3.4 Metode Pengumpulan Data
Pada penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan barang konsumsi yang
dipublikasikan dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan cara mendownload dari situs www.idx.co.id seseuai dengan periode pengamatan.
3.5 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional Variabel 3.5.1 Klasifikasi Variabel
3.5.1.1 Variabel Bebas Independen Variable
Variabel bebas independen variable adalah variabel yang mempengaruhi variabel lainnya. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
ukuran perusahaan, modal kerja, solvabilitas.
3.5.1.2 Variabel Terikat Dependen Variable
Variabel terikat dependen variable adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lainnya. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Return On Asset
ROA.
3.5.2 Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional maerupakan penjelasan-penjelasan variabel yang telah dipilih. Definisi operasional pada penelitian ini adalah :
Universitas Sumatera Utara
3.5.2.1 Variabel Bebas Independen Variable
a Ukuran perusahaan
Ukuran perusahaan yaitu dapat dilihat dari total aset yang dimiliki oleh perusahaan. Menurut Sujoko dan Ugy Soebiantoro 2007:45 ukuran
perusahaan dapat diukur dengan rumus sebagai berikut: ���� = ��� �� ����� ������
b Modal kerja
Modal kerja adalah kemampuan suatu perusahaan untuk mengembangkan kegiatannya seperti biasa dalam jangka pendek. Munawir dalam bukunya
“Analisa Laporan Keuangan” menyatakan: Rasio yang paling umum digunakan untuk menganalisa posisi modal kerja suatu perusahaan adalah
current ratio perbandingan antara jumlah aktiva lancar dengan hutang lancar. Modal kerja dapat diukur dengan sebagai berikut :
����� ����� = ��������� ������
���� ������ c
Solvabilitas Solvabilitas adalah untuk mengukur sampai berapa jauh aktiva perusahaan
dibiayai dengan utang. Dalam hal ini peneliti menggunakan solvabilitas Debt to Equity Ratio DER. Erich 1997:74 mengatakan “rasio hutang
terhadap ekuitas adalah suatu usaha untuk memperlihatkan, dalam format lain, proporsi relatif hak pemberi pinjaman terhadap hak kepemilikan dan
Universitas Sumatera Utara
digunakan sebagai ukuran peranan hutang”. DER dapat dirumuskan sebagai berikut :
���� �� ������ ����� = ����� ������
����� �������
3.5.2.2 Variabel Terikat Dependen Variable
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah Return On Asset ROA. Return On Asset ROA merupakan pengukuran kemampuan perusahaan
secara keseluruhan dalam menghasilkan keuntungan dengan sejumlah keseluruhan aktiva yang tersedia dalam perusahaan. Semakin tinggi rasio ini semakin baik
keadaan perusahaan. Menurut Ross 2003 Return On Asset ROA dapat dirumuskan sebagai berikut :
������ �� ����� = ���� �����ℎ
����� ����
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.2 Variabel dan Definisi Operasional
Variabel Definisi Operasional
Indikator Skala
Pengukuran Ukuran
Perusahaan X
1
Dapat dilihat dari total asset yang dimiliki
oleh perusahaan ��� �� ����� ������
Rasio
Modal Kerja X
2
Kemampuan suatu perusahaan untuk
mengembangkan kegiatannya seperti
biasa dalam jangka pendek
��������� ������ ���� ������
Rasio
DER X
3
Rasio yang membandingkan
utang perusahaan dengan total ekuitas
����� ������ ����� �������
Rasio
ROA Y Pengukuran
kemampuan perusahaan secara
keseluruhan dalam menghasilkan
keuntungan dengan sejumlah keseluruhan
aktiva yang tersedia dalam perusahaan
���� �����ℎ ����� ����
Rasio
Sumber : penulis, 2013
3.6 Metode Analisis Data
Metode data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan analisis statistik yang menggunakan software statistik SPSS versi 17.0. Metode dan teknik
analisis dilakukan dengan malakukan pengujian asumsi klasik terlebih dahulu dan diakhiri dengan pengujian hipotesis.
Universitas Sumatera Utara
3.6.1 Pengujian Asumsi Klasik
Penggunaan analisis regresi berganda dalam statistik harus bebas dari asumsi-asumsi klasik. Adapun pengujian asumsi klasik yang digunakan dalam
penelitian ini adalah uji normalitas, uji multikolonieritas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi.
3.6.1.1 Uji Normalitas
“Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah variabel dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal” Ghozali,
2005:110. Model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Histogram atau pola distribusi data normal dapat
digunakan untuk melihat normalitas data. Uji Kolmogrov Smirnov, dalam uji pedoman yang digunakan dalam pengambilan keputusan yaitu :
a. Jika nilai signifikansi 0,05 maka distribusi data tidak normal,
b. Jika nilai signifikansi 0,05 maka distribusi data normal
Menurut Ghozali 2005:112, pada prinsipnya normalitas data dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik
atau dengan melihat histogram dari residualnya. Dasar pengambilan keputusan :
1. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas
Universitas Sumatera Utara
2. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis
diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
3.6.1.2 Uji Multikolinieritas
Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi mempunyai korelasi antar variabel independen. Menurut umar 2003:132,
multikolonieritas adalah ada tidaknya korelasi yang sempurna atau korelasi yang tidak sempurna tetapi relatif tinggi pada variabel-variabel bebasnya”. Pengujian
multikolonieritas dilakukan dengan melihat nilai VIF antar variabel independen. Pendeteksian ada atau tidaknya multikolonieritas didalam model regresi adalah
sebagai berikut : 1.
