dan satuan pendidikan. b. Penyusunan program semester pengawasan pada setiap sekolah
binaan. Secara garis besar, rencana program pengawasan pada sekolah
binaan disebut Rencana Pengawasan AkademikRPA dan Rencana Pengawasan Manajerial RPM. Komponen RPARPM sekurang-
kurangnya memuat materiaspekfokus masalah, tujuan, indikator keberhasilan, strategimetode kerja teknis supervisi, skenario
kegiatan, sumberdaya yang diperlukan, penilaian dan instrumen pengawasan.
c. Berdasarkan program tahunan dan program semester yang telah disusun, untuk memudahkan pelaksanaan pengawasan, maka setiap
pengawas menyiapkan instrumen-instrumen yang dibutuhkan
dengan materiaspekfokus masalah yang akan disupervisi.
Contoh-contoh instrumen pengawasan akademik dan pengawasan manajerial terlampir.
2. Prinsip Penyusunan Program Pengawasan
Dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pengawas sekolah diperlukan serangkaian kegiatan yang terencana, terarah,
serta berkesinambungan. Untuk itulah diperlukan Program Pengawasan Sekolah. Program pengawasan disusun dengan maksud memberikan
penjelasan atas pertanyaan sebagai berikut: a.
Why; Mengapa kegiatan pengawasan dilakukan? b.
What; Apa tujuan dan sasaran pengawasan? c.
Who; Siapa yang terlibat dalam pengawasan?
d. How; Bagaimana pengawasan dilakukan?
e. When; Kapan pengawasan dilakukan?
Program kerja yang dibuat dibuat berdasarkan prinsip SMART, artinya:
a. Specific, pokok masalah yang dijadikan program dalam penyusunan
program kerja bersifat khusus, jelas, dan terfokus pada pencapaian
tujuan.
Bimtek Calon Penilai Angka Kredit Pengawas
7
b. Measureable, program-program dan kegiatan yang dipilih dapat
diukur pencapaiannya.
c. Achieveable, program-program dan kegiatan dapat dicapai dan disesuaikan dengan berbagai kondisi sekolah binaan.
d. Realistic, program-program dan kegiatan yang dipilih tidak mengada- ada, sesuai dengan kebutuhan dan keadaan sekolah binaan dalam
pencapaian hasilnya. e.
Time Bound, jelas target waktu pencapaian dalam setiap langkah kegiatan.
3.Prosedur Penyusunan Program Pengawasan SekolahMadrasah.
a. Melakukan analisis SWOT Strenght, Weakness, Opportunity, dan
Threats. Analisis SWOT dimaksudkan untuk menemukan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang ada di sekolah berada di
wilayah binaannya. Kekuatan adalah faktor dari dalam sekolah binaan yang mendukung pencapaian sasaran. Peluang adalah faktor
dari luar yang mendukung pencapaian sasaran. Kelemahan adalah faktor dari dalam sekolahmadrasah yang menghambat pencapaian
sasaran. Ancaman adalah faktor dari luar sekolah binaan yang menghambat pencapaian sasaran.
Analisis dilakukan terhadap faktor internal dan eksternal sekolah binaan. Hasil analisis digunakan sebagai dasar dalam menentukan
prioritas kegiatan yang perlu segera ditingkatkan mutunya. Adapun, cara menganalisis kebutuhan penyusunan program pengawasan
dapat mengacu pada 4W dan 2H berikut ini.
ASPEK FAKTA
AKTUAL ALASAN
ALTERNATIF YANG
MUNGKIN TINJAUAN
TUJUAN
What Apa
Apa yang sedang
dikerjakan sekarang
Mengapa hal itu
lakukan Ada hal lain
yang mungkin
dikerjakan Apa yang
seharusnya dikerjakan
Who Siapa
Siapa yang mengerjakan
hal itu Mengapa
mengerjak an di
Siapa lagi yang
mungkin Siapa
seharusnya mengerjakan
Bimtek Calon Penilai Angka Kredit Pengawas
8
tempat itu mengerjakan
hal itu hal itu
When Kapan
Kapan hal itu dikerjakan
Mengapa hal itu
dilakukan pada
waktu itu. Di mana saja
hal itu mungkin
dikerjakan Di mana
seharusnya hal itu dikerjakan
Where Dimana
Di mana hal itu
dikerjakan Mengapa
hal tersebut
dikerjakan di tempat
itu. Di mana saja
hal itu mungkin
dikerjakan Di mana
seharusnya hal itu dikerjakan.
How Bagaima
na Bagaimana
hal itu d ikerjakan
Mengapa menempuh
cara itu Ada hal lain
yang mungkin
dikerjakan Bagaimana
seharusnya hal itu dikerjakan
How many
much Berapa
Berapa orang yang
mengerjakan hal itu.
