Teknik Keabsahan Data Teknik Analisis Data

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 3 Dokumentasi mengumpulkan data Yaitu mengumpulkan data-data yang diperoleh dilingkungan organisasi Ikatan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Indonesia cabang Surabaya. Pengumpulan data dengan cara mencari dokumen - dokumen yang terkait dengan penelitian. Dokumen dalam penelitian ini dapat berupa gambar foto kegiatan yang dilakukan IMIKI, data sejarah dan anggota dari IMIKI, data yang berkaitan dengan kegiatan literasi media pada masyarakat.

6. Teknik Keabsahan Data

a. Perpanjangan keikutsertaan Dengan perpanjangan keikutsertaan ini menuntut peneliti untuk berbaur di lapangan dalam waktu yang cukup lama untuk mengetahui kebenaran data yang diperoleh maupun menemukan data baru. Peneliti akan ikut dalam jangka waktu yang diperpanjang untuk mengetahui kebenarannya. Peneliti mengikuti kegiatan dalam jangka waktu yang diperpanjang untuk mengetahui segala kegiatan yang dilakukan dalam organisasi IMIKI. b. Ketekunan pengamatan Ketekunan pengamatan dalam hal ini dimaksudkan untuk menemukan ciri – ciri dan unsur – unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari dan kemudian memusatkan diri pada hal – hal tersebut secara digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id rinci. Hal ini berarti agar peneliti mengadakan pengamatan dengan teliti dan rinci secara berkesinambungan terhadap faktor-faktor yang menonjol. Kemudian ditelaah secara rinci. Peneliti mengamati secara keseluruhan semua aktivitas yang duilakukan organisasi ini. c. Pemeriksaan sejawat melalui diskusi Teknik ini dilakukan dengan cara mengekspos temuan – temuan yang ada selama dilapangan dan mendiskusikannya dengan rekan – rekan sejawat agar dapat menguji pemikiran peneliti dalam penelitian ini. Teknik ini dilakukan untuk membuat agar peneliti tetap mempertahankan sikap terbuka dan kejujuran, memberikan suatu kesempatan untuk menguji hipotesis yang muncul dari pemikiran seorang peneliti. 24

7. Teknik Analisis Data

Peneliti menggunakan metode kualitatif deskriptif dalam menganalisis data. Data yang diperoleh melalui wawancara dalam penelitian ini di analisis dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif yaitu dengan cara data yag diperoleh dari hasil wawancara dengan informan dideskriptifkan secara menyeluruh. Data wawancara dalam penelitian adalah sumber data utama yang menjadi bahan analisis data untuk menjawab masalah penelitian. Analisis data dimulai dengan melakukan wawancara mendalam dengan informan. Setelah melakukan wawancara, dan 24 Opcit, hal 175 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id pengamatan yang sudah dituliskan dalam catatan lapangan, dokumen pribadi, gambar, dan foto. Setelah dibaca, dipelajari, dan ditelaah. Selanjutnya peneliti membuat reduksi data dengan cara abstraksi, yaitu mengambil data yang sesuai dengan konteks penelitian dan mengabaikan data yang tidak diperlukan. Langkah selanjutnya adalah menyusunnya dalam satuan – satuan. Satuan – satuan itu kemudian dikatagorisasikan pada langkah berikutnya. Kategori – kategori itu dilakukan sambil membuat koding. 25

I. Sistematika Pembahasan

Dalam membahas suatu penelitian diperlukan sistematika pembahasan yang bertujuan untuk memudahkan penelitian, langkah – langkah pembahasan sebagai berikut: BAB I : Yaitu pendahuluan, pada bab ini terdiri atas sembilan sub bab antar lain adalah latar belakang masalah, rumusan `masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penelitian terdahulu, definisi konsep penelitian, kerangka pikir penelitian, metode penelitian, dan sistematika pembahasan. BAB II : Yaitu kajian pembahasan, pada bab ini terdiri dari dua sub bab, sub bab pertama yaitu kajian pustaka dan sub bab kedua yakni kajian teori. 25 Opcit, hal. 190 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id BAB III : Yaitu paparan data penelitian yang terdiri dari profil informan dan deskripsi data penelitian. BAB IV : Yaitu hasil penelitian yang terdiri dari dua sub bab adalah analisis data dan konfirmasi dengan teori. BAB V : Yaitu penutup yang terdiri dari kesimpulan dan rekomendasi. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 38

