Normalisasi Penyiksaan Lapsus Edisi 11 Agustus 2016

15 karena dalam hitungan kasar pun, jumlahnya jelas-jelas sangat timpang. 9 Atau sebagaimana yang diungkapkan oleh Ben Affleck, Kita jauh lebih banyak membunuh orang Islam dibanding mereka membunuh kita. 10 Menurut media mainstream, dunia berkabung atas kematian 3.000 orang dalam serangan WTC. Namun, hanya sedikit yang ingat atas 1,3 juta warga sipil tak berdosa yang dibunuh oleh AS dan sekutunya dalam kampanye Perang Global Melawan Teror.

D. Normalisasi Penyiksaan

Pada bulan September 2002, Maher Arar, insinyur Kanada kelahiran Suriah, ditangkap karena didapati minum kopi bersama salah seorang terduga teroris. Ia ditahan di Amerika selama 13 hari tanpa tuduhan. Arar menyangkal bahwa ia memiliki hubungan dengan terorisme. Dalam keadaan kaki diborgol, ia dibawa dalam sebuah pesawat jet ke Suriah melalui Italia dan Yordania. Selama dua belas bulan, Arar disiksa. Ia dipukul secara reguler dan dimasukkan dalam sebuah sel yang sangat gelap. Pada bulan Oktober 2003, atas intervensi diplomatik Kanada, ia dilepaskan. Duta Besar Suriah untuk AS mengumumkan bahwa mereka tidak mampu 9 http:foreignpolicy.com20091130why-they-hate-us-ii- how-many-muslims-has-the-u-s-killed-in-the-past-30-years 10 http:www.realclearpolitics.comvideo20141003bill_m aher_vs_ben_affleck_on_islam_mafia_that_will_fucking_kill_ you_if_you_say_the_wrong_thing.html menemukan satu pun bukti keterlibatan Arar dengan terorisme. 11 Pada bulan Oktober 2003, pasukan koalisi di Irak menangkap kepala Angkatan Udara Irak, Jenderal Abed Hamed Mowhoush. Ia meninggal pada bulan 26 November 2003 di penjara yang tidak diketahui. Pentagon merilis sertifikat kematian dan mendeklarasikan bahwa Mowhoush meninggal karena penyebab alami . Koran The Denver Post mencoba melakukan investigasi atas kematian tersebut, yang akhirnya memaksa Pentagon untuk mengakui bahwa laporan otopsi menunjukkan bahwa Mowhoush meninggal karena cekikan dan tekanan di dada . 12 Di Guantanamo, Martin Mubanga dipaksa untuk duduk dalam posisi yang tertekan . Ia juga dilecehkan secara rasial dan seksual. Ironisnya, Mubanga mengalami penyiksaan yang paling kejam justru saat pejabat Inggris dan AS secara resmi mengumumkan bahwa ia tidak memiliki keterkaitan dengan terorisme. 13 Pada bulan Januari 2005, Presiden AS saat itu, George W. Bush, memberikan jaminan kepada dunia bahwa penyiksaan tidak pernah bisa diterima, dan kami tidak akan menyerahkan seseorang ke suatu negara yang melakukan penyiksaan. 14 Demikian juga Obama, yang mengatakan pada masa kampanye pemilihan 11 http:www.newyorker.commagazine20050214outsourci ng-torture 12 http:www.nybooks.comarticles20040715making- torture-legal 13 https:www.theguardian.comuk2005feb06world.guanta namo 14 http:revcom.usa1271bush-torture-directive.htm 16 presiden, Kita harus jelas dan tegas. Kita tidak menyiksa, titik. Itu akan menjadi posisi saya sebagai presiden. 15 Maher Arar, Mowhoush, dan Mubanga mungkin akan terkejut mendengar statement tersebut. Atau mereka akan tersenyum sinis, menyaksikan sandiwara penuh kepalsuan yang terus diulang. Di dunia ini masih banyak Arar, Mowhoush, dan Mubanga lain yang menjadi korban kebrutalan negara. Tidak hanya oleh AS, namun juga negara lain yang bergabung dalam kampanye tersebut. Semua dilakukan atas nama Perang Melawan Teror. Dorongan Amerika Serikat untuk menggunakan penyiksaan, tentu saja, tidak dimulai pada 12 September 2001. Praktik tersebut memiliki akar dari awal Perang Dingin. Secara publik, Washington menentang penyiksaan dan memimpin dunia dalam menyusun Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia pada tahun 1948 dan Konvensi Jenewa pada tahun 1949. Namun, secara bersamaan dan secara diam-diam, Central Intelligence Agency CIA mulai mengembangkan teknik penyiksaan baru yang bertentangan dengan konvensi internasional. Dari tahun 1950 sampai tahun 1962, CIA memimpin upaya penelitian rahasia untuk memecahkan kode kesadaran manusia, yang menghasilkan dua temuan yang menjadi dasar bagi bentuk baru penyiksaan psikologis. Pada awal 1950-an, berkolaborasi dengan CIA, psikolog Kanada, Dr Donald Hebb, menemukan 15 http:edition.cnn.comTRANSCRIPTS080413se.01.html bahwa dengan menggunakan kacamata, sarung tangan, dan penutup telinga, ia bisa menginduksi keadaan yang mirip dengan psikosis sejenis penyakit jiwa. 16 Secara bersamaan, dua dokter terkemuka di Cornell University Medical Center, juga bekerja sama dengan CIA, menemukan bahwa teknik penyiksaan paling dahsyat yang digunakan oleh KGB, Uni Soviet, hanyalah dengan memaksa korban untuk berdiri selama berhari- hari, hingga kaki mereka membengkak secara sangat menyakitkan dan mereka pun mulai berhalusinasi. 