Ilmu Komunikasi Ilmu Kesejahteraan Sosial Sosiologi Antropologi Sosial Ilmu Politik Administrasi Perpajakan Ilmu Administrasi Niaga Bisnis Persepsi Mahasiswa

43 Dewasa ini FISIP USU mempunyai 6 enam Departemen, satu Program Diploma III, dan dua Program Pasca Sarjana yaitu sebagai berikut : Departemen Ilmu Administrasi yang dibagi ke dalam Program Studi Ilmu Administrasi Negara, dan Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis, Departemen Ilmu Komunikasi, Departemen Ilmu Kesejahteraan Sosial, Departemen Sosiologi, Departemen Antropologi Sosial, dan Departemen Ilmu politik. Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan, dan Program Studi S2 Magister Studi Pembangunan dan Magister Ilmu Komunikasi. Dekanat Dekan : Dr. Muryanto Amin, M.Si. Wakil Dekan I : Husni Thamrin, S. Sos., M. SP Wakil Dekan II : Muhammad Arifin Nasution, S. Sos., M. SP. Wakil Dekan III : Dra. Rosmiani, M. A.

4. 2. 2 Departemen Program Studi

A. Ilmu Administrasi Negara

Ketua : Drs. M. Husni Thamrin Nasution, M.Si Sekretaris : Dra.Elita Dewi, MSP

B. Ilmu Komunikasi

Ketua : Dra.Fatma Wardy Lubis, MA Sekretaris : Dra. Dayana, M.Si

C. Ilmu Kesejahteraan Sosial

Ketua : Hairani Siregar, S.Sos, MSP Sekretaris : Mastauli Siregar, S.Sos, M.Si Universitas Sumatera Utara 44

D. Sosiologi

Ketua : Dra.Lina Sudarwaty, M.Si Sekretaris : Drs. T. Ilham Saladin, MSP

E. Antropologi Sosial

Ketua : Dr. Fikarwin Zuska Sekretaris : Drs.Agustrisno, M.SP

F. Ilmu Politik

Ketua : Dra. T. Irmayani, M.Si Sekretaris : Drs.P.Antonius Sitepu, M.Si

G. Administrasi Perpajakan

Ketua : Drs. Alwi Hashim Batubara, M.Si Sekretaris : Arlina, SH, M.Hum

H. Ilmu Administrasi Niaga Bisnis

Ketua : Prof.Dr. Marlon Sihombing, MA Sekretaris : M.Arifin Nasution, S.Sos, MSP

I. Magister Studi Pembangunan

Ketua : Prof. Dr. M. Arif Nasution Sekretaris : Dr. R.Hamdani Harahap, M.Si

J. Magister Ilmu Komunikasi

Ketua : Prof. Lusiana, S.Sos, Msi Sekretaris : Hendra Harahap, S.Sos. M.Si Universitas Sumatera Utara 45 1.3

4. 2. 3 Akreditasi Departemen

TABEL 4. 1 Akreditasi Departemen di Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik USU Progam Studi Peringkat Akreditasi SK BAN PT TAHUN Masa Kedaluarsa Antropologi Sosial A 2012 2017 Ilmu Administrasi Negara B 2010 2015 Ilmu Kesejahteraan Sosial A 2015 2020 Ilmu Komunikasi B 2011 2016 Sosiologi B 2011 2016 Ilmu Politik B 2012 2017 Perpajakan C 2013 2018 Ilmu Administrasi Niaga Bisnis C 2013 2018 Sumber : ban-pt.kemdikbud.go.id Universitas Sumatera Utara 46

