1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Universitas Sumatera Utara merupakan lembaga pendidikan negeri yang pada tahun 2003 berstatus PT BHMN Perguruan Tinggi Badan Hukum Milik
Negara berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 56 tahun 2003, tanggal 11 Nopember 2003. Universitas Sumatera Utara terdiri dari 12 Fakultas dan
Program Pasca Sarjana, salah satunya ialah Fakultas Ekonomi. Dalam menjalankan aktivitasnya Fakultas Ekonomi USU tentu
mempunyai struktur oganisasi yang terdiri dari pegawai dan staff. Dalam hal ini, pihak-pihak yang telah memberikan jasanya dalam menjalankan aktivitas
Fakultas Ekonomi akan diberi imbalan atau yang biasa disebut gaji atau upah. Fakultas Ekonomi USU harus memperhatikan kesejahteraan setiap pegawai dan
staf agar mereka lebih termotivasi untuk bekerja lebih baik untuk kedepannya. Dengan kinerja yang baik akan menghasilkan hasil yang baik pula, sehingga
tujuan Fakultas Ekonomi USU dapat tercapai dengan baik pula. Maka dalam hal ini, gaji dan upah sangat besar sekali pengaruhnya karena
dapat mempengaruhi kinerja para pagawai dalam melaksanakan tanggung jawabnyanya. Masalah ini tidak menyangkut berapa jumlah uang yang diterima,
melainkan menyangkut beban pekerjaan maupun berkaitan dengan moral dan tanggung jawab organisasi terhadap kehidupan pegawai dan keluarganya.
Apabila kebutuhan tesebut tidak dipenuhi maka pegawai bisa melakukan tindakan yang merugikan , misalnya demo untuk kenaikan gaji, mogok kerja, dan
Universitas Sumatera Utara
melakukan kegiatan – kegiatan yang tidak sesuai dengan peraturan dan ketentuan.
Adanya penetapan tentang peraturan yang berhubungan dengan penggajian dari pemerintah akan membuat Fakultas Ekonomi USU lebih
memperhatikan penentuan tarif gaji sehingga dapat menghindari kemungkinan terjadinya penyelewengan.
Sistem gaji dan upah yang baik adalah sistem yang dibantu dengan pengawasan yang baik oleh pihak manajemen Fakultas Ekonomi USU dan dapat
merangsang motivasi kerja pegawai dan staff melalui pemberian gaji, tunjangan, bonus, dan lain sebagainya. Sehingga diharapkan tenaga kerja semakin produktif.
Mengingat gaji dan upah merupakan hal yang sensitif, maka pengawasan internal atas gaji dan upah sangat penting untuk menghindari penyelewengan
atau kecurangan dana yang dapat merugikan perusahaan. Faktor-faktor yang menyebabkan makin pentingnya sistem pengendalian
internal , antar lain : 1.
Perkembangan kegiatan dan skalanya menyebabkan kompleksitas struktur, sistem dan prosedur sautu organisasi semakin rumit. Untuk dapat
mengawasi operasi organisasi, manajemen hanya dapat mengandalkan kepercayaan atas berbagai laporan dan analisa.
2. Tanggung jawab utama untuk melindungi asset organisasi , mencegah dan
menemukan kesalahan-kesalahan serta kecurangan-kecurangan terletak pada management, sehingga management harus mengatur sistem
Universitas Sumatera Utara
pengendalian intern yang sesuai untuk memenuhi tangggung jawab tersebut.
3. Pengawasan oleh lebih dari atu orang saling cek merupakan cara yang
tepat untuk menutup kekurangan-kekurangan yang bias terjadi pada manusia. Saling cek merupakan salah satu karateristik sistem pengendalian
internal yang baik. 4.
Pengawasan yang “built-in” langsung pada sistem berupa pengendalian intern yang dianggap lebih tepat daripada pemeriksaan secara langsung
dan detail oleh pemeriksa khususnya yang berasal dari luar organisasi.
B. Rumusan Masalah