Saran DAMPAK KONVERSI LAHAN PERTANIAN TERHADAP PRODUKSI PADI DI KABUPATEN MAGELANG (Studi Kasus di Kecamatan Mertoyudan)

44 DAFTAR PUSTAKA Adhi Sudibyo.2011.Zonasi Konservasi Mangrovedi Kawasan Pesisir Pantai Kbupaten Pati. Skripsi Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakerta.101 halaman Agus Pakpahan. 2012. Investing In Farmers’ Welfare. Cetakan pertama. Bogor: IPB Press. Arikunto S, 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Ed Revisi VI, Penerbit PT Rineka Cipta, Jakarta. Badan Pusat Statistik. Kabupaten Magelang Dalam Angka. 2013 Badan Pusat Statistik. 2010. Penduduk Indonesia menurut Provinsi Tahun 2000- 2010. http:www.bps.go.idlinkTabelStatisviewid1267 Diakses tanggal 5 Mei 2015. Bambang.S.,2005. Aspek Pertanahan Dalam Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian.http:balittanah.litbang.deptan.go.iddokumentasiprosidingmflp2 001bambangwidjanarko.pdf [28 Mei 2015] Bambang Irawan. 2005. Konversi Lahan Sawah : Potensi Dampak, Pola Pemanfaatannya dan Faktor Determinan. Forum Penelitian Agro Ekonomi. Bogor: Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian.231 I Made Mahadi Dwipradnyana.2014. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konversi Lahan Pertanian Serta Dampaknya Terhadap PetaniStudi kasus di Subak Jadi, Kecamatan Kediri, Tabanan. Denpasar : Universitas Udayana. Irawan, B dan Prayitno. 2012. Dampak Koversi Lahan Sawah di Jawa Terhadap Produksi Beras dan Kebijakan Pengedaliannya. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian Bogor. Diakses 12 Desember 2015. 33 hal. Isa. 2006. Strategi Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian. http:balittanah.litbang.deptan.go.iddokumentasiprosidingmflp2006iwan. pdf. diakses tanggal 15 November 2015 Rahmanto, dkk, 2008. Persepsi Mengenai Multifungsi Lahan Sawah dan Implikasinya Terhadap Alih Fungsi Ke Pengguna Non Pertanian. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Litbang Pertnaian. Bogor. Kartasapoetra, G. 1992. Budidaya Tanaman Berkhasiat Obat. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta. Mubyarto. 1995. Pengantar Ekonomi Pertanian. PT Pustaka LP3ES Indonesia. Qamar dan Setiawan S. 1995. Produksi Benih. Jakarta: Bumi Aksara. Hal 22 Rahmanto, dkk, 2002. Persepei Mengenai Multifungsi Lahan Sawah dan Implikasinya Terhadap Alih Fungsi Kepenggunaan Nonpertanian. Pusat 45 Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. Litbang Pertanian. Bogor. Rahmat Rukmana. 1997. Ubi Jalar Budidaya dan Pasca panen. Kanisius. Yogyakarta. Soekartawi, 2003. Prinsip Ekonomi Pertanian. Rajawali Press. Jakarta Sri Adiningsih. 1995. Pengelolaan Pupuk Pada Sistem Usaha Tani Lahan Sawah. Makalah pada Apresiasi Metodologi Pengkayaan Sistem Usaha Tani Berbasis Pada dengan Wawasan Ag-ribisnis. Balittan Bogor. Sudaryanto, E, 2002. Konversi Lahan dan Produksi Pangan Nasional. Direktorat Jenderal Bina Produksi Tanaman Pangan. Jakarta. Tri Lestari. 2009. Dampak Konversi Lahan Pertanian Bagi Taraf Hidup Petani. Makalah Kolokium. Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat. IPB Press. Bogor Wahyunto.2001.Pengertian Alih Fungsi Lahan. Dalam Tinjauan Pustaka .Universitas Sumatera Utara. Wicaksono, 2007. Konversi Lahan Sawah ke Non Pertanian dalam Perkembangan Kota Nganjuk dan Pengaruhnya terhadap Perubahan Mata Pencaharian dan Pendapatan Petani. http:www.lib.itb.ac.id Diakses tanggal 5 Mei 2015. 44 Lampiran I. Tabel Daftar Responden 1. Mantri Penyuluh Kecamatan Mertoyudan No Nama Umur Pendidikan Pekerjaan 1. Yuni 51 S1 Mantri Tani 2. Wirianto Marsidi 50 S1 PNSPenyuluh 3. Fatnuryani 45 D III PNSPenyuluh 4. Restiningsih 44 S1 PNSPenyuluh 5. Budi Prasetyo 48 SLTA PNSPenyuluh 6. M Nurhadi 52 S1 PNSPenyuluh 7. Titik Bintari 51 S1 PNSPenyuluh 2. Petani Kecamatan Mertoyudan No Nama Umur Tahun Pendidikan Luas Lahan m 2 Pendapatan Perbulan Rp 1. Bashori 50 SMP 500 Rp 750.000 2. Saerozi 48 SLTA 1500 Rp 1.200.000 3. Sutarmin 52 Tidak Tamat SD 345 Rp 650.000 4. Anshor M 53 SMP 350 Rp 750.000 5. Iswadi 54 SD 455 Rp 800.000 6. Darmanto 44 SLTA 755 Rp 850.000 7. Ngaliman 56 SD 765 Rp 800.000 8. Kundari 48 SD 350 Rp 500.000 9. Huri 47 Tidak Tamat SD 387 Rp 650.000 10 Sudar 49 SD 450 Rp 650.000 11. Hartono 55 SD 347 Rp 750.000 12. Makmur 60 SD 445 Rp 650.000 13. Tukijo 48 SD 630 Rp 800.000 14. Kodrat 44 SD 287 Rp 500.000 15. Muh Dhori 49 SMP 500 Rp 750.000 16. Wiryo 55 Tidak Tamat SD 453 Rp 700.000 17. Sutoyo 59 SMP 650 Rp 850.000 18. Iskarmadi 48 SMP 345 Rp 700.000 19. Pribadi 46 SD 383 Rp 800.000 20. Slamet 48 SD 724 Rp 900.000 21. Suharto 53 SLTA 346 Rp 850.000 22. Hardi 52 Tidak Tamat SD 650 Rp 800.000 23. Tris 51 SD 580 Rp 800.000 24. Wondo 28 Tidak Tamat SD 358 Rp 750.000 25. Darsiman 52 Tidak Tamat SD 550 Rp 900.000 26. Yono 44 Tidak Tamat SD 1000 Rp 1.200.000 45 27. Sukiman 52 SMP 1200 Rp 1.250.000 28. Mulas 48 SMP 345 Rp 750.000 29. Sodiq 49 Tidak Tamat SD 625 Rp 850.000 30. Hartanto 51 SLTA 1500 Rp 1.500.000 31. Suwiji 56 Tidak Tamat SD 345 Rp. 800.000 32. Zamzin 59 Tidak Tamat SD 743 Rp 950.000 33. Abu 49 Tidak Tamat SD 965 Rp 1.100.000 34. Jumadi 48 SD 349 Rp 700.000 35. Mad 43 SD 750 Rp 950.000 36. Maramis 52 Tidak Tamat SD 455 Rp 750.000 37. Ambar 55 SMP 897 Rp 1.000.000 38. Tupadi 50 SMP 950 Rp 1.200.000 39. Fat 56 SMP 347 Rp 650.000 40. Yani 45 Tidak Tamat SD 300 Rp 700.000 41. Soleh 61 Tidak Tamat SD 1500 Rp 1.250.000 42. Aris 52 Tidak Tamat SD 615 Rp 950.000 43. Kirno 43 SD 845 Rp750.000 44. Rohman 52 SMP 765 Rp 800.000 45. Hadi 50 SD 453 Rp 700.000 46. Sangaji 49 Tidak Tamat SD 382 Rp 750.000 47. Ardiman 56 Tidak Tamat SD 349 Rp 850.000 48. Kunjono 48 Tidak Tamat SD 342 Rp 650.000 49. Aswono 52 SD 810 Rp 900.000 50. Giyanto 45 Tidak Tamat SD 477 Rp 850.000 51. Harjo 50 Tidak Tamat SD 800 Rp 1.100.000 52. Lasmadi 56 Tidak Tamat SD 432 Rp 800.000 53. Joyo 45 SMP 654 Rp 950.000 54. Pandi 61 SD 724 Rp 950.000 55. Samiri 46 Tidak Tamat SD 1100 Rp 1.500.000 56. Wijil 48 Tidak Tamat SD 350 Rp 450.000 57. Yadi 51 SD 500 Rp 850.000 58. Wulung 56 SMP 349 Rp 700.000 59 Warsito 49 SMP 