Pengertian Motorik Kasar Perkembangan Motorik

10

BAB II KAJIAN TEORI

A. Motorik Kasar

1. Pengertian Motorik Kasar

Motorik kasar adalah kemampuan gerak tubuh yang menggunakan otot- otot besar, sebagian besar atau seluruh anggota tubuh motorik kasar diperlukan agar anak dapat duduk, menendang, berlari, naik turun tangga dan sebagainya Sunardi dan Sunaryo, 2007: 113-114. Endang Rini Sukamti 2007: 72 mengatakan bahwa aktivitas yang menggunakan otot-otot besar di antaranya gerakan keterampilan non lokomotor, gerakan lokomotor, dan gerakan manipulatif. Gerakan non lokomotor adalah aktivitas gerak tanpa memindahkan tubuh ke tempat lain. Contoh, mendorong, melipat, menarik dan membungkuk. Gerakan lokomotor adalah aktivitas gerak yang memindahkan tubuh satu ke tempat lain. Contohnya, berlari, melompat, jalan dan sebagainya, sedangkan gerakan yang manipulatif adalah aktivitas gerak manipulasi benda. Contohnya, melempar, menggiring, menangkap, dan menendang. Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa motorik kasar adalah kemampuan gerak tubuh yang membutuhkan koordinasi untuk melakukan aktifitas fisik seperti berlari, melompat , berjalan, melempar. Motorik kasar bagi anak usia dini sangat penting sebagai dasar kemampuan sberaktivitas dalam kehidupan sehari hari. Kegiatan motorik anak dapat di stimulasi dengan berbagai hal atau dengan beberapa permainan yang berfokus pada perkembangan motorik kasar anak. 11

2. Perkembangan Motorik

Gordon Browne Moeslichatoen, 2004: 13 menyatakan perkembangan motorik merupakan proses memperoleh keterampilan dan pola gerakan yang dapat dilakukan. Munandar Ahmad Susanto, 2011: 97 kemampuan merupakan daya untuk melakukan suatu tindakan sebagai hasil dari pembawaan dan latihan. Sedangkan motorik itu sendiri adalah semua gerakan yang apat digerakkan oleh seluruh tubuh. Kemampuan motorik adalah suatu gerakan yang dilakukan oleh seluruh tubuh sebagai suatu perwujudan dari pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki atau yang diketahui dan sudah dipelajari. Elizabeth B Hurlock 1978: 159 menyatakan bahwa perkembangan motorik diartikan sebagai perkembangan dari unsur kematangan pengendalian gerak tubuh dan otak sebagai pusat gerak. Gerak ini secara jelas dibedakan menjadi gerak kasar dan halus. Oleh karena itu, gerakan motorik kasar terlalu membutuhkan tenaga, akan tetapi membutuhkan koordinasi yang cermat serta ketelitian. Keterampilan motorik mulai berkembang, setelah diawali dengan kegiatan yang amat sederhana seperti memegang pensil, memegang sendok dan mengaduk. Keterampilan motorik halus lebih lama pencapaiannya dari pada keterampilan motorik kasar karena ketrempilan motorik membutuhkan kemampuan yang lebih sulit misalnya konsentrasi, kontrol, kehati-hatian dan koordinasi oleh tubuh yang satu dengan yang lain. Seiring dengan pertambahan usia anak, kepandaian anak akan kemampuan motorik semakin berkembang dan maju pesat. 12 Berdasarkan pengertian di atas, gerakan motorik yang dilakukan anak dapat berupa sebuah kegiatan sehari-hari yang didukung dengan kematangan perkembangan motorik. Perkembangan motorik anak memiliki beberapa tahapan sesuai dengan usianya dan kegiatan yang menstimulasi juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan anak.

3. Keterampilan Motorik Kasar