22
Ketika dilepas ujung pisau pada pendulum akan menghantam dan mematahkan spesimen pada titik ketoknya notch yang bekerja sebagai titik tegangan untuk
benturan kecepatan tinggi. Pendulum terus berayun, naik sampai ketinggian maksimum h yang lebih rendah dari h. Energi yang diserap, yang diukur dari
perbedaan ketinggian h dan h merupakan pengukuran kekuatan impak. Perbedaan antara metoda Charpy dan Izod yaitu bergantung pada peletakan support
spesimen seperti ditunjukkan pada Gambar 2.8 [25].
Gambar 2.9 Skema Pengujian Impak [29]
�������� =
������ ���� ������ ℎ��� ����� ���� ℎ ����� ��ℎ��
�
� �
� 2.4
2.4.3 Pengukuran Fraksi Volume Komposit
Densitaskepadatan merupakan suatu indikator penting suatu komposit, karena sangat mempengaruhi sifat dari material komposit. Densitas dapat diukur
dengan persamaan [3] :
V m
=
ρ 2.5
Specimen
Anvil End of Swing
Pointer Scale
Hammer Starting Position
Universitas Sumatera Utara
23
Bila densitas resin ρ
R
, densitas komposit ρ
C
, data massa komposit M
C
,dan data massa resin M
R
telah diketahui maka untuk mencari fraksi volume resin V
R
Mf f
. V
C F
ρ ρ
=
diberikan dalam persamaan berikut[26]:
2.6
Dimana : V
F
ρ
= Fraksi volume serat ml
C
ρ
= Densitas komposit grml
F
M = Densitas serat grml
F
Maka untuk menghitung fraksi massa seratV = Massa Serat gram
F
dan densitas serat ρ
C
F C
C F
F F
R
V ρ
M M
ρ V
1 V
= −
= dihitung berdasarkan persamaan berikut[3]:
2.7
2.4.4 Analisi spektroskopi inframerah FTIR
Penggunaan spektrofotometer FTIR untuk analisis banyak digunakan untuk identifikasi suatu senyawa. Hal ini disebabkan spectrum FTIR suatu
senyawa bersifat khas, artinya suatu senyawa yang berbeda akan mempunyai spektrum yang berbeda pula. Vibrasi ikatan kimia pada suatu molekul
menyebabkan pita serapan hampir seluruhnya di daerah spektrum IR yaitu, 4000- 400 cm
-1
. Formulasi bahan polimer komersial dengan kandungan aditif bervariasi
sebagai pemlastis dan oksidasi, memberikan kekhasan pada spektrum infra merahnya. Analisis infra merah memberikan informasi tentang kandungan aditif,
panjang rantai dan struktur rantai polimer. Disamping itu, analisis IR dapat digunakan untuk karakterisasi bahan polimer yang terdegradasi oksidatif dengan
Universitas Sumatera Utara
24
munculnya gugus karbonil dan pembentukan ikatan rangkap pada rantai polimer. Gugus lain yang menunjukkan terjadinya degradasi oksidatif adalah gugus
hidroksida dan karboksilat [27].
2.4.5 Pengujian daya serap terhadap air
Daya serap air papan partikel dilakukan dengan mengukur selisih berat sebelum dan setelah perendaman dalam air dingin selama 24 jam. Daya serap air
tersebut dihitung dengan rumus[28] : DSA =
�
1
−�
2
�
1
� 100
2.8 Dimana :
DSA : daya serap air B
1
B : berat contoh uji sebelum perendaman
2
Gambar 2.10 menunjukkan mekanisme penyerapan. Menurut mekanisme ini, suatu ikatan akan terbentuk apabila molekul-molekul polimer meresap dari
suatu permukaan ke dalam struktur molekul permukaan yang satu lagi. Kekuatan ikatannya bergantung kepada jumlah kekusutan molekul dan jumlah molekul yang
terlibat. Jumlah penyerapan tergantung pada konformasi molekul, bagian yang terlibat dan kemudahan pergerakan molekul. Selain itu, penyerapan juga dapat
ditingkatkan dengan menambahkan pelarut dan plastisizer [28]. : berat contoh uji setelah perendaman
Penyerapan air pada komposit memiliki peranan penting karena semakin tinggi daya serap komposit terhadap air dapat dipastikan terdapat banyak rongga
atau ruang kosong sehinggadapat menurunkan sifat mekanik komposit tersebut. Selain itu, komposit akan mudah mengalami pembusukan.
Gambar 2.10 Mekanisme Penyerapan Air [ 17 ]
Universitas Sumatera Utara
25
2.5 ANALISIS BIAYA