Gambar 2.6 kemungkinan kombinasi dari parameter desain friction damper pada tingkatan yang berbeda a Distribusi seragam dari gaya Slip dan Rasio, bkekauan yang konstan dari
beragam gaya Slip, c variasi gaya Slip dan Rasio sumber : Moreschi, Luis M. 2000. Seismic Design of Energy Dissipation Systems for Optimal
Sturctural Performance. Disertasi, Hal : 154
2.3 METALLIC YEILDING DAMPER
Alat ini bekerja atau bereaksi setelah energi gempa masuk ke struktur, pada umumnya reaksi seismic device semakin besar bila response struktur atau energi yang masuk semakin
besar kemudian suatu elemen struktur akan mengalami kelelehan sehingga suatu struktur akan tetap aman ketika gempa atau guncangan keras terjadi
Ada beberapa jenis metallic yielding damper yang telah diterapkan dalam berbagai literature namun
the Bechtel’s AddedDamping and Stiffness ADAS and Triangular-plate
Universitas Sumatera Utara
Added Damping and Stiffness TADAS lebih sesuai untuk bangunan yang telah ada maupun bangunan yang baru akan dibangun
Gambar 2.7 Jenis-jenis Metallic Yeilding device untuk bangunan stuktur a ADAS device , b TADAS device
sumber : Moreschi, Luis M. 2000. Seismic Design of Energy Dissipation Systems for Optimal Sturctural Performance. Disertasi, Hal : 128.
Universitas Sumatera Utara
Karena pelat logam yang memikul tegangan lentur di sepanjang bentangnya tersebut menyebabkan ketika tegangan mencapai tegangan leleh maka deformasi inelastic akan terjadi
di hampir seluruh volume alat tersebut .Selama peembebanan siklik diberikan logam tersebut akan mengalami mekanisme histeristik dan deformasi inelastic yang dapat menyerap sejumlah
energy dari getaran pada pelat tersebut. Pemasangan damper ini dihubungkan dengan sebuah bracing maka ketika gempa atau guncangan kuat terjadi kekuatan struktur akan bertambah dan
mengurangi deformasi yang akan terjadi sehingga struktur akan lebih kuat
2.3.1 Model Analitis Metallic Yeilding Damper
Hubungan antara gaya dan perpindahan pada metallic yielding damper dalam suatu siklus pembebanan sering disederhanakan menjadi model multi-linier seperti trilinier,
bilinier,dll.Pada penelitian ini,digunakan model bilinier untuk menentukan karakteristik desain damper.Kombinasi kekakuan antara sebuah damper yang dihubungkan dengan 2 buah
bracing disebut device-braces stiffness Kbd .Karena damper dan bracing dihubungkan secara seri maka dapat digunakan persamaan :
Perhitungan kombinasi kekakuan damper dapat di hubungkan dengan dua nuah bracing yang disebut device braces stiffness oleh karena itu dapat digunakan persamaan sebagai berikut
�
=
��
+
��
=
� +
� �
⁄
1
Dimana , BD adalah rasio dari kekakuan 2 buah bracing dan kekakuan damper ⁄ =
�� �
2 Sehingga, kekakuan system struktur yang setara dengan frame tunggal dengan adanya damper
sama dengan: �
�
= �
�
+ � 3
Dimana : � = kekakuan frame
Perbandingan lain terhadap kekakuan lateral struktur dengan device braces dapat didefinisikan sebagai SR Xia and Hanson, 1992 :
Universitas Sumatera Utara