Uji Multikolinearitas Uji Heterokedastisitas

45 menganalisis grafik histogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Gambar 4.1 Histogram Uji Normalitas Berdasarkan Gambar 4.1 menunjukkan bahwa variabel menunjukkan pola distribusi normal. Hal ini ditunjukkan oleh distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau ke kanan.

4.6.2 Uji Multikolinearitas

Tujuan uji ini adalah untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya variabel bebas independen model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas tidak terjadi multikolineritas jika variabel bebas saling berkorelasi maka variabel ini tidak ortogonal adalah variabel yang nilai korelasi antar sesama variabel bebas sama dengan nol. Universitas Sumatera Utara 46 Kriteria Pengambilan Keputusan Melihat nilai toleransi: 1. Tidak terjadi multikolinearitas , jika nilai toleransi 0,1. 2. Terjadi multikolinearitas ,jika nilai toleransi 0.1. Melihat nilai VIF Variance Inflation Factor: 1. Tidak terjadi multikolinearitas jika nilai VIF 5 2. Terjadi multikolinearitas jika nilai VIF 5 Tabel 4.16 Uji Multikolinearitas Correlations Collinearity Statistics Zero-order Partial Part Tolerance VIF -.578 -.360 -.202 .755 1.325 .637 .388 .221 .692 1.445 .774 .656 .456 .701 1.426 Dapat diperoleh dari Tabel 4.14: 1. Variabel kepemilikan kapal memiliki nilai tolerance sebesar 0,755 0,1 maka variabel ini tidak terjadi multikolinearitas. 2. Variabel Kredit memiliki nilai tolerance sebesar 0,692 0,1 maka variabel ini tidak terjadi multikolinearitas. 3. Variabel modal kerja memiliki nilai tolerance sebesar 0,701 0,1 maka variabel ini tidak terjadi multikolinearitas Berdasarkan nilai VIF: 1. Variabel kepemilikan kapal memiliki nilai VIF sebesar 1,325 5.00 maka tidak terjadi multikolinearitas. 2. Variabel kredit memiliki nilai VIF sebesar 1.445 5.00 maka tidak terjadi multikolinearitas. Universitas Sumatera Utara 47 3. Variabel modal kerja memiliki nilai VIF sebesar 1,426 5.00 maka tidak terjadi multikolinearitas.

4.6.3 Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas pada prinsipnya ingin menguji apakah sebuah grup mempunyai varians yang berbeda di antara anggota grup tersebut. Tabel 4.17 Uji Heterokedastisitas Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 348626.091 168713.154 2.066 .044 X1 285889.311 109252.154 .233 2.617 .012 X2 270234.756 94535.526 .266 2.859 .006 X3 1.883 .319 .544 5.896 .000 Hasil pengolahan data dengan program SPSS menunjukkan bahwa: 1. Koefisien nilai sig kepemilikan kapal lebih kecil dari alpha toleransi 0,12 0,05 dengan demikian diterima hipotesis alternatif Ha, artinya variabel kepemilikan kapal tidak terjadi heterokedastisitas. 2. Koefisien nilai sig kredit lebih besar dari alpha toleransi 0,06 0,05 dengan demikian diterima hipotesis alternative Ha, artinya variabel kredit tidak terjadi heterokedastisitas. 3. Koefisien nilai sig modal kerja lebih besar dari alpha toleransi 0,00 0,05 dengan demikian diterima hipotesis alternative Ha, artinya variabel modal mempunyai gejala heterokedastisitas. Universitas Sumatera Utara 48

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil analisis yang dilakukan dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Variabel Kepemilikan kapal memiliki pengaruh negatif yang tidak signifikan terhadap kesejahteraan nelayan. Hal ini berarti semakin adanya kapal maka pendapatan nelayan akan semakin rendah sehingga tidak berpengaruh signifikan terhadap kesejahteraan nelayan. 2. Variabel kredit memiliki pengaruh positif yang tidak signifikan sehingga menunjukkan bahwa tinggi nya kredit yang diterima oleh nelayan digunakan secara produktif 3. Variabel modal kerja memiliki pengaruh positif yang signifikan menunjukan bahwa besarnya modal yang dikeluarkan oleh nelayan digunakan secara produktif.

5.2 Saran

Dari kesimpulan diatas dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut: 1. Kepada lembaga perbankan dan non-perbankan, harus lebih optimal dalam penyaluran kredit, dan harus lebih memudahkan nelayan dalam mendapatkan kredit 2. Pemerintah haruslah memberikan pemahaman yang positif kepada nelayan dalam menangkap ikan seperti memberikan pendidikan dan pelatihan Universitas Sumatera Utara