BAB V ANALISIS DATA

5. 1 Pengantar

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dilapangan melalui teknik pengumpulan data penyebaran kuesioner kepada responden, peneliti berhasil menyebarkan kuesioner kepada 92 orang responden dari 8 Departemen yang ada Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara. Setelah penyebaran kuesioner selesai, maka tibalah saatnya bagi peneliti untuk menganalisis data-data yang telah diperoleh dari penyebaran kuesioner. Menganalisis data merupakan suatu upaya untuk menata dan mengelompokkan data menjadi satu bagian-bagian tertentu berdasarkan jawaban responden. Analisis data yang dimaksud adalah interpretasi langsung berdasarkan data dan informasi yang diperoleh di lapangan. Adapun data-data yang dianalisis pada bab ini adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 47 5. 2 Karakteristik Umum Responden Tabel 5. 1 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No Jenis Kelamin Frekuensi F Persentase 1 2 Pria Wanita 44 48 48 52 Jumlah 92 100 Sumber: Data primer, Juni 2016 Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5. 1 dapat diketahui jenis kelamin responden. Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa mayoritas responden berjenis kelamin wanita, yaitu 48 responden 52. Universitas Sumatera Utara 48 Tabel 5. 2 Distribusi Responden Berdasarkan Agama No Agama Frekuensi F Persentase 1 2 3 4 5 6 7 Islam Kristen Protestan Kristen Katolik Hindu Buddha Konghucu Lainnya 51 35 6 55 38 7 Jumlah 92 100 Sumber : Data Primer, Juni 2016 Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5. 2 dapat diketahui agama yang dianut responden. Mahasiswa Angkatan 2013 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara memiliki agama yang berbeda-beda. Adapun agama yang dianut mahasiswa adalah Islam, Kristen Protestan, dan Kristen Katolik. Meskipun para mahasiswa tersebut memiliki agama yang berbeda-beda, mereka memiliki hubungan yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dibuktikan dengan tidak pernah adanya konflik antar mahasiswa yang mengatasnamakan agama tertentu di Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara 49 Tabel 5. 3 Distribusi Responden Berdasarkan Suku Bangsa No Suku Bangsa Frekuensi F Persentase 1 2 3 4 5 Jawa Batak Minang Melayu Lainnya 17 46 9 6 14 18 50 10 7 15 Jumlah 92 100 Sumber: Data Primer, Juni 2016 Berdasarkan data yang disajikan pada Tabel 5. 3, dapat diketahui suku bangsa dari para responden. Mahasiswa Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial dan Ilmu Politik memiliki suku bangsa yang beragam, seperti Jawa, Batak, Minang, Melayu, dan lainnya. Tabel yang disajikan diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah suku batak, yakni 46 orang 50. Universitas Sumatera Utara 50 Tabel 5. 4 Status Tempat Tinggal Selama Kuliah No Status Frekuensi F Persentase 1 2 3 Tinggal dengan Orang Tua Tinggal dengan Saudara Kost atau Asrama 34 9 49 37 10 53 Jumlah 92 100 Sumber: Data primer, Juni 2016 Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5. 4 dapat diketahui bahwa mayoritas responden yaitu 49 responden 53 tinggal di kost atau asrama selama masa perkuliahan, sedangkan sisanya tinggal dengan Orang Tua atau Saudara. Diketahui bahwa responden yang tinggal di kost atau asrama serta yang tinggal dengan saudara mayoritas bukan penduduk kota Medan dan sekitarnya, sedangkan responden yang tinggal dengan orang tua diketahui merupakan penduduk kota Medan dan daerah sekitarnya yang relatif tidak terlalu jauh dengan lokasi kampus seperti kabupaten Deli Serdang, kota Binjai, dan lain-lain. Universitas Sumatera Utara 51 Tabel 5. 5 Distribusi Responden Berdasarkan Asal Daerah No Asal Daerah Frekuensi F Persentase 1 2 Provinsi Sumatera Utara Di Luar Provinsi Sumatera Utara 74 18 80 20 Jumlah 92 100 Sumber Data Primer, Juni 2016 Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5. 5 dapat diketahui asal daerah para responden. Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa mayoritas responden, yakni 74 responden 80 merupakan penduduk dari 33 kabupatenkota yang ada di provinsi Sumatera Utara sedangkan responden lainnya, yaitu 18 responden 20 merupakan penduduk daerah lain seperti Pulau Jawa, Nanggroe Aceh Darussalam, Riau, Sumatera Barat, dan lain-lain. Hal ini menunjukkan bahwa Universitas Sumatera Utara masih menjadi primadona bagi tamatan sekolah menengah atas yang ada di provinsi Sumatera Utara dan provinsi lain untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Nama besar Universitas Sumatera Utara di kalangan masyarakat tentu saja memiliki andil dalam hal mengharumkan nama universitas ini sebagai salah satu kampus bergengsi yang ada di Indonesia. Universitas Sumatera Utara 52 Tabel 5. 