Hasil Pengujian Hipotesis b,c

45 masih ada 47 KabupatenKota 30.7 yang belum melaporkan LKPD mereka di situs resmi masing-masing.

4.2 Hasil Pengujian Hipotesis

Setelah statistik deskriptif, maka langkah selanjutnya adalah melakukan regresi logistik untuk mengetahui pengaruh dari Ukuran Pemerintah Daerah, Kekayaan Pemerintah Daerah, Tipe Pemerintah Daerah, dan Opini Audit Terhadap Ketersediaan LKPD Pada Situs Pemerintahan Daerah di KabupatenKota di Sumatera tahun 2015. Pengujian regresi logistik akan menguji kelayakan regresi dengan melihat: 1. -2 log Likelihood 2. Cox and Snell R Square dan Nagelkerke R Square 3. Chi Square Hosmer and Lemeshow Test

4.2.1 Uji -2 log Likelihood

Uji ini digunakan untuk menilai model regresi logistik layak dipakai atau tidak. Hasil pengolahan data dapat dilihat pada Tabel 4.2 dan 4.3 berikut: Tabel 4.2 Pengujian -2 log likelihood Step 0 Iteration History

a,b,c

Iteration -2 Log likelihood Coefficients Constant Step 0 1 188.809 .771 2 188.751 .813 3 188.751 .813 a. Constant is included in the model. b. Initial -2 Log Likelihood: 188.751 c. Estimation terminated at iteration number 3 because parameter estimates changed by less than .001. Universitas Sumatera Utara 46 Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Agustus 2016 Tabel 4.3 Pengujian -2 log likelihood Step 1 Model Summary Step -2 Log likelihood Cox Snell R Square Nagelkerke R Square 1 98.039 a .447 .631 a. Estimation terminated at iteration number 7 because parameter estimates changed by less than .001. Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Agustus 2016 Berdasarkan Tabel 4.2 dan 4.3 yang menunjukkan hasil pengujian -2 log likelihood step 0 dan step 1. Hasil yang baik adalah apabila terdapat penurunan pada nilai -2 log likelihood dari step 0 menuju step 1. Berdasarkan Tabel 4.2 diketahui nilai -2 log likelihood adalah 188.751 kemudian pada Tabel 4.3 diketahui nilai -2 log likelihood adalah 98.039. hal ini menunjukkan terjadinya penurunan nilai -2 log likelihood. Dapat disimpulkan bahwa model tersebut adalah model regresi logistik yang baik dan penambahan variabel bebas ke dalam model memperbaiki model fit.

4.2.2 Uji Nagelkerke R Square

Setelah menguji -2 log likelihood, maka tahap selanjutnya adalah menguji Nagelkerke R Square. Uji ini dilakukan untuk menilai seberapa besar variasi dari variabel dependen dapat dijelaskan oleh variabel independen. Hasil pengujian dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut: Universitas Sumatera Utara 47 Tabel 4.4 Nagelkerke R Square Model Summary Step -2 Log likelihood Cox Snell R Square Nagelkerke R Square 1 98.039 a .447 .631 a. Estimation terminated at iteration number 7 because parameter estimates changed by less than .001. Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Agustus 2016 Berdasarkan Tabel 4.4 diketahui bahwa nilai Nagelkerke R Square adalah sebesar 0.631. hal ini mengindikasikan bahwa variasi variabel dependen Pelaporan LKPD dapat dijelaskan oleh variabel independen ukuran pemerintah daerah, kekayaan pemerintah daerah, tipe pemerintah daerah, dan opini audit BPK sebesar 63.1 sedangkan sisanya sebesar 36.9 dijelaskan oleh variabel lain diluar model penelitian.