477 Rp 950.000 60. Ngadiyo 47 SD 250 Rp 500.000 46 Lampiran II. Kuisioner Penelitian 1. Petani Kuisioner Penelitian Dampak Konversi Lahan Sawah Terhadap Produksi Padi Di Kecamatan Mertoyudan Identitas Responden No. Kuesioner Jenis Kelamin : Tempat Tinggal : Desa Kelurahan : A. KARAKTERISTIK RESPONDEN 1. Umur Responden tahun 2. Apa pendidikan terakhir anda? a Tidak sekolah b SD c SMP d SMA B. EKONOMI RESPONDEN a. Jumlah tanggungan 3. Berapa jumlah anggota keluarga Anda ? a. 1 orang c. 3 orang b. 2 orang d.4 orang 4. Berapa jumlah anggota keluarga yang masih menjadi tanggungjawab Anda? a.1 orang c. 3 orang b.2 orang d.4 orang 47 b. Tingkat pendapatan rumah tangga 5. Berapa jumlah anggota keluarga Anda yang sudah bekerja? a. 1 orang c. 3 orang b. 2 orang d. 4 orang 6. Berapa total pendapatan rumah tangga Anda? a. Rp 100.000 - Rp 500.000 c. Rp 1.000.000 – Rp 1.500.000 b. Rp 500.000 - Rp 1.000.000 d. Rp 1.500.000 – Rp 2.000.000 c. Kepemilikan Lahan 7. Apakah status lahan yangAnda miliki? a. Gadai c. Sewa b. Milik sendiri d. Bagi hasil 8. Berapa luas lahan yang Anda tanami padi? a. 500 m2 c. 1000 – 5000 m2 b. 500 – 1000 m2 d. 5000 m2 – 1 hektar 9. Varietas apa padi yang anda tanam? a. IR 64 c. Ciherang b. Situbagendit d. Bestari 10. Berapa hasil panen padi anda dalam sekali panen? a. 5 – 15 kg c. 30 – 45kg b.15 – 30 kg 11. Apakah ada bagian dari lahan anda yang di konversikan? a. Ya b. Tidak C. FAKTOR EKSTERNAL 12. Berapa luas lahan yang anda konversi dari total lahan yang anda miliki? a. 25 c. 75 b. 50 d. 100 13. Mengapa anda melakukan konversi lahan sawah? a. Tempat tinggal c. Lahan sudah tidak subur b. Industripengembang d. Letak yang strategis 48 14. Apakah ada pihak lain yang mendorong untuk melakukan konversi lahan? a. Ya b. Tidak 15. Apakah perizinan untuk melakukan konversi lahan dari pemerintah dilakukan dengan mudah? a. Ya b. Tidak 2. Mantri Tani Penyuluh Kuisioner Penelitian Dampak Konversi Lahan Sawah Terhadap Produksi Padi Di Kecamatan Mertoyudan Identitas Mantri Tani Penyuluh Nama : Alamat : Umur : Pendidikan : 1. Apa rata-rata mata pencaharian masyarakat di kecamatandesa ini? a. Petani b. Wiraswasta c. Buruh d. PNS 2. Berapa persen jumlah petani di kecamatandesa ini? a. 10-25 b. 25-50 c. 35-50 d. 50-75 49 3. Berapa persen petani yang mengkonversikan lahannya? a. 10-25 b. 25-50 c. 35-50 d. 50-75 4. Menurut anda, apa faktor yang mempengaruhi petani mengkonversikan lahannya? a. Sosial b. Ekonomi c. Lingkungan 5. Sejak kapan fenomena konversi lahan mulai banyak terjadi di kecamatandesa ini? a. 1990 - 2015 b. 2000 – 2005 c. 2005 – 2010 d. 2010 – 2015 6. Bagaimana peran pemerintah daerah dalam menanggapi masalah konversi lahan pertanian? a. Tanggap b. Kurang Tanggap c. Tidak Tanggap 7. Apakah ada pihak lain yang bergerakdi bidang nonpertanian yang membeli lahan petani? a. Ya b. Tidak 8. Bagaimana reaksi pemerintah daerah terhadap fenomena konversi lahan pertanian ? a. Peduli c. Tidak peduli b. Kurang peduli 50 Lampiran III. Hasil Tabulasi a. Mantri Tani Penyuluh No. Uraian Jumlah 1. Rata-rata mata pencaharian masyarakat di kecamatandesa ini. Petani 3 Wiraswasta Buruh 4 PNS 2. Persentase jumlah petani di kecamatandesa ini. 10-25 25-50 3 35-50 3 50-75 1 3. Persentase petani yang mengkonversikan lahannya. 