6 Distribusi Responden Berdasarkan Sumber Pembiayaan Uang Kuliah No Sumber Pembiayaan Uang Kuliah Frekuensi F Persentase 1 2 3 Orang Tua Penghasilan Sendiri Beasiswa 86 3 3 94 3 3 Jumlah 92 100 Sumber: Data primer, Juni 2016 Dari data yang dipaparkan pada tabel 5. 6 dapat diketahui bahwa ada tiga macam sumber pembiayaan uang kuliah responden. Berdasarkan data yang dipaparkan diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden belum bisa memenuhi kewajiban pembiayaaan uang kuliahnya secara mandiri. Universitas Sumatera Utara 53 Tabel 5. 7 Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan Orang Tua Laki-laki No Pekerjaan Orang Tua Laki-Laki Frekuensi F Persentase 1 2 3 4 5 Pegawai Negeri Sipil Pegawai Swasta Wiraswasta Sudah Meninggal Dunia Lainnya 20 14 45 6 7 22 15 49 7 7 Jumlah 92 100 Sumber: Data primer, Juni 2016 Dari tabel 5. 7 dapat dilihat bahwa mayoritas orang tua laki-laki responden memiliki pekerjaan sebagai wiraswasta, yaitu sebanyak 45 responden 49. Orang tua laki-laki memiliki peran vital dalam pemenuhan kebutuhan keluarga karena salah satu tugas utama adalah mencari nafkah bagi keluarganya. Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa orang tua laki-laki mayoritas responden memenuhi kebutuhan keluarganya dengan usaha-usaha mandiri, tanpa terikat perjanjian kerja. Universitas Sumatera Utara 54 Tabel 5. 8 Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan Orang Tua Perempuan No Pekerjaan Orang Tua Perempuan Frekuensi F Persentase 1 2 3 4 Pegawai Negeri Sipil Pegawai Swasta Mengurus Rumah Tangga Sudah Meninggal Dunia 13 8 68 3 14 9 74 3 Jumlah 92 100 Sumber: Data primer, Juni 2016 Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.8 dapat diketahui berbagai pekerjaan orang tua perempuan dari responden. Dapat diketahui pula bahwa 68 responden 74 orang tua perempuannya mengurus rumah tangga. Dapat disimpulkan bahwa mayoritas orang tua perempuan responden berprofesi sebagai ibu rumah tangga, dengan kata lain mereka tidak perlu bekerja di luar rumah untuk memenuhi kebutuhan keluarga karena sudah ada yang menanggung kebutuhan tersebut, misalnya suami atau anaknya yang sudah berpenghasilan. Universitas Sumatera Utara 55 Tabel 5. 9 Distribusi Responden Berdasarkan Besaran Penghasilan Orang Tua Per Bulan No Besaran Penghasilan Orang Tua Per Bulan Frekuensi F Persentase 1 Kurang Dari Rp. 2.000.000,- 15 16 2 Rp. 2.000.000,- sampai Rp. 3.000.000,- 44 48 3 Lebih dari Rp. 3.000.000,- 33 36 Jumlah 92 100 Sumber: Data primer, Juni 2016 Berdasarkan tabel 5. 9 dapat diketahui besaran penghasilan orang tua responden per bulannya. Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa mayoritas orang tua responden, yaitu 44 responden 48 berpenghasilan antara Rp. 2.000.000,- sampai Rp. 3.000.000,-. Dapat disimpulkan pula bahwa mayoritas orang tua responden memiliki penghasilan yang layak dalam rangka memenuhi kebutuhan sehari-hari. Universitas Sumatera Utara 56 Tabel 5. 10 Distribusi Responden Berdasarkan Besaran Uang Kuliah Tunggal Yang dibayarkan Setiap Semester No Besaran Uang Kuliah Tunggal Per Semester Frekuensi F Persentase 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Rp. 500.000,- Rp. 1.000.000,- Rp. 1.800.000,- Rp. 2.100.000,- Rp. 2.400.000,- Rp. 2.700.000,- Rp. 2.800.000,- Rp. 3.000.000,- Rp. 3.100.000,- Rp. 3.400.000,- Rp. 3.700.000,- 8 6 23 8 7 3 34 1 1 1 9 7 25 9 8 2 37 1 1 1 Jumlah 92 100 Sumber: Data primer, Juni 2016 Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5. 10 dapat diketahui distribusi responden berdasarkan besaran Uang Kuliah Tunggal yang dibayarkan responden tiap semesternya. Dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden berasal dari kalangan mampu karena kebanyakan responden membayar uang kuliah diatas besaran uang kuliah paling kecil, yaitu di atas Rp. 500.000,-. Universitas Sumatera Utara 57 Tabel 5. 