xxix
b. Ciri-ciri Kemandirian Belajar
Kemandirian belajar akan terwujud apabila mahasiswa telah memiliki jiwa kemandirian. Seorang mahasiswa yang mandiri secara otomatis akan
menumbuhkan kemandirian belajar yang dimilikinya. Suyata dalam Rina Febriana dan Sarbiran, 2001 : 54 menjelaskan bahwa seorang anak dikatakan
mandiri bila memiliki ciri-ciri seperti dibawah ini : 1
Dapat menemukan identitas dirinya. 2
Memiliki inisiatif dalam setiap langkahnya. 3
Membuat pertimbangan-pertimbangan dalam tindakannya. 4
Bertanggung jawab atas tindakannya. 5
Dapat mencukupi kebutuhan-kebutuhannya sendiri.
Kemandirian belajar dapat terlaksana dengan sempurna bila telah tertanam pada diri setiap mahasiswa tentang pentingnya belajar, pengendalian diri, serta
disiplin belajar yang telah tertanam pada setiap diri mahasiswa. Kemandirian tidak akan terwujud tanpa adanya motivasi dari diri seorang pebelajar.
Agus Sholeh dalam Rina Febriana dan sarbiran, 2001 : 54 memberikan beberapa indikator kemandirian belajar. Indikator yang dikemukakannya inilah
yang dipergunakan dalam penelitian ini. Secara lengkap indikator tersebut adalah : 1
Mencukupi kebutuhan sendiri. 2
Mampu mengerjakan tugas rutin secara mandiri 3
Bertanggungjawab atas tindakannya.
xxx 4
Memilikinya kemampuan inisiatif. 5
Mampu mengatasi masalah. 6
Percaya diri. 7
Dapat mengambil keputusan dalam bentuk memilih. Kemandirian belajar mampu merangsang mahasiswa untuk selalu berbuat
apa yang terbaik bagi dirinya. Hal ini karena kebebasan belajar didorong, sedang tekanan untuk belajar sesuai dengan apa yang diinginkan dosen diminimalkan.
Bila mahasiswa mendapatkan kesulitan maka mahasiswa dapat berkonsultasi dengan dosen untuk mendapatkan pemecahan dari masalah yang ada. Dosen yang
mengembangkan kemandirian belajar, dituntut memperluas wawasan keilmuan yang dimilikinya secara terus-menerus. Bagi dosen mengembangkan model
kemandirian belajar sangatlah efektif sebagai sarana untuk meningkatkan kemampuan. Sedang bagi mahasiswa, kemandirian belajar juga tidak kalah
efektifnya untuk mempertajam analisa dan kemampuan berfikir. Dari beberapa definisi diatas selanjutnya dalam penelitian ini kemandirian
belajar diartikan sebagai suatu proses belajar yang terjadi pada diri seseorang, dan dalam usahanya mencapai tujuan belajar, peranan yang aktif secara individu atau
tidak bergantung kepada orang lain, termasuk tidak bergantung kepada dosen. Dalam hal ini dosen hanya berfungsi menjadi fasilitator, sebagai pembimbing,
misalnya membantu mahasiswa untuk memecahkan suatu masalah bila mahasiswa menemui suatu kesulitan dalam belajar, oleh karenanya perjanjian antara dosen
dan mahasiswa sangat diperlukan.
xxxi
2. Kreativitas Seni Tari