Latar Belakang Kehidupan Gambaran Umum Biografi M. Quraish Shihab dan Tafsir Al-Misbah
ma’a martabat al-syaraf al-‘ula. Dengan demikian, ia tercatat sebagai orang pertama dari Asia Tenggara yang meraih gelar tersebut Shihab,
2004: 5. Sekembalinya ke Indonesia, sejak 1984, Quraish Shihab ditugaskan
di Fakultas Ushuluddin dan Fakultas Pasca-Sarjana IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. Selain itu, di luar kampus, dia juga dipercayakan
untuk menduduki berbagai jabatan. Antara lain: Ketua Majelis Ulama Indonesia MUI Pusat sejak 1984, Anggota Lajnah Pentashih al-
Qur’an Departemen Agama sejak 1989, Anggota Badan Pertimbangan Pendidikan Nasional Sejak 1989, dan Ketua Lembaga Pengembangan.
Dia juga benyak terlibat dalam beberapa organisasi profesional, antara lain: Pengurus Perhimpunan Ilmu-
Ilmu Syari’ah, Pengurus Konsorsium Ilmu-Ilmu Agama Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, dan Asisten
Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia ICMI Shihab, 2004: 6.
Pada tahun 1998, tepatnya di akhir pemerintahan Orde Baru, ia pernah dipercaya sebagai Menteri Agama oleh Presiden Soeharto.
Selanjutnya pada tanggal 17 Pebruari 1999, ia mendapat amanah sebagai Duta Besar Indonesia di Mesir. Walaupun berbagai kesibukan sebagai
konsekwensi jabatan yang diembannya, M. Quraish Shihab tetap menyempatkan diri dalam berbagai kegiatan ilmiah baik dalam maupun
luar negri. Juga tetap aktif dalam kegiatan tulis menulis di berbagai media massa dalam rangka menjawab permasalahan yang berkaitan
dengan persoalan agama Ghofur, 2008: 238. Di harian Pelita, ia mengasuh rubrik “Tafsir Amanah” selain itu juga menjadi anggota dewan
redaksi majalah Ulum al-Quran dan Mimbar Ulama di Jakarta. Aktivitas utamanya sekarang adalah Dosen Guru Besar Pascasarjana Universitas
Islam Negeri UIN Jakarta dan Direktur Pusat Studi Al- Qur’an PSQ
Jakarta Shihab, 2007: 297.