11 Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Biaya Hidup Per Bulannya Selama Kuliah No Biaya Hidup Per Bulan Frekuensi F Persentase 1 2 3 4 Kurang dari Rp. 500.000,- Rp. 500.000,- sd Rp. 1.000.000,- Rp. 1.000.000,- sd Rp. 1.500.000,- Lebih dari Rp. 1.500.000,- 11 44 29 8 12 48 31 9 Jumlah 92 100 Sumber: Data Primer, Juni 2016 Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5. 11 dapat diketahui jumlah biaya hidup responden per bulannya. Berdasarkan data tersebut pula dapat diketahui bahwa mayoritas responden, yaitu 44 responden 48 menghabiskan biaya antara Rp. 500.000,- sampai dengan Rp. 1.000.000,- per bulannya selama masa kuliah. Diketahui responden yang menghabiskan biaya lebih dari Rp. 500.000,- mayoritas adalah mahasiswa perantauan yang tentunya memiliki pengeluaran ekstra untuk kehidupan sehari-harinya seperti uang sewa kost dan makan minum, walaupun tidak tertutup kemungkinan ada beberapa mahasiswa yang berdomisili di kota Medan dan sekitarnya dikarenakan oleh gaya hidupnya termasuk dalam kategori ini. Universitas Sumatera Utara 58 5. 3 Respon Mahasiswa 5. 3. 1 Persepsi Tabel 5. 12 Distribusi Responden Berdasarkan Waktu Perolehan Informasi Mengenai Adanya Kebijakan Uang Kuliah Tunggal No Kategori Frekuensi F Persentase 1 2 Setelah Lulus Seleksi Masuk Universitas Sebelum Lulus Seleksi Masuk Universitas 83 9 90 10 Jumlah 92 100 Sumber: Data primer, Juni 2016 Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.12 dapat diketahui sejak kapan responden mengetahui adanya kebijakan Uang Kuliah Tunggal. Dapat disimpulkan bahwa informasi mengenai Uang Kuliah Tunggal masih sangat minim diketahui oleh masyarakat luas. Hal ini dikarenakan mayoritas responden baru mengetahui adanya kebijakan Uang Kuliah Tunggal setelah lulus seleksi masuk universitas. Universitas Sumatera Utara 59 Tabel 5. 13 Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Mengenai Manfaat Uang Kuliah Tunggal No Kategori Frekuensi F Persentase 1 2 Tahu Tidak Tahu 50 42 54 46 Jumlah 92 100 Sumber : Data primer, Juni 2016 Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.13 dapat diketahui jumlah responden yang mengetahui manfaat dari Uang Kuliah Tunggal. Berdasarkan data pada tabel, sebanyak 50 responden 54 mengaku mengetahui manfaat dari Uang Kuliah Tunggal, umumnya responden mengetahui manfaat uang kuliah tunggal ini karena responden merasakan langsung apa yang didapatkan dari uang kuliah tunggal ini seperti tidak membayar pungutan-pungutan diluar uang kuliah yang telah dibayarkan. Kemudian 42 responden 46 menyatakan tidak mengetahui manfaat Uang Kuliah Tunggal tersebut, hal ini dikarenakan oleh minimnya informasi yang diberikan oleh pihak universitas mengenai uang kuliah tunggal sehingga masih ada yang tidak mengetahui manfaat dari uang kuliah tunggal ini. Universitas Sumatera Utara 60 Tabel 5. 14 Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Mengenai Tujuan Uang Kuliah Tunggal No Kategori Frekuensi F Persentase 1 2 Tahu Tidak Tahu 35 57 38 62 Jumlah 92 100 Sumber: Data primer, Juni 2016 Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5. 14 dapat diketahui bahwa mayoritas responden, yaitu 57 responden 62 tidak mengetahui mengenai tujuan uang kuliah tunggal. Lagi-lagi penyebab responden tidak mengetahui tujuan uang kuliah tunggal adalah minimnya informasi yang didapat dari pihak universitas juga ada beberapa responden yang tidak mau tahu mengenai tujuan uang kuliah tunggal. Universitas Sumatera Utara 61 Tabel 5. 15 Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Mengenai Adanya Pengelompokan Besaran Uang Kuliah Tunggal No Kategori Frekuensi F Persentase 1 2 3 Tahu Kurang Tahu Tidak Tahu 62 20 10 67 22 11 Jumlah 92 100 Sumber: Data primer, Juni 2016 Di Universitas Sumatera Utara umumnya dan di Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial dan Ilmu Politik khususnya, uang kuliah tunggal dibagi menjadi 7 kelompok atau kriteria. Berdasarkan tabel 5. 15 dapat diketahui jika 62 responden 67 mengetahui adanya pengelompokan uang kuliah tunggal. Umumnya responden mengetahui adanya pengelompokan ini melalui informasi yang diberikan pihak universitas dan sumber informasi lainnya. Kemudian 20 responden 22 menyatakan bahwa mereka tidak mengetahui adanya pengelompokan besaran uang kuliah tunggal. Responden yang menyatakan tidak mengetahui ini beralasan karena mereka tidak terlalu memperhatikan informasi yang didapat mengenai uang kuliah tunggal. Sementara itu 10 responden 11 menyatakan kurang tahu mengenai adanya pengelompokan besaran uang kuliah tunggal karena mereka ragu-ragu ketika menjawab pertanyaan dari kuesioner yang dibagikan peneliti. Universitas Sumatera Utara 62 Tabel 5. 