1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sekolah  menengah  kejuruan  SMK  merupakan  jenis  pendidikan menengah  yang  secara  khusus  mempersiapkan  lulusannya  untuk  menjadi
tenaga  kerja  terampil  dan  terlatih.  Selain  itu,  mereka  diharapkan  mudah beradaptasi  dengan  lingkungan  dan  perubahan  teknologi  serta  dapat
mengembangkan diri dalam rangka memenuhi pasar kerja di berbagai sektor yang selalu berkembang.
Untuk membentuk lulusan dengan kompetensi seperti di atas, diperlukan keterpaduan  yang  harmonis  antara  rumusan  program  normatif,  adaptif,  dan
produktif,  serta  pengembangan  strategi  dan  metodologi  pembelajaran  yang dinamis.  Maksud  pembelajaran  yang  dinamis  adalah  pengembangan  selalu
dilakukan  secara  sistematis  sehingga  diperoleh  peningkatan  yang  signifikan terhadap pembentukan kompetensi siswa secara menyeluruh.
Salah  satu  mata  pelajaran  yang  dirumuskan  dalam  pengembangan program  adaptif  di  SMK  adalah  Keterampilan  Komputer  dan  Pengelolaan
Informasi  KKPI.  KKPI  adalah  mata  pelajaran  praktik  yang  dilakukan  di laboratorium  komputer.  KKPI  mempelajari  tentang  seluk  beluk  komputer
beserta komponen dan program-program yang ada di dalamnya secara umum. KKPI dipelajari oleh semua jurusan yang ada di SMK.
Alokasi jam pelajaran untuk mata pelajaran KKPI yang hanya diberikan 2  jam  pelajaran  setiap  minggunya,  sangatlah  kurang  untuk  pelaksanaan
pembelajaran  teori  dan  praktik.  Bahkan  jam  belajar  teori  pun  dirasa  kurang, mengingat  banyaknya  materi  yang  harus  disampaikan.  Oleh  sebab  itu,
terkadang  guru  kurang  memperhatikan  mengenai  tingkat  pemahaman  siswa terhadap  materi  yang  telah  disampaikan,  sehingga  siswa  yang  kurang
diperhatikan  oleh  guru,  merasa  kurang  termotivasi  untuk  mengikuti  mata pelajaran yang sama di pertemuan selanjutnya.
Sesuai  hasil  observasi  yang  dilakukan  selama  kurang  lebih  2,5  bulan dalam  kegiatan  Praktik  Pengalaman  Lapangan  PPL  Universitas  Negeri
Yogyakarta  pada  bulan  Juli-September  2011,  penggunaan  multimedia  dalam pembelajaran  KKPI  di  SMK  Negeri  2  Depok  Sleman  Yogyakarta  masih
belum  digunakan  secara  maksimal.  Guru  hanya  menggunakan  modul  dan papan tulis sebagai media belajar di kelas, atau menunjukkan unjuk kerja saat
kegiatan  praktikum  melalui  viewer.  Sebagian  dari  siswa  ada  yang  dengan seksama  memperhatikan,  namun  ada  juga  beberapa  siswa  yang  tidak
memperhatikan  saat  guru  menjelaskan  di  depan  kelas.  Hal  tersebut berdampak  pada  hasil  belajar  siswa  saat  pelaksanaan  ulangan  harian.
Beberapa siswa masih ada yang belum mencapai skor sesuai standar Kategori Ketuntasan Minimal KKM, yaitu 76.
Berdasarkan  uraian  tersebut  di  atas,  maka  multimedia  interaktif  dalam kelas  dikembangkan  untuk  memberi  kemudahan  bagi  guru  dan  siswa  untuk
memahami  materi  karena  penyajian  yang  interaktif,  jika  memanfaatkan
berbagai  media  sebagai  sarana  penunjang  kegiatan  pembelajaran.  Dari  segi pengertian, multimedia interaktif dapat diartikan  sebagai kombinasi berbagai
unsur media yang terdiri dari teks, grafis, foto, animasi, video, dan suara yang disajikan secara interaktif dalam media pembelajaran.
Oleh karena itu pada penelitian kali ini akan dikembangkan suatu media pembelajaran  dengan  menggunakan  multimedia  untuk  mata  pelajaran  KKPI
di SMK Negeri 2 Depok Sleman Yogyakarta.
B. Identifikasi Masalah