Pembuatan Kitosan Nanopartikel Pembuatan Kitosan Nanopartikel yang Bermuatan Ion Logam Zn

4.3 Pembahasan

4.3.1 Pembuatan Kitosan Nanopartikel

Pembuatan kitosan nanopartikel dilakukan dengan melarutkan kitosan di dalam asam asetat 1 dan diaduk hingga homogen untuk memperoleh larutan kitosan. Penambahan larutan tripolifosfat ke dalam larutan kitosan sehingga diperoleh emulsi kitosan. Ditempatkan dalam ultrasonik bath untuk memecah partikel- partikel gel kitosan menjadi lebih kecil. Disentrifugasi pada 1.200 rpm untuk memisahkan gel kitosan dari larutannya. Endapan yang berupa gel kitosan dimasukkan ke dalam freeze dryer sehingga diperoleh serbuk kitosan nanopartikel. Kitosan nanopartikel yang dihasilkan dianalisa dengan menggunakan SEM Scanning Elektron Microscopy. Dari hasil SEM pada gambar 4.3 menunjukkan bahwa kitosan yang dihasilkan memiliki ukuran 200 nm dan dapat digolongkan ke dalam nanopartikel karena sesuai dengan pengertian nanopartikel yang dijelaskan Mohanraj dan Chen 2006 yaitu nanopartikel adalah partikel yang memiliki ukuran 10-1000 nm. Nanopartikel dengan ukuran yang sangat kecil, memiliki kelarutan yang lebih baik sehingga dapat lebih mudah dalam pengaplikasiannya.

4.3.2 Pembuatan Kitosan Nanopartikel yang Bermuatan Ion Logam Zn

2+ Kitosan nanopartikel yang dihasilkan dilarutkan dalam asam asetat 1. Ditambahkan logam Zn serbuk ZnO dan diaduk dengan stirer selama 12 jam pada temperatur ruang. Dicetak pada plat kaca dan dikeringkan pada temperatur ruang hingga benar-benar kering. Kemudian dianalisa dengan FT-IR. Dari hasil FT-IR kitosan nanopartikel lampiran dan kitosan nanopartikel yang bermuatan ion logam Zn 2+ terdapat perbedaan pita serapan pada daerah bilangan gelombang 1651,07 tekuk N-H. Hal ini menunjukkan terjadinya perubahan intensitas gugus NH 2 dari kitosan nanopartikel yang ditambahkan ion logam Zn 2+ . Diduga telah Universitas Sumatera Utara terjadi ikatan antara unsur nitrogen pada gugus amino yang mempunyai sepasang elektron yang dapat membentuk ikatan aktif dengan kation logam. Kitosan menunjukkan afinitas yang tinggi terhadap logam golongan transisi. Interaksi kitosan dengan ion logam terjadi karena proses pengkompleksan membentuk kompleks logam kitosan dimana pertukaran ion, penyerapan dan pengkhelatan terjadi selama proses berlangsung Muzzarelli, 1973. Gambar 4.1 Spektrum FT-IR Kitosan Nanopartikel O-H C-H NH C-O Universitas Sumatera Utara Gambar 4.2 Spektrum FT-IR Kitosan Nanopartikel yang Bermuatan Ion Logam Zn 2+

4.3.3 Analisa Spektrum FT-IR