16 Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Mengenai Adanya Sanksi Bagi Mahasiswa yang Memalsukan Data dalam Penentuan Kriteria Uang Kuliah Tunggal No Kategori Frekuensi F Persentase 1 2 3 Tahu Kurang Tahu Tidak Tahu 54 24 14 59 26 15 Jumlah 92 100 Sumber: Data primer, Juni 2016 Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5. 16 dapat diketahui apakah responden mengetahui adanya sanksi bagi mahasiswa yang memalsukan data dalam penentuan kriteria uang kuliah tunggal. Sebanyak 54 responden 59 mengetahui adanya sanksi bagi mahasiswa yang memalsukan data dalam penentuan kriteria uang kuliah tunggal. Hal ini dikarenakan ancaman sanksi ini tertulis jelas di dalam pedoman pengisian form uang kuliah tunggal. Sementara itu 14 responden 15 tidak mengetahui adanya sanksi bagi mahasiswa yang memalsukan data dalam penentuan kriteria uang kuliah tunggal dan 24 responden 26 menjawab kurang tahu. Universitas Sumatera Utara 63 Tabel 5. 17 Distribusi Responden Berdasarkan Keseksamaan Membaca Pedoman Pengisian Form Uang Kuliah Tunggal Ketika Akan Mengisi Form Uang Kuliah Tunggal No Kategori Frekuensi F Persentase 1 2 Ya Tidak 69 23 75 25 Jumlah 92 100 Sumber: Data primer, Juni 2016 Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5. 17 dapat diketahui apakah responden membaca dengan seksama atau tidak pedoman pengisian form uang kuliah tunggal. Dapat diketahui bahwa mayoritas responden, yakni 69 responden 75 membaca dengan seksama pedoman pengisian form uang kuliah tunggal dan sisanya tidak membaca dengan seksama pedoman pengisian form uang kuliah tunggal. Pengisian form uang kuliah tunggal ini sangat krusial karena menentukan besaran uang kuliah tunggal yang harus dibayar mahasiswa selama masa perkuliahannya, tentu saja jangan sampai terjadi kesalahan yang mengakibatkan kerugian bagi mahasiswa akibat tidak membaca dengan seksama pedoman yang ada. Universitas Sumatera Utara 64 Tabel 5. 18 Distribusi Responden Berdasarkan Pemahaman Terhadap Informasi yang didapat Dari Pedoman Pengisian Form Uang Kuliah Tunggal No Kategori Frekuensi F Persentase 1 2 3 Paham Kurang Paham Tidak Paham 54 35 3 59 38 3 Jumlah 92 100 Sumber: Data primer, Juni 2016 Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5. 18 dapat diketahui sejauh mana pemahaman responden terhadap informasi yang didapat dari pedoman pengisian form uang kuliah tunggal. Dari data yang disajikan di atas, dapat terlihat bahwa masih ada yang tidak paham dengan pedoman yang ada. Seharusnya, tidak ada lagi alasan mahasiswa kurang paham atau tidak paham dengan pedoman pengisian form uang kuliah tunggal dikarenakan adanya nomor kontak yang disediakan oleh pihak universitas untuk memberikan informasi yang dibutuhkan mahasiswa ketika mengisi form uang kuliah tunggal. Selain itu, pedoman yang diberikan pihak universitas juga cukup jelas dan kalau pun ada yang kurang dimengerti tentu saja bisa ditanyakan ke pihak terkait. Universitas Sumatera Utara 65 5. 3. 2 Sikap Tabel 5. 19 Distribusi Responden Berdasarkan Penilaian Terhadap Kebijakan Uang Kuliah Tunggal No Kategori Frekuensi F Persentase 1 2 3 Baik Kurang Baik Tidak Baik 4 11 77 4 12 84 Jumlah 92 100 Sumber: Data primer, Juni 2016 Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5. 19 dapat diketahui bagaimana penilaian responden terhadap kebijakan Uang Kuliah Tunggal. Mayoritas responden menilai bahwa kebijakan Uang Kuliah Tunggal ini dirasa kurang memberi dampak positif kepada mereka dikarenakan fasilitas yang didapat antara mahasiswa yang membayar lebih tinggi dan membayar lebih rendah sama saja, dengan kata lain tidak ada keistimewaan bagi mahasiswa yang membayar lebih tinggi. Universitas Sumatera Utara 66 Tabel 5. 20 Distribusi Responden Berdasarkan Tanggapan Mengenai Kebijakan Uang Kuliah Tunggal No Kategori Frekuensi F Persentase 1 2 3 Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju 9 13 70 10 14 76 Jumlah 92 100 Sumber: Data Primer, Juni 2016 Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5. 