10-25 25-50 3 35-50 4 50-75 4. Faktor yang mempengaruhi petani mengkonversikan lahannya. Sosial Ekonomi 7 Lingkungan 5. Fenomena konversi lahan mulai banyak terjadi di kecamatandesa ini. 1990 - 2015 5 2000 – 2005 2005 – 2010 2010 – 2015 1 6. Peran pemerintah daerah dalam menanggapi masalah konversi lahan pertanian. Tanggap 2 Kurang tanggap 5 Tidak tanggap 7. pihak lain yang bergerak di bidang nonpertanian yang membeli lahan petani. Ya 7 Tidak 8. Reaksi pemerintah daerah terhadap fenomena konversi lahan pertanian. Peduli 2 Kurang peduli 5 Tidak peduli 51 b. Petani 1. Konversi 1. Persentase luas lahan yang dikonversi dari total lahan yang dimiliki petani. a.25 8 13,3 b.50 27 45 c.75 d.100 25 41,6 2. Alasan melakukan konversi lahan sawah a.Tempat tinggal 38 63,3 b.Industripengembang 12 20 c. Lahan tidak subur 6 10 d.Letak yang strategis 4 6 3. Adanya pihak lain yang mendorong untuk melakukan konversi lahan a.Ya 6 10 b.Tidak 54 90 4. Perizinan untuk melakukan konversi lahan dari pemerintah dilakukan dengan mudah? a.Ya 11 18,3 b.Tidak 49 81,6 2. Keadaan Sosial dan Ekonomi No Pertanyaan Jawaban Jumlah 1. Jumlah anggota keluarga a. 1 5 8,3 b.2 22 36,6 c.3 20 33,3 d.4 13 21,6 2. Jumlah anggota keluarga yang masih menjadi tanggungjawab a. 1 20 33,3 b. 2 11 18,3 c.3 16 26,6 d.4 3 5 3. Jumlah anggota keluarga yang sudah bekerja a. 1 23 38,3 b. 2 20 33,3 c.3 17 28,3 d.4 4. Total pendapatan rumah tangga a. Rp 100.000 - Rp 500.000 4 6 b.Rp 500.000 - Rp 1.000.000 47 78 c. Rp 1.000.000 – Rp 1.500.000 9 15 d.Rp 1.500.000 – Rp 2.000.000 5. Status lah a.Gadai 4 6,6 b.Milik sendiri 28 46,6 c.Sewa 18 30 52 d.Bagi hasil 10 16,6 6. Luas lahan yang ditanami padi a.500m2 27 45 b.500 – 1000m2 25 41.6 c.1000 – 5000 m2 11 18.3 d.5000 m2 – 1 hektar 3. Teknologi Budidaya 1. Varietas padi yang tanam a.IR 64 40 66,6 b.Situbagendit 12 20 c.Ciherang 8 13,3 d.Bestari 2. Hasil panen padi dalam sekali panen a.5 – 15 kg 38 63,3 b.15-30kg 21 35 c.30 – 45 kg 11 18,3 3. Apakah ada bagian dari lahan anda yang di konversikan? a.Ya 60 100 b.Tidak 4. Dosis pupuk anorganik yang digunakan a.Urea: 10-50kg, Ponska 5 -20kg 4 6,6 b.Urea 10- 50kg, SP36 3 -10kg 26 43, c.ZA 3-10 kg, NPK 3-10 kg d.Urea 20-30kg, SP36 10-30kg, ZA 10-20kg, NPK 10-20kg 30 50 53 Lampiran IV. Data Luas Sawah, Konversi, Luas Panen dan Produksi Padi Kecamatan Mertoyudan 2011-2014 Tahun Luas Sawah hektar Konversi Sawah hektar Luas Panen Hektar Produksi Padi ton 2011 1887 3 2.706 16610 2012 1875 12 3.100 21543 2013 1865 10 3.367 20490 2014 1862 3 3.115 18939 Keterangan : Dua kali panen 54 Lampiran V. Hasil Analisis Regresi 1. Konversi Lahan Sawah Kecamatan Mertoyudan Model Summary R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate ,895 ,801 ,702 1170,605 The independent