stafnya untuk
menggunakan interogasi yang keras. Saya tidak peduli dengan apa yang
dikatakan oleh para pengacara internasional, kita akan menendang orang-orang bodoh.
21
Segera setelah itu, CIA mulai membuka black sites yang membentang dari Thailand
hingga Polandia. Mereka juga menyewa jet eksekutif untuk menyerahkan tersangka teroris
yang ditahan ke negara-negara sekutu.
22
Praktik penyiksaan psikologis yang ditinggalkan sejak
akhir Perang Dingin pun dibuka kembali. Pada akhir tahun 2002, Menteri Pertahanan
Donald Rumsfeld menunjuk Jenderal Geoffrey Miller untuk
menjadi kepala penjara
di Guantanamo,
Kuba, dan
memberinya
20
http:www.fas.orgirpoffdocspdd39.htm
21
http:www.alternet.orgstory27771the_torture_test
22
http:www.nytimes.com20050531national31planes.htm l
kewenangan yang
sangat luas
untuk mengembangkan serangan total tiga fase pada
reseptor sensorik, identitas budaya, dan psikis tahanan. Setelah Miller mengunjungi penjara Abu
Ghraib pada September 2003, komandan AS di Irak
memerintahkan penggunaan
metode penyiksaan psikologis di penjara AS di negara
tersebut, termasuk disorientasi sensorik, nyeri yang ditimbulkan sendiri self-inflicted pain, dan
inovasi terbaru, penghinaan kultural melalui paparan anjing
yang diyakini oleh AS akan sangat merusak secara psikologis bagi orang
Arab.
23
Hanya dua bulan setelah CBS News menyiarkan foto-foto penyiksaan Abu Ghraib
pada bulan April 2004, 35 orang Amerika yang disurvei masih merasa bahwa penyiksaan masih
bisa diterima.
24
Mengapa begitu banyak orang yang toleran dengan penyiksaan?
Salah satu penjelasannya adalah, pada tahun-tahun setelah 911, media massa AS
sering menampilkan gambar penyiksaan. Mereka juga
berusaha melakukan
normalisasi penyiksaan. Fantasi mengenai
ticking time bomb scenario
sering digembar-gemborkan: teroris akan menyerang negara, karenanya kita
boleh melakukan penyiksaan untuk mengorek informasi.
Beberapa bulan setelah 911, profesor Harvard,
Alan Dershowitz,
meluncurkan kampanye multimedia dengan pesan bahwa
23
http:archive.truthout.orgarticlegen-ricardo-sanchez- orders-torture-iraq-his-memo
24
http:www.nytimes.com20040627magazine27WWLN.ht ml
18
penyiksaan diperlukan jika agen intelijen AS menemukan bahwa teroris telah menanam bom
nuklir yang sedang berdetak di New York Times Square. Meskipun skenario tersebut adalah
sebuah fantasi yang berbasis pada sebuah artikel filsafat akademis tahun 1973, fantasi
bom waktu tersebut sudah cukup untuk menjadi
kiasan media dan realitas persuasif bagi warga dunia.
Fantasi ancaman tersebut berusaha
mempengaruhi masyarakat
untuk bisa
menerima, bahwa penyiksaan adalah normal untuk menghadapi ancaman teror.
E. Teror Drone