20 dapat diketahui bagaimana tanggapan responden mengenai kebijakan Uang Kuliah Tunggal. Dapat ditarik kesimpulan bahwa mayoritas responden menyatakan tidak setuju dengan kebijakan Uang Kuliah Tunggal. Hal ini diperkuat dengan hasil wawancara responden yang menyatakan bahwa kebijakan Uang Kuliah Tunggal ini dirasa cukup memberatkan, apalagi ditengah masa-masa seperti ini dimana harga-harga kebutuhan hidup semakin naik. Universitas Sumatera Utara 67 Tabel 5. 21 Distribusi Responden Berdasarkan Tanggapan Atas Sanksi yang Diberikan Bagi Mahasiswa yang Memalsukan Data dalam Menentukan Kriteria Uang Kuliah Tunggal No Kategori Frekuensi F Persentase 1 2 3 Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju 71 16 5 77 17 6 Jumlah 92 100 Sumber: Data Primer, Juni 2016 Berdasarkan tabel 5. 21 dapat diketahui bagaimana tanggapan responden terhadapa sanksi yang diberikan bagi mahasiswa yang memalsukan data dalam menentukan kriteria Uang Kuliah Tunggal. Sebanyak 71 responden 77 menyatakan setuju dengan adanya sanksi bagi mahasiswa yang memalsukan data dalam menentukan kriteria Uang Kuliah Tunggal. hal ini diperkuat dengan hasil wawancara responden yang menyatakan mahasiswa sebagai kaum terpelajar sudah seharusnya memberikan contoh kepada masyarakat luas akan nilai-nilai kejujuran. Sementara itu, 16 responden 17 menyatakan kurang setuju dengan adanya sanksi ini dan 5 responden 6 menyatakan tidak setuju. Alasan yang dapat peneliti rangkum dari yang menyatakan kurang setuju adalah bisa jadi mahasiswa yang dikatakan memalsukan data ini sebenarnya tidak memalsukan data, namun hanya salah memasukkan data sehingga ia mendapat kriteria uang kuliah yang lebih rendah dari yang seharusnya, tentunya ini tidak perlu disanksi. Universitas Sumatera Utara 68 Tabel 5. 22 Distribusi Responden Berdasarkan Tanggapan Mengenai Pengelompokan Kriteria Uang Kuliah Tunggal Berdasarkan Kemampuan Ekonomi No Kategori Frekuensi F Persentase 1 2 3 Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju 58 16 18 63 17 20 Jumlah 92 100 Sumber: Data primer, Juni 2016 Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5. 22 dapat diketahui bagaimana tanggapan responden mengenai pengelompokan Kriteria Uang Kuliah Tunggal. Dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden setuju dengan adanya pengelompokan kriteria Uang Kuliah Tunggal. Hal ini dipertegas dengan hasil wawancara yang dilakukan kepada responden yang menyatakan bahwa adanya pengelompokan kriteria Uang Kuliah Tunggal ini sangat membantu mereka yang memiliki keterbatasan ekonomi, karena kemampuan ekonomi mahasiswa tidak semuanya sama. Universitas Sumatera Utara 69 Tabel 5. 23 Distribusi Responden Berdasarkan Tanggapan Mengenai Besaran Uang Kuliah Tunggal yang Dibayarkan Responden Setiap Semesternya No Kategori Frekuensi F Persentase 1 2 3 Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju 12 17 64 13 18 69 Jumlah 92 100 Sumber: Data primer, Juni 2016 Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5. 23 dapat diketahui tanggapan responden mengenai besaran Uang Kuliah Tunggal yang dibayarkan responden setiap semester. Dapat ditarik kesimpulan bahwasanya mayoritas responden tidak setuju dengan besaran Uang Kuliah Tunggal yang dibayarkannya setiap semester. Hal ini diperkuat oleh hasil wawancara dengan responden yang menyatakan bahwa besaran uang kuliah yang dibayarkan tidak sesuai dengan fasilitas yang didapatkan mahasiswa, fasilitas yang didapat mahasiswa masih jauh dari yang diharapkan, tetntunya ini jadi catatan penting bagi pihak universitas. Universitas Sumatera Utara 70 Tabel 5. 24 Distribusi Responden Berdasarkan Tanggapan Terhadap Pernyataan Bahwa Kebijakan Uang Kuliah Tunggal Dapat Meringankan Biaya Kuliah No Kategori Frekuensi F Persentase 1 2 3 Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju 6 16 70 7 17 76 Jumlah 92 100 Sumber: Data primer, Juni 2016 Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5. 24 dapat diketahui tanggapan responden terhadapa pernyataan bahwa kebijakan uang kuliah Tunggal dapat meringankan biaya kuliah. Dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini dipertegas oleh hasil wawancara dengan responden yang menyatakan bahwa kebijakan Uang Kuliah Tunggal ini justru memberatkan mahasiswa. Responden menyatakan hanya Uang Kuliah Tunggal kelompok 1 saja yang murah, selebihnya Uang Kuliah Tunggal kelompok lainnya dirasa mahal oleh responden. Universitas Sumatera Utara 71 Tabel 5. 