17 Pada tahun 1963, setelah satu dekade melakukan penelitian kontrol pikiran, CIA mengkodifikasikan temuan ini dalam sebuah buku pegangan rahasia, manual KUBARK Counterintellegence. 18 Buku tersebut menjadi dasar bagi metode baru penyiksaan psikologis yang disebarluaskan ke seluruh dunia dan dalam komunitas intelijen AS. Untuk menghindari keterlibatan langsung dalam penyiksaan, CIA melatih negara sekutu untuk melakukan pekerjaan kotor di penjara di negara Dunia Ketiga, seperti yang terkenal Vietnam Selatan, Tiger Cages. 19 Ketika pemerintahan Clinton meluncurkan kampanye terselubung melawan Al-Qaidah, CIA menghindari keterlibatan langsung dalam 16 http:www.tomdispatch.compost175080alfred_mccoy_ba ck_to_the_future_in_torture_policy 17 http:www.ncbi.nlm.nih.govpmcarticlesPMC1806200 18 http:en.wikisource.orgwikiKUBARK_Counterintelligence_I nterrogation 19 http:www.historiansagainstwar.orgresourcestortureluce. html 17 pelanggaran hak asasi manusia dengan mengirimkan 70 tersangka teroris ke negara- negara sekutu yang terkenal dengan praktik penyiksaannya. 20 Praktek ini, yang disebut rendisi luar biasa, sebenarnya dilarang oleh konvensi PBB. Sehingga, lagi-lagi, AS mempertontonkan kontradiksi antara prinsip- prinsip yang mereka gelorakan dengan praktik nyata yang mereka lakukan. Namun, praktik tersebut dijalankan dengan sangat rahasia. Tidak banyak publik yang tahu, hingga akhirnya skandal Abu Ghraib menyibak sebuah gunung es praktik penyiksaan AS. Tepat setelah pidato pertamanya pasca serangan 11 September 2001, Presiden George W. Bush memberi perintah rahasia kepada stafnya untuk menggunakan interogasi yang keras. Saya tidak peduli dengan apa yang dikatakan oleh para pengacara internasional, kita akan menendang orang-orang bodoh. 21 Segera setelah itu, CIA mulai membuka black sites yang membentang dari Thailand hingga Polandia. Mereka juga menyewa jet eksekutif untuk menyerahkan tersangka teroris yang ditahan ke negara-negara sekutu. 22 Praktik penyiksaan psikologis yang ditinggalkan sejak akhir Perang Dingin pun dibuka kembali. Pada akhir tahun 2002, Menteri Pertahanan Donald Rumsfeld menunjuk Jenderal Geoffrey Miller untuk menjadi kepala penjara di Guantanamo, Kuba, dan memberinya 20 http:www.fas.orgirpoffdocspdd39.htm 21 http:www.alternet.orgstory27771the_torture_test 22 http:www.nytimes.com20050531national31planes.htm l kewenangan yang sangat luas untuk mengembangkan serangan total tiga fase pada reseptor sensorik, identitas budaya, dan psikis tahanan. Setelah Miller mengunjungi penjara Abu Ghraib pada September 2003, komandan AS di Irak memerintahkan penggunaan metode penyiksaan psikologis di penjara AS di negara tersebut, termasuk disorientasi sensorik, nyeri yang ditimbulkan sendiri self-inflicted pain, dan inovasi terbaru, penghinaan kultural melalui paparan anjing yang diyakini oleh AS akan sangat merusak secara psikologis bagi orang Arab. 23 Hanya dua bulan setelah CBS News menyiarkan foto-foto penyiksaan Abu Ghraib pada bulan April 2004, 35 orang Amerika yang disurvei masih merasa bahwa penyiksaan masih bisa diterima. 24 Mengapa begitu banyak orang yang toleran dengan penyiksaan? Salah satu penjelasannya adalah, pada tahun-tahun setelah 911, media massa AS sering menampilkan gambar penyiksaan. Mereka juga berusaha melakukan normalisasi penyiksaan. Fantasi mengenai ticking time bomb scenario sering digembar-gemborkan: teroris akan menyerang negara, karenanya kita boleh melakukan penyiksaan untuk mengorek informasi. Beberapa bulan setelah 911, profesor Harvard, Alan Dershowitz, meluncurkan kampanye multimedia dengan pesan bahwa 23 http:archive.truthout.orgarticlegen-ricardo-sanchez- orders-torture-iraq-his-memo 24 http:www.nytimes.com20040627magazine27WWLN.ht ml 18 penyiksaan diperlukan jika agen intelijen AS menemukan bahwa teroris telah menanam bom nuklir yang sedang berdetak di New York Times Square. Meskipun skenario tersebut adalah sebuah fantasi yang berbasis pada sebuah artikel filsafat akademis tahun 1973, fantasi bom waktu tersebut sudah cukup untuk menjadi kiasan media dan realitas persuasif bagi warga dunia. Fantasi ancaman tersebut berusaha mempengaruhi masyarakat untuk bisa menerima, bahwa penyiksaan adalah normal untuk menghadapi ancaman teror.

E. Teror Drone