commit to user
23
B A B  III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis  penelitian  ini  adalah  observasional  analitik  dengan  pendekatan  cross sectional.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian  dilakukan  di  Kelurahan  Ngoresan  dan  Ngemplak  Sutan Mojosongo, Jebres pada tanggal 1 dan 23 Agustus 2010.
C. Subyek Penelitian
1.  Subjek Subjek dalam penelitian  ini adalah penduduk di Kelurahan Ngoresan  yang
memenuhi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. 2.  Kriteria Inklusi
Pasien laki-laki usia 30-65 tahun 3.  Kriteria Eksklusi
a.  Pasien yang sedang menggunakan obat anti diabetik b.  Pasien  dengan  deformitas  tulang  vertebra  atau  kelainan  anatomis
lainnya  sehingga  tidak  memungkinkan  untuk  diukur  lingkar  pinggang atau panggulnya.
commit to user
D. Teknik Sampling
Pengambilan  sampel  dilakukan  dengan  teknik    incidental  sampling. Besar  sampel  pada  penelitian  ini  adalah  minimal  30  sampel.  Karena  rasio
minimum  antara  jumlah  sampel  dengan  jumlah  variabel  independen  yang dianjurkan  dalam  analisis  multivariat  adalah  15-20  sampel  per  variabel
independen Taufiqurohman, 2004 ; Murti, 2010
E. Sumber Data
Data  yang  digunakan  adalah  data  primer  yang  diambil  langsung  dari subjek  penelitian  melalui  anamnesa  untuk  mengumpulkan  identitas  dan
karakteristik  subjek,  serta  melalui  pengukuran  untuk  mendapat  data  lingkar pinggang, rasio lingkar pinggang panggul dan kadar gula darah subjek.
F. Instrumentasi
1.  Tape measuringmetline Metline yang digunakan adalah jenis plastic tape measuring merk butterfly
dengan ketelitian 1 mm. 2.  Spuit 3 cc 1 set
3.  Torniket 4.  Penampung darah
5.  EDTA 6.  Alkohol
7.  Cobas Mira Laboratorium Analyzer
commit to user
G. Cara Kerja
Mula-mula,  pasien  dianamnesa  dan  diberikan  informed  consent.  Jika pasien memenuhi faktor inklusi dan faktor eksklusi maka pasien dimasukkan
ke dalam subjek penelitian. Kemudian, pasien diukur kadar gula darah, nilai Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang Panggulnya.
1.  Kadar Gula Darah Sebelumnya, pasien diminta untuk puasa minimal 8 jam. Puasa biasanya
dimulai  pada  jam  9  malam  sedang  pengukuran  glukosa  pada  keesokan harinya.  Pada  puasa  tersebut,  pasien  diminta  untuk  tidak  mengkonsumsi
makanan apapun kecuali air putih Sacher, 2004. Setelah  dilakukan  pengukuran  lingkar  pinggang  dan  lingkar  panggul,
subjek  diambil  darahnya  sebanyak  3  cc  pada  vena  mediana  cubiti menggunakan spuit 3 cc. Kemudian, darah ditempatkan pada penampung
yang  telah  diberi  EDTA  agar  darah  tidak  mengalami  koagulasi  Sacher, 2004.
Setelah  dilakukan  pengambilan  darah,  spesimen  darah  semua  subjek penelitian  dibawa  ke  Laboratorium  Sarana  Medica  untuk  dilakukan
pengukuran Kadar Gula Darah dengan menggunakan alat uji Cobas Mira Laborarium Analyzer.
2.  Lingkar Pinggang Lingkar  pinggang  pasien  diukur  dalam  posisi  berdiri  tegak  dan  tenang.
Baju atau penghalang pengukuran disingkirkan. Kemudian, pita pengukur dilingkarkan ke daerah antara costa XII dan crista illiaca  yang memiliki
commit to user
keliling dinding perut terkecil. Pita pengukur tidak boleh  menekan kulit terlalu  ketat  dan  sejajar  dengan  lantai.  Pengukuran  dilakukan  saat  akhir
dari  ekspirasi  normal.  Lingkar  pinggang  dinyatakan  dalam  cm  Klein, 2007.
3.  Rasio Lingkar Pinggang-Panggul Rasio  lingkar  pinggang-panggul  didapatkan  dengan  membagikan  nilai
lingkar pinggang terhadap nilai lingkar panggul. Pada pengukuran lingkar panggul,  pita  pengukur  dililitkan  pada  bagian  atas  symphisis  ossis  pubis
dan  bagian  maksimum  dari  regio  gluteus.  Nilai  RLPP  didapat  dengan membagi  nilai  lingkar  penggang  terhadap  lingkar  panggul  Wiboworini
dkk, 2007 ; Rockville, 1988.
commit to user
H. Rancangan Penelitian