25 Distribusi Responden Berdasarkan Tanggapan Mengenai Kelanjutan Kebijakan Uang Kuliah Tunggal No Kategori Frekuensi F Persentase 1 2 3 Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju 5 6 81 5 7 88 Jumlah 92 100 Sumber: Data primer, Juni 2016 Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5. 25 dapat diketahui tanggapan responden mengenai kelanjutan kebijakan Uang Kuliah Tunggal. Dapat ditarik kesimpulan bahwa mayoritas responden menyatakan tidak setuju jika kebijakan Uang Kuliah Tunggal ini dilanjutkan. Hal ini diperkuat oleh hasil wawancara dengan responden yang menyatakan bahwa kebijakan Uang Kuliah Tunggal ini sebaiknya ditinjau ulang karena lebih banyak merugikan mahasiswa. Mahasiswa di satu sisi masih saja mendapatkan fasilitas yang kurang memadai sementara itu di sisi lain harus membayar lebih mahal. Universitas Sumatera Utara 72 5. 3. 3 Partisipasi Tabel 5. 26 Distribusi Responden Berdasarkan Bagaimana MengisiMemasukkan Data Ketika Mendaftar Untuk Menentukan Kriteria Uang Kuliah Tunggal No Kategori Frekuensi F Persentase 1 2 Mengisi Sendiri DibantuDiisikan Orang Lain 89 3 97 3 Jumlah 92 100 Sumber: Data primer, Juni 2016 Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5. 26 dapat diketahui bagaimana responden memasukkan data ketika mendaftara untuk menentukan kriteria Uang Kuliah Tunggal. Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa mayoritas responden, yaitu 89 responden 97 mengaku melakukan pengisian data secara mandiri. Adapun 3 responden 3 menyatakan bahwa ketika pengisian data tersebut dibantu atau diisikan orang lain. Universitas Sumatera Utara 73 Tabel 5. 27 Distribusi Responden Berdasarkan Permintaan Peninjauan Kembali ke Pihak Universitas Atas Besaran Uang Kuliah Tunggal yang Dibayarkan No Kategori Frekuensi F Persentase 1 2 Pernah Tidak Pernah 2 90 2 98 Jumlah 92 100 Sumber: Data primer, Juni 2016 Berdasarkan data yang disajikan pada 5. 27 dapat diketahui apakah responden pernah meminta peninjauan kembali ke pihak universitas atas besaran uang kuliah tunggal yang dibayarkan. Diketahui mayoritas responden, yaitu 90 responden 98 tidak pernah meminta peninjauan kembali atas besaran Uang Kuliah Tunggal yang dibayarkan. Sementara itu hanya 2 responden 2 yang pernah meminta peninjauan kembali ke pihak universitas atas besaran uang kuliah tunggal yang dibayarkan. Permintaan peninjauan kembali biasanya dilakukan mahasiswa jika besaran uang kuliah yang dibayarkan dirasa memberatkan. Universitas Sumatera Utara 74 Tabel 5.28 Distribusi Responden Berdasarkan Pencarian Informasi Mengenai Kebijakan Uang Kuliah Tunggal Ketika Melakukan Daftar Ulang No Kategori Frekuensi F Persentase 1 2 Ada Tidak Ada 52 40 57 43 Jumlah 92 100 Sumber: Data primer, Juni 2016 Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5. 28 dapat diketahui ada tidaknya responden mencari informasi mengenai kebijakan Uang Kuliah Tunggal ketika melakukan daftar ulang. Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa mayoritas responden, yaitu 52 responden 57 mengaku mencari informasi mengenai kebijakan Uang Kuliah Tunggal. Sementara itu sebagian lagi, yaitu 40 responden 43 menyatakan tidak mencari informasi mengenai kebijakan Uang Kuliah Tunggal. 5. 4 Analisis Respon Mahasiswa 5. 4. 1 Analisis Data Kuantitatif Setelah hasil kuesioner dianalisis dari kuesioner yang telah dibagikan, maka pada bagian ini variabel yang sama akan dianalisis secara kuantitatif melalui pemberian skor dengan menggunakan skala likert. Pemberian skor data dilakukan mulai dari respon negatif, respon netral, dan respon positif dengan ketentuan: 1. Skor tidak tahu tidak setuju negatif adalah -1. Universitas Sumatera Utara 75 2. Skor kurang tahu kurang setuju netral adalah 0. 3. Skor tahu setuju adalah 1. Dari data yang telah dianalisis kemudian dapat diklasifikasikan apakah persepsi, sikap, dan partisipasi bernilai positif, netral, atau negatif dengan menentukan interval kelas seperti yang terlihat pada uraian berikut ini: Interval Kelas I = Nilai Tertinggi H – Nilai Terendah L Banyak Kelas = 1--1 3 = 0,66 Maka, untuk menentukan kategori respon positif, netral, maupun negatif ditentukanlah nilai batasan sebagai berikut: a. -1,00 sampai dengan -0,33 = respon negatif b. -0,33 sampai dengan 0,33 = respon netral c. 0,33 sampai dengan 1,00 = respon positif

