5. Cara Untuk Mencegah Kecurangan Agar Praktek yang Sehat Dapat Tercapai
Menurut Mulyadi 2001:43 cara untuk mencegah adanya kecurangan agar praktek yang sehat dapat tercapai, maka harus mengefektifkan sistem
pengendalian intern yang baik yaitu: a.
Membangun struktur pengendalian yang baik b.
Mengefektifkan aktivitas pengendalian c.
Meningkatkan kultur organisasi d.
Mengefektifkan fungsi pengendalian e.
Menciptakan struktur pengajian yang wajar dan pantas f.
Mengadakan rotasi dan kewajiban bagi pegawai g.
Memberikan sanksi yang tegas kepada yang melakukan kecurangan h.
Membuat program bantuan kepada pegawai yang mendapatkan kesulitan baik dalam hal keuangan maupun non keuangan
i. Menetapkan kebijakan perusahaan terhadap pemberia-pemberian dari luar
yang harus di informasikan dan di jelaskan j.
Menyediakan sumber-sumber tertentu dalam rangka mendeteksi kecurangan
k. Menyediakan saluran-saluran untuk melaporkan telah terjadi kecurangan
B. Kas
Menurut Munandar dalam bukunya “Pokok-Pokok Intermediate Accounting”. “Kas adalah semua mata uang kertas dan logam, baik mata uang
dalam negeri maupun luar negeri serta semua surat-surat yang mempunyai sifat seperti mata uang yaitu sifat yang dapat segera dipergunakan untuk melakukan
pembayaran-pembayaran pada setiap saat dikehendaki”. Kas merupakan komponen aktiva yang sangat penting dan sangat
mempengaruhi semua transaksi yang terjadi karena berlaku sebagai alat tukar dalam perekonomian kita. Kas terlibat secara langsung maupun tidak langsung
dalam hampir semua transaksi usaha.
Universitas Sumatera Utara
“Kas adalah terdiri dari uang tunai uang kertas dan uang logam pos wesel, sertified check, chasier’s check, cek pribadi dan bank draft serta dana yang
disimpan di bank yang pengambilannya tidak dibatasi oleh bank dan perjanjian yang lain”, Mulyadi 2002:373.
Penulis mengambil kesimpulan dari pengertian di atas sebagai berikut: 1.
Yang termasuk golongan kas terdiri atas: a.
Uang Tunai uang kertas dan uang logam Uang Tunai ialah seluruh alat pembayaran yang sah dan wajib diterima
oleh siapa saja sebagai alat pembayaran. b.
Dana yang Tersedia di Bank Maksud dari dana yang tersedia di bank ialah simpanan yang setiap saat
dapat diambil dan dikeluarkan untuk pembayaran. c.
Cek Cek yang diterima dari pihak lain sebagai alat pembayaran dan cek
tersebut setiap saat dapat dicairkan di bank. d.
Cek Kasir Cek Kasir ialah surat perintah pada bagian keuangan untuk mengeluarkan
uang bagi pihak - pihak lain dalam perusahaan itu sendiri untuk membayar kepada pihak lain.
e. Cek dalam Perjalanan
Cek dalam Perjalanan ialah cek yang dikeluarkan oleh perusahaan kepada pihak lain tetapi belum di uangkan di bank.
Universitas Sumatera Utara
f. Wesel Pos
Wesel Pos yang menurut sifatnya segera dapat diuangkan pada waktu diperlukan.
g. Simpanan Uang di Bank - Bank Luar Negeri
Simpanan uang di bank-bank luar negeri yang tidak dikenakan pembatasan penarikannya. Saldo simpanan ini dalam neraca dilaporkan dalam mata
uang rupiah sebesar nilai kursnya. h.
Hal - Hal Lain yang Dapat Disamakan Dengan Uang Terdiri dari surat-surat yang dapat diuangkan setiap saat di bank, dimana
bank bersedia membayar seperti nominal yang tertera dalam surat tersebut. 2.
Yang tidak termasuk kas terdiri atas: a.
Cek mundur b.
Pembayaran-pembayaran yang dimuka c.
Surat berharga jangka pendek d.
Prankodan materai e.
Deposito berjangka f.
Kas yang disisihkan untuk tujuan tertentu dan sifatnya terkait seperti dana pensiun, pelunasan obligasi dan pembayaran deviden.
g. Wesel tagih
Menurut Suharli 2006:173, “Kas dan setara kas adalah investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka waktu pendek dan dengan cepat dapat dikonversi
menjadi kas dalam jumlah tertentu tanpa harus menghadapi resiko perubahan nilai yang signifikan.”
Universitas Sumatera Utara
Adapun fungsi dari kas sebagai berikut yaitu: 1.
Sebagai alat tukar atau alat bayar dalam jumlah besarkecil. 2.
Alat yang diterima sebagai setoran oleh bank sebesar nilai nominalnya. 3.
Kas juga digunakan untuk investasi baru dalam aktiva tetap. Menjaga kas agar tetap aman maka perusahaan perlu membuat sistem
pengendalian intern. Sistem pengendalian intern meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan
organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, untuk mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.
Karakteristik dari suatu pengendalian kas adalah: 1.
Menetapkan tanggung jawab dan tugas secara khusus dalam menangani penerimaan dan pengeluaran kas.
2. Mengadakan pemisahan terhadap penanganan dan pencatatan penerimaan
kas. 3.
Mengadakan audit internal pada selang waktu tertentu, terutama pemeriksaan terhadap keadaan kas perusahaan.
4. Memilih dan Menetapkan karyawan yang jujur dalam memegang kas
perusahaan.
C. Pengendalian Intern atas Penerimaan Kas