BAB II KAJIAN TEORITIS

A. Kajian Pustaka

1. Strategi Komunikasi dalam Perencanaan Komunikasi

Perencanaan komunikasi adalah suatu usaha yang sistematis dan kontinu dalam mengorganisir aktivitas manusia terhadap upaya penggunaan sumberdaya komunikasi secara efisien guna merealisasikan kebijakan- kebijakan komunikasi. 26 Perencanaan komunikasi adalah sebuah dokumen tertulis yang menggambarkan tentang apa yang harus dilakukan yang berhubungan dengan komunikasi dalam pencapaian tujuan, dengan cara apa yang dapat dilakukan sehingga tujuan tersebut dapat dicapai, dan kepada siapa program komunikasi itu ditujukan, dengan peralatan dan dalam jangka waktu berapa lama hal itu bisa dicapai, dan bagaimana cara mengukur evaluasi hasil-hasil yang diperoleh dari program tersebut. 27 Hal ini juga diakui bahwa tidak ada satupun model perencanaan komunikasi yang bisa diterima secara umum, melainkan bisa dilakukan modifikas sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Penetapan strategi dalam perecanaan komunikasi, tentu saja tidak lepas dari elemen komunikasi. Pengertian 26 Zulkarimen Nasution, Komunikasi Pembangunan: Pengenala Teori Dan Penerapannya Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004 hlm 28. 27 Santoso S. Hamijoyo, Komunikasi Partisipatoris Bandung: Humaniora, 2005 hlm 29.

Dokumen yang terkait

Efektivitas Komunikasi Interpersonal Melalui Media Facebook Terhadap Kepuasan Interaksi Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia

4 24 232

Urgensi Literasi Komunikasi Dalam Pengembangan Tes Kompetensi Berbahasa Indonesia Untuk Mahasiswa Asing

0 5 6

Kesadaran Kritis Mahasiswa Terhadap Media Sosial (Studi Deskriptif Kualitatif Literasi Media Tentang Kesadaran Kritis Mahasiswa Ilmu Komunikasi USU Terhadap Media Sosial)

4 27 110

Kesadaran Kritis Mahasiswa Terhadap Media Sosial (Studi Deskriptif Kualitatif Literasi Media Tentang Kesadaran Kritis Mahasiswa Ilmu Komunikasi USU Terhadap Media Sosial)

0 1 7

Kesadaran Kritis Mahasiswa Terhadap Media Sosial (Studi Deskriptif Kualitatif Literasi Media Tentang Kesadaran Kritis Mahasiswa Ilmu Komunikasi USU Terhadap Media Sosial)

0 0 2

Kesadaran Kritis Mahasiswa Terhadap Media Sosial (Studi Deskriptif Kualitatif Literasi Media Tentang Kesadaran Kritis Mahasiswa Ilmu Komunikasi USU Terhadap Media Sosial)

0 1 6

Kesadaran Kritis Mahasiswa Terhadap Media Sosial (Studi Deskriptif Kualitatif Literasi Media Tentang Kesadaran Kritis Mahasiswa Ilmu Komunikasi USU Terhadap Media Sosial)

3 4 27

Kesadaran Kritis Mahasiswa Terhadap Media Sosial (Studi Deskriptif Kualitatif Literasi Media Tentang Kesadaran Kritis Mahasiswa Ilmu Komunikasi USU Terhadap Media Sosial)

0 0 2

Kesadaran Kritis Mahasiswa Terhadap Media Sosial (Studi Deskriptif Kualitatif Literasi Media Tentang Kesadaran Kritis Mahasiswa Ilmu Komunikasi USU Terhadap Media Sosial)

0 0 22

TEORI KOMUNIKASI LITERASI MEDIA TELEVISI

0 0 7