Nilai R
2
2. Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independen. Jika antar
variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi umumnya di atas 0.90, maka hal ini merupakan indikasi adanya multikolonieritas. Tidaknya adanya
korelasi yang tinggi antar variabel independen tidak berarti bebas dari multikolonieritas
yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris sangat tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel independen banyak yang
tidak signifikan mempengaruhi variabel dependen
3. Multikolonieritas dapat juga dilihat dari nilai tolerance dan lawannya serta
variance inflation factor VIF. Kedua ukuran ini menunjukkan setiap
Universitas Sumatera Utara
variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya Ghozali, 2005:91.
3.6.1.3 Uji Heteroskedastisitas
“Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk melihat apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varience dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lain” Ghozali, 2005:105. Suatu model yang baik adalah homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.
Menurut Lubis et al 2007:34 cara memprediksinya adalah jika pola gambar scatterplot model tersebut adalah :
1. Titik-titik data menyebar diatas dan dibawah atau disekitar angka 0
2. Titik-titik data tidak mengumpul hanya diatas atau dibawah saja
3. Penyebaran titik-titik dan tidak boleh membentuk pola bergelombang
melebar kemudian menyempit dan melebar kembali 4.
Penyebaran titik-titik data sebaiknya tidak berpola
3.6.1.4 Uji Autokorelasi
“Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan
pada periode t-1” Ghozali, 2005:95. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang tahun yang berkaitan satu dengan yang lainnya. Hal ini sering
ditemukan dalam time series. Ada beberapa cara untuk menguji adanya autolorelasi seperti metode grafik, uji LM, uji Runs dan lain-lain. Untuk menguji
Universitas Sumatera Utara
ada atau tidaknya autokorelasi, dapat menggunakan uji Durbin Watson DW maupun tabel berikut ini Ghozali, 2005:96 :
Tabel 3.3 Tabel Pengambilan Keputusan Ada Tidaknya Autokorelasi
Hipotesis Keputusan
Jika Tidak ada autokorelasi
positif Tolak
0ddl Tidak ada autokorelasi
positif No decision
dl ≤d≤du
Tidak ada korelasi negatif Tolak
4-dld4 Tidak ada korelasi negatif
No decision 4-du
≤d≤4-dl Tidak ada autokorelasi
positif atau negatif Tidak ditolak
Dud4-du Sumber : penulis, 2013
3.6.2 Analisis Regresi Berganda
Menurut Rochaety et al 2007:142 “regresi berganda bertujuan untuk menghitung besarnya pengaruh dua atau lebih variabel bebas terhadap satu
variabel terikat dan memprediksi variabel terikat dengan menggunakan dua atau lebih variabel bebas”. Model persamaannya adalah sebagai berikut :
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
Keterangan : + e
Y = variabel dependen yaitu ROA
A = konstanta
X
1
X = ukuran perusahaan
2
X = modal kerja
3
b = DER
1
b
2
b
3
= koefisien regresi
Universitas Sumatera Utara
e = error
3.7 Pengujian Hipotesis
Menurut Rochaety et al 2007:107 “dengan uji hipotesis kita memusatkan perhatian pada peluang kita membuat keputusan yang salah. Hipotesis diterima
atau ditolak berdasarkan informasi yang terkadang dalam sampel tetapi menggambarkan keadaan populasi”. Maka, untuk menguji apakah hipotesis yang
diajukan diterima atau ditolak, digunakan uji t.
3.7.1 Uji Signifikansi Parsial t-test
Menurut Ghozali 2005:84 “uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelasindependen secara individual dalam
menerangkan variabel dependen”. Uji t merupakan penjelasan yang signifikan terhadap variabel dependen. Dalam pengujian ini dilakukan dengan menghitung
serta membandingkan t hitung dengan t tabel yaitu dengan ketentuan sebagai berikut :
• Quick Look : bila jumlah degree of freedom df adalah 20 atau lebih,
dan derajat kepercayaan α sebesar 5 maka H
o
dapat ditolak bila nilai t lebih besar dari 2 dalam nilai absolut. Dengan kata lain, H
o
• Membandingkan nilai statistik t dengan titik kritis menurut tabel. Bila
nilai t diterima,
yitu bahwa suatu variabel indepdnden secara individual mempengaruhi variabel dependen.
hitung
lebih tinggi daripada nilai t
tabel
t t
t
, maka H
o
ditolak dan
Universitas Sumatera Utara
H
o
3.7.2 Uji Signifikansi Simultan F-test
diterima, artinya bahwa suatu variabel independen secara individual dan signifikan mempengaruhi variabel dependen.
Pengujian hipotesis secara simultan dilakukan dengan uji F. Menurut Ghozali 2005:84 “uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua
variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen terikat”. Uji F
merupakan suatu cara untuk mengetahui apakah semua variabel independen bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Pengujian ini
dilakukan dengan menghitung serta membandingkan F hitung dengan F tabel yaitu dengan ketentuan sebagai berikut :
• Quick Look : bila nilai F lebih besar dari 4 maka H
o
dapat ditolak pada derajat kepercayaan 5. Dengan kata lain, H
a
• Membandingkan nilai F hasil perhitungan dengan nilai F menurut tabel.
Bila nilai F diterima yaitu bahwa
semua variabel independen secara serentak dan signifikan mempengaruhi variabel dependen.
hitung
lebih besar daripada nilai F
tabel
F F
t
, maka H
o
ditolak dan H
a
diterima, artinya bahwa semua variabel independen secara serentak dan signifikan mempengaruhi variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Data Penelitian