Berapa biaya yang
dikeluarkan Mengapa
sebanyak itu orang
dan biaya Berapa orang
lagi dan biaya yang
seharusnya Berapa orang
yang seharusnya
mengerjakan hal itu. Berapa
biaya ideal yang
dibutuhkan.
b. Mengidentifikasi hasil pengawasan sebelumnya. Identifikasi hasil pengawasan yang dilakukan pada tahun
sebelumnya mengacu pada kebijakan di bidang pendidikan yang digunakan. Identifikasi hasil pengawasan menggambarkan sejauh
mana ketercapaian tujuan pengawasan yang telah dilakukan pada tahun sebelumnya. Sebagai acuan penyusunan program
pengawasan, dikemukakan pula berbagai kebijakan di bidang pendidikan. Hasil identifikasi tersebut merupakan titik tolak dalam
menentukan tujuan serta tindakan yang harus dilakukan pengawas sekolah tahun berikutnya. Identifikasi dilakukan untuk menjaga
kesinambungan kegiatan pengawasan. Hasil pengawasan yang dianggap kuranglemah harus lebih ditingkatkan. Adapun, hasil
pengawasan yang sudah dianggap berhasil baik harus dipertahankan dan ditingkatkan.
c. Mengolah dan menganalisis hasil pengawasan tahun sebelumnya.
Bimtek Calon Penilai Angka Kredit Pengawas
9
Mengolah dan menganalisis hasil pengawasan tahun sebelumnya merupakan tugas pokok pengawas melalui diskusi kelompok yang
terdiri dari ketua dan anggota. Pengolahan dan analisis hasil pengawasan yang telah dilakukan tahun sebelumnya diarahkan
untuk menetapkan prioritas tujuan, sasaran, metode kerja serta langkah-langkah kegiatan dalam program pengawasan tahun
berikutnya. d. Perumusan rancangan program pengawasan tahunan.
Perumusan rancangan program pengawasan tahunan merupakan tugas pokok pengawas madya. Berdasarkan hasil identifikasi dan
analisis hasil pengawasan tahun sebelumnya, selanjutnya dirumuskan rancangan program pengawasan tahunan untuk semua
sekolah binaan. Rumusan rancangan program pengawasan sebaiknya dikaji secara bersama-sama oleh kelompok pengawas
untuk mendapat masukan dan pertimbangan tentang tujuan, sasaran, serta kegiatan pengawasan yang akan dilaksanakan.
e. Pemantapan dan penyempurnaan rancangan program pengawasan tahunan.
Pemantapan dan penyempurnaan rancangan program pengawasan tahunan merupakan tugas pokok pengawas utama. Program
pengawasan Tahunan yang telah dimantapkan dan disempurnakan adalah
rumusan akhir yang dijadikan acuan oleh pengawas dalam penyusunan program pengawasan semester pada setiap sekolah
binaannya. Lebih jelasnya perhatikan gambar alur berikut ini.
Bimtek Calon Penilai Angka Kredit Pengawas
10
Gambar Alur Penyusunan Program Pengawasan Tahunan
Walaupun terdapat ketentuan yang mengatur batasan kewenangan bagi setiap jenjang jabatan pengawas dalam penyusunan program
pengawasan tahunan, pada kondisi tertentu seorang pengawas dapat melakukan tahapan proses yang menjadi kewenangan pengawas
setingkat di atasnya. Misalnya, pemantapan dan penyempurnaan rancangan program pengawasan tahunan yang merupakan yang
merupakan tugas Pengawas utama dapat dilakukan oleh Pengawas Madya apabila: 1 Pengawas sekolahmadrasah yang memiliki jenjang
jabatan yang sesuai belum ada. Namun, butir kegiatan tersebut harus dilaksanakan; dan 2 Pengawas Sekolahmadrasah yang ditugaskan
memiliki keahlian dan kemampuan untuk melaksanakan butir kegiatan tersebut.
f. Penyusunan program pengawasan semester Program pengawasan semester merupakan tugas pokok semua
pengawas Muda, Madya, dan Utama pada setiap sekolahmadrasah binaannya. Program pengawasan semester adalah perencanaan teknis
Bimtek Calon Penilai Angka Kredit Pengawas
11
HASIL PENGAWASAN TAHUN SEBELUMNYA
KEBIJAKAN PENDIDIKAN
IDENTIFIKASI ANALISIS
DATA IDENTIFIKASI
PERUMUSAN RANCANGAN PROGRAM
PEMANTAPANPENYEMPURNAAN PROGRAM
PROGRAM PENGAWASAN TAHUNAN KABUPATENKOTA VISI DAN MISI
SEKOLAH BINAAN
DESKRIPSI KEGIATAN PENGAWASAN SEMESTER PADA SEKOLAH BINAAN
ANALISIS HASIL PENGAWASAN PADA SEKOLAH BINAAN TAHUN SEBELUMNYA
IDENTIFIKASI MASALAH PADA SEKOLAH BINAAN
operasional kegiatan yang akan dilakukan oleh setiap pengawas sekolahmadrasah pada setiap sekolahmadrasah binaannya. Program
tersebut disusun sebagai penjabaran atas program pengawasan tahunan di tingkat kabupatenkota. Aspek lain yang dipertimbangkan
dalam penyusunan program semester adalah visi misi sekolahmadrasah binaan. Dalam hal ini tidak dituntut adanya
kesamaan programkegiatan pada setiap sekolahmadrasah binaan. Kegiatan pengawasan pada permasalahan yang dihadapi oleh masing-
masing sekolahmadrasah binaan. Tidak menutup kemungkinan adanya kolaborasi antara pengawas sekolahmadrasah dan kepala
sekolahmadrasah dalam menyusun program pengawasan semester.
Gambar Alur Proses Penyusunan Program Pengawasan Semester
4. Sistematika Program Pengawasan Sekolah adalah sebagai berikut.