digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
14
2. Fiqh Al-Ikhtilaf Nu-Muhammadiyah, Oleh M Yusug Amin
Nugroho, 3.
Menjawab Vonis Bid’ah, Oleh Kh Abdul Aziz Manshur, 4.
Bukan Bid’ah, Oleh Prof. Dr. Ali Jum’ah 5.
Aswaja An-Nahdliyah, Oleh Masyhudi Muchtar 6.
Tanya Jawab Agama, Oleh Asjumni Abdurrahman. 4.
Teknik Analisa Data Semua data yang terkumpul, baik primer maupun sekunder
diklasifikasi dan dianalisis sesuai dengan sub bahasan masing-masing. Selanjutnya dilakukan telaah mendalam atas karya-karya yang memuat
objek penelitian dengan menggunakan analisis isi, yaitu suatu teknik sistematik untuk menganalisis isi pesan dan mengelolahnya dengan tujuan
menangkap pesan yang tersirat dari satu atau beberapa pernyataan.
23
Selain itu, analisis isi dapat juga berarti mengkaji bahan dengan tujuan spesifik
yang ada dalam benak peneliti.
I. Sistematika Pembahasan.
Untuk lebih memudahkan pembahasan dalam skripsi ini, maka penulisan ini disusun atas lima bab sebagai berikut:
Bab I berisikan pendahuluan yang meliputi: latar belakang masalah, identifikasi dan batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan
penelitian, telaah pustaka, metodologi penelitian, lalu kemudian dilanjutkan dengan sistematika pembahsan.
23
Noeng Muhadjir, Metodologi Penelitian Kualitatif Yogyakarta: Rake Sarasin, 1993, 76-77.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
15
Bab II berisikan tentang pengertian barokah, macam-macam barokah dan cara mendapatkan barokah.
Bab III berisikan tentang penafsiran ayat-ayat yang memabahas tentang barokah.
Bab IV berisikan analisis tentang penerapan barokah dalam masyarakat Bab V berisikan penutup, terdiri dari kesimpulan dan saran.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
16
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG BAROKAH
A. Pengertian Barokah
Barokah كربلا dalam bahasa arab adalah kenikmatan.
1
Barokah dalam bahasa Arab mempunyai istilah lain yaitu
mubarak dan tabarruk. Mubarak yang berarti yang diberkati dan tabarruk yang berarti meminta berkat.
2
Barokah ini biasanya juga sering disebut dengan kata berkah, dan kata berkah disini Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah karunia Tuhan yang mendatangkan kenikmatan bagi kehidupan manusia.
3
Menurut istilah Barokah artinya ziyadatul
khair yakni bertambahnya kebaikan.
4
Barokah juga bisa bermakna tetapnya sesuatu, dan bisa juga bermakna bertambah atau berkembangnya sesuatu.
5
Ada yang mengartikan kata barokah dengan “suatu keagungan” khususnya diarkitkan dengan karunia atau kekuatan
spiritual yang dianugerahkan oleh Tuhan.
6
Para ulama juga menjelaskan makna barokah sebagai segala sesuatu yang banyak dan melimpah, mencakup berkah-
berkah material dan spiritual, seperti keamanan, ketenangan, kesehatan, harta, anak, dan usia .
1
Ahmad Warson Munawwir, AL-MUNAWWIR Kamus Arab-Indonesia Surabaya:
Penerbit Pustaka Progresif, 1997, 78.
2
Ibid., 78.
3
Bambang Marhiyanto, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Victory Inti Cipta, 53.
4
M Abdul Mujieb, dkk, Ensiklopedia Tasawuf Imam Al-Ghazali Jakarta Selatan:
Penerbit Hikmah PT Mizan Publika, 2009, 79.
5
Nashir bin ‘Abdurrahman bin Muhammad Al Judai’, At Tabaruk Riyadh: Maktabah
Ar Rusyd, 1989 25.
6
Totok Jumantoro, Kamus IlmuTasawuf Penerbit AMZAH, 2005, 20.