A. Persepsi Mahasiswa

Pemberian skor variabel persepsi terhadap kebijakan Uang Kuliah Tunggal merupakan variabel awal dalam mengukur respon. Hasil skor variabel persepsi V1 merupakan hasil rata-rata  skor variabel persepsi dibagi dengan hasil perkalian jumlah sub variabel atau item dengan jumlah responden. Jumlah sub variabel item persepsi ada 6 sub variabel item tercantum di lampiran sehingga rata-rata V1 =  skor variabel : 6 x 92. Universitas Sumatera Utara 76 Untuk mengetahui apakah persepsi mahasiswa terhadap kebijakan Uang Kuliah Tunggal termasuk respon positif, netral, ataupun negatif, maka dilakukan analisa dengan memberikan nilai 1 pada respon positif, nilai 0 pada respon netral, dan nilai -1 pada respon negatif lalu dibagi dengan jumlah total responden. Pada uraian dibawah dapat dilihat hasil akhir dari persepsi, apakah persepsi positif, netral, ataupun negatif dengan adanya batasan nilai pada skala likert: Diketahui :  skor variabel = 175 Sub variabel persepsi = 6 Total responden = 92 Ditanya : V1 = ? Jawab: V1 =  skor variabel : sub variabel persepsi x total responden = 175 : 6 x 92 = 175 : 552 = 0, 31 Persepsi Netral yaitu 0, 31 karena berada di antara -0,33 sampai dengan 0,33 Berdasarkan hasil skala likert di atas dapat diketahui bahwa responden memiliki persepsi netral karena responden kurang mengerti dan kurang memahami kebijakan Uang Kuliah Tunggal yang telah diterapkan.

B. Sikap Mahasiswa