Analisa Kadar Bahan Volatil Analisa Kadar Abu Analisa Kadar Air Analisa Fixed Carbon Analisa Uji Kalor

23 6. Diulangi prosedur di atas untuk konsentrasi perekat daun jambu mete yang lain yaitu 12,5, 15 dan 20 7. Dilakukan pengujian terhadap briket yang telah dicetak.

3.5 PROSEDUR ANALISA

3.5.1 Analisa Kadar Bahan Volatil

1. Ditimbang sampel briket pada cawan sebanyak 2 gram 2. Dimasukkan ke dalam oven hingga berat konstan tercapai A 3. Dimasukkan briket ke dalam furnace pada suhu 550 ˚C selama 10 menit 4. Dimasukkan ke dalam desikator hingga dingin 5. Ditimbang berat sampel briket B 6. Dihitunga kadar senyawa volatil Percentage Volatile Matter atau PVM dengan Persamaan 3.1 [6] 3.1

3.5.2 Analisa Kadar Abu

1. Ditimbang sampel briket pada cawan sebanyak 2 gram 2. Dimasukkan ke dalam oven hingga berat konstan tercapai A 3. Ditimbang lagi sampel briket pada cawan sebanyak 2 gram 4. Dimasukkan briket ke dalam furnace pada suhu 550˚C selama 4 jam 5. Dimasukkan ke dalam desikator hingga dingin 6. Ditimbang berat sampel briket C 7. Dihitung kadar abu briket Percentage Ash Content atau PAC dengan Persamaan 3.2 [6] 3.2

3.5.3 Analisa Kadar Air

1. Ditimbang sampel briket pada cawan sebanyak 2 gram E 2. Dimasukkan ke dalam oven pada suhu hingga berat sampel konstan 3. Dihitung berat sampel briket D 4. Dihitung kadar air briket Percentage Moisture Content atau PMC dengan Persamaan 3.3 [6] 24 3.3

3.5.4 Analisa Fixed Carbon

Persentase fixed carbon dihitung dengan pengurangan jumlah PVM, PAC dan PMC dari 100 seperti pada Persamaan 3.4 [6] 3.4

3.5.5 Analisa Uji Kalor

1. Sampel briket ditimbang 0,3 gram pada cawan 2. Kawat penyala pada Oxsigen Bomb Calorimeter digulung dan dipasang pada tangkai penyala 3. Cawan ditempatkan pada ujung tangkai penyala 4. Alar Bomb ditutup 5. Oksigen diisikan ke dalam alat dengan tekanan 30 bar 6. Dipasang alat Bomb ke dalam kalorimeter 7. Dimasukkan air pendingin 1250 ml 8. Ditutup kalorimeter 9. Diaduk air pendingin selama 5 menit 10. Dicatat temperatur air pendingin T 1 11. Dihidupkan penyalaan 12. Air pendingin diaduk terus menerus selama 5 menit 13. Dicatat temperatur air pendingin T 2 14. Pengaduk dimatikan. 15. Nilai kalor dihitung seperti Persamaan 3.5 Nilai kalor = T 2 -T 1 – 0,05 × Cv × 0,24 3.5 Dimana: T 1 = suhu air mula-mula ˚C T 2 = suhu setelah pembakaram ˚C 0,05 = suhu akibat kenaikan panas pada kawat Cv = Berat jenis kalorimeter = 73529,6 kJkg 0,24 = konstanta 1 J = 0,24 kal 25 3.5.6 Analisa Uji Tekan [56]