variable is laju konversi. ANOVA Sum of Squares df Mean Square F Sig. Regression 11036456,379 1 11036456,379 8,054 ,105 Residual 2740632,621 2 1370316,311 Total 13777089,000 3 The independent variable is laju konversi. Coefficients Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta laju konversi 408,924 144,092 ,895 2,838 ,105 Constant 16533,030 1166,163 14,177 ,005 55 2. Luas Tanam Model Summary R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate ,771 ,595 ,392 1670,643 The independent variable is luas tanam. ANOVA Sum of Squares df Mean Square F Sig. Regression 8194992,143 1 8194992,143 2,936 ,229 Residual 5582096,857 2 2791048,428 Total 13777089,00 3 The independent variable is luas tanam. Coefficients Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta luas tanam 58,572 34,182 ,771 1,714 ,229 Constant - 162045,440 105890,796 -1,530 ,266 56 3. Luas Panen Model Summary R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate ,999 ,998 ,997 114,970 The independent variable is luas panen. ANOVA Sum of Squares df Mean Square F Sig. Regression 13750652,636 1 13750652,636 1040,283 ,001 Residual 26436,364 2 13218,182 Total 13777089,000 3 The independent variable is luas panen. Coefficients Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta luas panen 6,058 ,188 ,999 32,253 ,001 Constant 159,452 599,167 ,266 ,815 57 4. Hubungan konversi Lahan Terhadap Luas Tanam dan Luas Panen Variables EnteredRemoved a Model Variables Entered Variables Removed Method 1 luas panen, luas tanam b . Enter a. Dependent Variable: laju konversi b. All requested variables entered. Model Summary b Mo del R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Change Statistics R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change 1 ,884 a ,782 ,346 3,794 ,782 1,792 2 1 ,467 a. Predictors: Constant, luas panen, luas tanam b. Dependent Variable: laju konversi ANOVA a Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 51,602 2 25,801 1,792 ,467 b Residual 14,398 1 14,398 Total 66,000 3 a. Dependent Variable: laju konversi b. Predictors: Constant, luas panen, luas tanam DAMPAK KONVERSI LAHAN PERTANIAN TERHADAP PRODUKSI PADI DI KABUPATEN MAGELANG Studi Kasus di Kecamatan Mertoyudan Choirul Chafidhoh 20120210071 Program Studi Agroteknologi Dosen Pembimbing: 1. Dr.Ir. Gunawan Budiyanto,M.P 2. Ir. Gatot Supangkat, M.P Kepada FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2015

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Fenomena alih fungsi lahan pertanian di Indonesia sudah menjadi perhatian semua pihak. Penyusutan lahan sawah di Indonesia periode 1979-1999 mencapai 1,6 juta hektar atau 81.376 hektartahun. Penyusutan lahan di Pulau jawa sendiri mencapai 61,57 atau 1 juta hektar atau 50.100 hektartahun Isa, 2012. Menurut Irawan dan Prayitno 2012 konversi lahan telah menyebabkan hilangnya setara 50, 9 juta ton gabah atau sekitar 2,82 juta ton gabah per tahun. Kabupaten Magelang merupakan salah satu kabupaten yang ada di Jawa Tengah yang juga