Pendapatan Pedagang di Pasar Meningkat Setelah Melakukan

Pendapatan merupakan hasil yang didapat oleh para pedagang atas kerja kerasnya dalam memperjual belikan barang dagangannya. Modal merupakan faktor yang sangat penting dalam melakukan usaha, baik untuk meningkatkan produknya maupun untuk mengembangkan usahanya agar pendapatannya bertambah. Pedagang yang melakukan pembiayaan musyarakah di BMT Surya Asa Artha dengan jumlah sampel 40 anggota dapat disimpukan bahwa setelah melakukan pembiayaan pendapatan para anggota BMT yang berjualan dipasar mengalami peningkatan. Berikut ini disajikan data yang menunjukan bahwa pendapatan para pedagang di pasar tradisional meningkat setelah melakukan pembiayaan di BMT Surya Asa Artha: Tabel 4.6. Data Modal dan Pendapatan Pedagang di Pasar Sebelum dan Sesudah Melakukan Pembiayaan Musyarakah No Modal awal pedagang Pendapatan bersih pedagang sebelum pembiayaan Modal dari BMT Total modal pedagang Pendapatan setelah pembiayaan 1 3.500.000 1.050.000 2.000.000 5.500.000 1.650.000 2 3.000.000 1.120.000 2.000.000 5.000.000 1.500.000 3 4.800.000 1.300.000 1.500.000 6.300.000 1.706.000 4 2.500.000 950.000 2.500.000 5.000.000 1.300.000 5 3.000.000 1.100.000 2.000.000 5.000.000 1.750.000 6 3.500.000 1.150.000 1.500.000 5.000.000 1.625.000 7 3.000.000 1.000.000 2.000.000 5.000.000 1.455.000 8 3.700.000 1.160.000 1.000.000 4.700.000 1.470.000 9 4.000.000 1.250.000 1.500.000 5.500.000 1.700.000 10 3.500.000 1.200.000 1.500.000 5.000.000 1.630.000 11 2.500.000 850.000 1.000.000 3.500.000 1.119.000 12 3.000.000 900.000 1.000.000 4.000.000 1.200.000 13 2.000.000 800.000 1.500.000 3.500.000 1.400.000 14 4.500.000 1.550.000 1.000.000 5.500.000 1.790.000 15 3.450.000 1.150.000 1.000.000 4.450.000 1.480.000 16 3.500.000 1.010.000 1.000.000 4.500.000 1.275.000 17 4.000.000 1.280.000 1.000.000 5.000.000 1.600.000 18 3.000.000 1.025.000 2.000.000 5.000.000 1.705.000 19 4.500.000 1.330.000 2.000.000 6.500.000 1.920.000 20 3.500.000 1.030.000 1.000.000 4.500.000 1.340.000 21 3.500.000 1.160.000 2.000.000 5.500.000 1.750.000 22 3.000.000 1.050.000 2.000.000 5.000.000 1.750.000 23 4.500.000 1.990.000 2.000.000 6.500.000 1.900.000 24 5.000.000 11.500.000 2.000.000 7.000.000 1.610.000 25 3.500.000 1.050.000 2.000.000 5.500.000 1.650.000 26 3.000.000 1.095.000 1.000.000 4.000.000 1.460.000 27 2.500.000 1.030.000 1.000.000 3.500.000 1.442.000 28 3.500.000 1.090.000 1.000.000 4.500.000 1.415.000 29 5.000.000 1.900.000 1.000.000 6.000.000 1.750.000 30 3.500.000 1.000.000 1.000.000 4.500.000 1.285.000 31 3.500.000 1.100.000 1.000.000 4.500.000 1.415.000 32 3.000.000 1.160.000 1.000.000 4.000.000 1.450.000 33 4.000.000 1.140.000 1.500.000 5.500.000 1.570.000 34 4.500.000 1.290.000 1.000.000 5.500.000 1.550.000 35 3.500.000 1.150.000 2.500.000 6.000.000 1.865.000 36 4.500.000 1.410.000 2.000.000 6.500.000 1.900.000 37 5.500.000 1.930.000 1.000.000 6.500.000 1.780.000 38 4.000.000 1.020.000 2.500.000 6.500.000 1.657.000 39 4.500.000 1.250.000 1.500.000 6.000.000 1.660.000 40 3.500.000 1.000.000 1.000.000 4.500.000 1.285.000 Sumber: Data Pembiayaan BMT Surya Asa Artha. Data di atas menunjukan bahwasannya dengan tambahan modal dengan Akad musyarakah dari BMT Surya Asa Artha pendapatan pedagang dipasar meningkat. Hal tersebut dapat dilihat dari ketiga variabel modal usaha, jenis produk dan jam kerja yaitu sebagai berikut dengan melihat nilai signifikannya sebagaa berikut: Modal usaha X1 mempunyai nilai signifikan yang positif terhadap pendapatan yaitu dengan nilai koefisien signifikannya sebesar 0,000 yang kecil dari 0,05. Jam kerja X2 mempunyai nilai signifikan yang positif terhadap pendapatan yaitu dengan nilai koefisien signifikannya sebesar 0.033 yang kecil dari 0.05. Jenis produk X3 mempunyai nilai signifikan yang positif terhadap pendaptan yaitu dengan nilai koefisien signifikannya sebesar 0,009 yang kecil dari 0,05. Dengan menggunakan ketiga variabel tersebut dapat dianalisis bahwasannya pendapatan pedagang pasar gamping dan serangan setelah melakukan pembiayaan musyarakah di BMT Surya Asa Artha meningkat.

2. Pengaruh Modal Usaha, Jam Kerja dan Jenis Produk Terhadap

Pendapatan dan Faktor Mana yang Paling Berpengaruh Terhadap Pendapatan Untuk mengetahui apakah faktor-faktor seperti modal usaha, jam kerja dan jenis produk mempengaruhi pendapatan pedagang di Pasar Tradisional maka peneliti menggunakan analisis regresi linier berganda. Model regresi linier berganda bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap pendapatan pedagang pasar yang melakukan pembiayaan musyarakah, dengan formulasi seperti berikut: Y = α + X 1 b 1 + X 2 b 2 + X 3 b 3 + e Sesuai isi tabel 4.7 maka diperoleh persamaan seperti dibawah ini: Y = 7.615 + 0.417 X 1 + 0.074 X 2 + 0.122 X 3 F = 31.487 Sig. F = 0.000 R 2 = 0.701 Hasil uji F menunjukan bahwa variabel modal usaha, jam kerja dan jenis produk berpengaruh nyata terhadap pendapatan dengan nilai F hitunng sebesar 31.487 dan tingkat signifikannya yaitu 0,000. Nilai Adjusted R Square adalah 0,701 yang berarti 70,1 persen variasi naik atau turunnya tingkat pendapatan para pedagang dipengaruhi oleh modal usaha, jam kerja dan jenis produk. Sebesar 29,9 persen sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar model penelitian ini. Modal usaha X1 mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan yaitu dengan melihat nilai koefisien signifikannya sebesar 0,000 yang kecil dari 0,05. Analisis dengan uji t menghasilkan nilai t hitung sebesar 5.481 dan t tabel pada tingkat keyakinan 5 sebesar 1,687. Hasil ini memperlihatkan bahwa hasil t hitung t tabel sehingga H ditolak dan H 1 diterima. Hasil ini juga menunjukan bahwa semakin bertambahnya modal kerja untuk berjualaan, pendapatan pedagang pasar tradisional akan meningkat.