dan nilai Tolerance Imam Ghozali, 2011: 105. Jika nilai VIF tidak lebih dari 10 dan nilai Tolerance tidak kurang dari 0,1 maka tidak
terjadi gejala multikolinearitas dalam penelitian ini.
d. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas
merupakan pengujian
untuk mengetahui apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan
variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain
tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang
mengandung situasi Homoskedastisitas Imam Ghozali, 2011: 139. Pengujian dilakukan dengan uji Glejser. Kriteria pengambilan
keputusan adalah signifikansi dari variabel independen lebih besar dari 0,05 maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
3. Uji Hipotesis
a. Analisis Regresi Linear Sederhana
Analisis regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu
variabel dependen Sugiyono, 2012: 261. Analisis ini dilakukan untuk membuktikan hipotesis yang diajukan, apakah masing-masing
variabel dependen
Gender, Penghargaan
Finansial, dan
Pertimbangan Pasar Kerja berpengaruh terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik.
1 Persamaan regresi linear sederhana: Ŷ = a + bX
Keterangan : Ŷ = subyek dalam variabel dependen yang diprediksikan.
a = harga Y ketika harga X= 0 harga konstan
b = angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan
angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada perubahan variabel independen. Bila
+ arah garis naik, dan bila - maka arah garis turun.
X = subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai
tertentu. Sugiyono, 2012: 261
2 Mencari koefisien determinasi r
2
antara prediktor X
1,
X
2
, X
3
dengan Y r
2 x1y
=
a ∑ ∑
r
2 x2y
=
a ∑ ∑
r
2 x3y
=
a ∑ ∑
Keterangan: r
2 x1y
: Koefisien determinasi antara X
1
dengan Y r
2 x2y
: Koefisien determinasi antara X
2
dengan Y r
2 x3y
: Koefisien determinasi antara X
3
dengan Y a
1
: Koefisien prediktor X
1
a
2
: Koefisien prediktor X
2
a
3
: Koefisien prediktor X
3
∑X
1
Y : Jumlah produk X
1
dengan Y ∑X
2
Y : Jumlah produk X
2
dengan Y ∑X
3
Y : Jumlah produk X
3
dengan Y ∑Y
2
: Jumlah kuadrat kriterium Y Sutrisno Hadi, 2004
3 Menguji signifikansi koefisien korelasi dengan uji t Rumus Uji t:
t = r√n −
√ − r Keterangan:
t : Nilai t
hitung
r : Koefisien korelasi n : Jumlah sampel
Sugiyono, 2010: 250