mengalami alih fungsi lahan. Perubahan lahan pertanian menjadi non pertanian di beberapa wilayah Kabupaten Magelang salah satunya Kecamatan Mertoyudan. Menurut data BPS, Kabupaten Magelang mengalami perubahan luas lahan sawah sebesar 2.539 hektar dari tahun 2000 sampai 2010 yang menunjukkan perubahan terbesar di Jawa Tengah. Berdasarkan data penggunaan lahan Sawah BPN yang telah berizin, Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang Tahun 2000 dan 2010, yaitu pada tahun 2000 sebesar 142.823 hektar sedangkan tahun 2010 sebesar 133.962 hektar, sehingga mengalami perubahan sebesar 88,60 hektar yang merupakan perubahan tertinggi di Kabupaten Magelang. Hal ini menunjukkan bahwa di Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang mengalami alih fungsi lahan sawah ke non sawah, termasuk ke penggunaan non pertanian. Berdasarkan pertimbangan tersebut penulis beranggapan bahwa penelitian mengenai “Dampak Konversi Lahan Pertanian Terhadap Produksi Padi Di Kabupaten Magelang” penting dilakukan karena pertanian merupakan salah satu sektor yang paling penting untuk mencukupi kebutuhan pangan di Indonesia.

B. Perumusan Masalah

Adapun rumusan permasalahan dalam penelitian ini yaitu: 1. Seberapa luas konversi lahan pertanian Kabupaten Magelang yang terjadi selama 5 tahun terakhir dan penyebabnya. 2. Bagaimana dampak yang ditimbulkan penurunan dari luas lahan pertanian dengan luas tanam dan produksi padi di Kabupaten Magelang.

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini, yaitu: 1. Menganalisis konversi lahan Kabupaten Magelang yang terjadi selama 5 tahun dan faktor penyebabnya. 2. Menganalisis dampak yang ditimbulkan dari penurunan luas lahan pertanian dengan luas tanam dan produksi padi di Kabupaten Magelang. E.Batasan Studi Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Magelang, tepatnya yaitu di Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang. F. Kerangka Pikir Penelitian

II. TINJAUAN PUSTAKA A.

Konversi Lahan dan Dampak Konversi Lahan Lahan sawah dapat dianggap sebagai barang publik, karena selain memberikan manfaat yang bersifat individual bagi pemiliknya, juga memberikan manfaat yang bersifat social. Lahan sawah memiliki fungsi yang sangat luas yang terkait dengan manfaat langsung, manfaat tidak langsung, dan manfaat bawaan. Manfaat langsung berhubungan dengan perihal penyediaan pangan, penyediaan kesempatan kerja, penyediaan sumber pendapatan bagi masyarakat dan daerah, sarana penumbuhan rasa kebersamaangotong royong, sarana pelestarian kebudayaan tradisional, sarana pencegahan urbanisasi, serta sarana pariwisata. Manfaat tidak langsung terkait dengan fungsinya sebagai salah satu wahana pelestari lingkungan. Manfaat bawaan terkait dengan fungsinya sebagai sarana pendidikan, dan sarana untuk mempertahankan keragaman hayati Rahmanto, dkk, 2002. Kab. Magelang Luas lahan Pertanian Produksi Padi Konversi Kecamatan Mertoyudan Pola Tanam Dampak Konversi Lahan Sawah Pertanian Terhadap Produksi Padi Sosial-Ekonomi Kebijakan