4.2.3 Uji Hosmer dan Lemeshow Test

Uji Hosmer and Lemeshow dilakukan untuk menguji hipotesis nol bahwa data empiris cocok atau sesuai dengan model tidak ada perbedaan model dengan data sehingga model dapat dikatakan fit. Jika nilai Hosmer and Lemeshow Test sama dengan atau kurang dari 0.05, maka hipotesis nol ditolak berarti ada perbedaan signifikan antara model dengan nilai observasinya sehingga model tidak dapat memprediksi nilai observasinya, sebaliknya jika nilai Hosmer and Lemeshow Test lebih besar dari 0.05 maka hipotesis nol diterima yang berarti model mampu memprediksi nilai observasinya atau dapat dikatakan model dapat diterima karena sesuai dengan data observasinya. Universitas Sumatera Utara 48 Tabel 4.5 Uji Hosmer and Lemeshow Hosmer and Lemeshow Test Step Chi-square df Sig. 1 3.497 8 .899 Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Agustus 2016 Berdasarkan Tabel 4.5 diketahui nilai signifikansi dari pengujian Hosmer and Lemeshow yakni sebesar 0.899 yang lebih besar dari 0.05. hal ini berarti bahwa model mampu memprediksi nilai observasinya atau model dapat diterima karena sesuai dengan data observasinya.

4.2.4 Uji Logistik secara Parsial

Pengujian yang dilakukan selanjutnya setelah pengujian Nagelkerke R Square adalah menggunakan regresi logistik sercara parsial dengan melihat table variables in the equation. Pengujian hipotesis dengan menggunakan regresi logistik dilakukan dengan memasukkan seluruh variable ukuran pemerintah daerah, kekayaan pemerintah daerah, tipe pemerintah daerah, dan opini audit terhadap ketersediaan LKPD. Pengujian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari masing-masing variabel independen. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan metode enter dengan tingkat signifikansi sebesar 5. Dasar pengambilan keputusannya adalah apabila nilai signifikansi 0.05 maka H diterima sedangkan jika nilai signifikansi 0.05 maka H ditolak. Hasil pengujian tersebut dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut: Universitas Sumatera Utara 49 Tabel 4.6 Hasil Analisis Regresi Logistik Variables in the Equation B S.E. Wald df Sig. Exp B 95 C.I.for EXPB Lower Upper Step 1 a size 8.478 1.801 22.167 1 .000 4806.740 140.968 163900.306 kekayaan -.786 .671 1.372 1 .241 .456 .122 1.697 tipe_pemda -.517 .697 .551 1 .458 .596 .152 2.335 opini_bpk .291 .671 .188 1 .664 1.338 .359 4.990 Constant -159.360 31.548 25.515 1 .000 .000 a. Variables entered on step 1: size, kekayaan, tipe_pemda, opini_bpk. Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Agustus 2016 Berdasarkan hasil pengolahan data maka model persamaan regresi logistiknya adalah sebagai berikut: � = 1 1 + � 159.360 +8478 �1−0.786�2−0.517�3+0.291�4

4.3 Pembahasan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Transfer Pemerintah Pusat terhadap Belanja Modal Pemerintah Kabupaten/Kota di Sumatera Utara tahun 2011-2013

1 39 101

Pengaruh Ukuran Pemerintah Daerah, Rasio Kemandirian Daerah, Rasio Pembiayaan Hutang, Belanja Daerah, Dan Tipe Pemerintahan Daerah Terhadap Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah

7 57 105

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, dan Dana Perimbangan terhadap Belanja Modal pada Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

2 38 82

Pengaruh Akuntabilitas Keuangan Daerah, Value For Money, Kejujuran, Transparansi dan Pengawasan Terhadap Pengelolaan Keuangan Daerah (Studi Kajian Pada Pemerintah Kota Dumai)

32 167 108

Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Aparat Pemerintah Daerah, Budaya dan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Serdang Bedagai

3 54 101

Pengaruh Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah Terhadap Belanja Modal Pemerintah Daerah pada Pemerintah Kabupaten/Kota di Sumatra Utara

8 65 63

Pengaruh Akuntabilitas Keuangan Daerah, Value for Money, Kejujuran, Transparansi dan Pengawasan Terhadap Pengelolaan Keuangan Daerah (Studi Kajian Pada Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu)

12 91 108

4. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Dae

0 0 91

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Karakteristik Keuangan Daerah, Nonkeuangan Daerah, Dan Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Di Indonesia

0 0 8

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Ukuran Pemerintah Daerah, Rasio Kemandirian Daerah, Rasio Pembiayaan Hutang, Belanja Daerah, Dan Tipe Pemerintahan Daerah Terhadap Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah

0 0 10