Variabel Pengamatan Analisis Data

b. Pemberian kedua, setelah tumbuhnya akar + 3 minggu dengan konsentrasi sesuai perlakuan, dengan cara disemprotkan kebagian mata tunas setiap 1 minggu sekali sampai akhir pengamatan. Misal : pembuatan konsentrasi 10 ppm berarti yang digunakan 0,01 gram ditambah alkohol 70 2-3 tetes kemudian ditambah aquades sampai valume larutan menjadi 1000 ml. 4. Pemeliharaan bibit setek Pemeliharaan yang dilakukan pada penelitian ini meliputi: · Penyiangan · Penyiraman dapat dilakukan sehari sekali atau dua hari sekali tergantung kelembaban tanah.

E. Variabel Pengamatan

Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah: 1. Persentase setek hidup Persentase setek hidup dihitung pada akhir pengamatan yaitu dengan menghitung banyaknya setek yang hidup, kemudian dibagi dengan seluruh jumlah setek sesuai perlakuan masing-masing, lalu dikalikan 100. 2. Saat kemunculan tunas Tunas yang diamati adalah yang pertama kali muncul dan telah 2 cm panjangnya. Pengamatan dilakukan setiap hari dan menghitung pada hari keberapa tunas mulai muncul. 3. Jumlah Tunas Jumlah tunas dihitung pada akhir pengamatan yaitu 13 minggu setelah tanam MST dilakukan pada tunas yang telah mempunyai panjang kurang lebih 1 cm. 4. Panjang Tunas cm Pengamatan panjang tunas dilakukan pada akhir pengamatan 13 MST yaitu mengukur tunas yang memiliki panjang tunas minimal 1 cm dan dihitung setiap seminggu sekali. 5. Jumlah akar Jumlah akar yang dihitung adalah jumlah akar primer yang muncul dari pangkal batang tidak meliputi akar halus yang tumbuh pada tiap tanaman sample dan dihitung pada akhir pengamatan 13 MST. 6. Panjang akar cm Panjang akar dihitung dengan cara membongkar polibag dan mengukur panjang akar utama dari pangkal hingga ujung pada akhir pengamatan 13 MST. 7. Berat segar tanaman g Setelah setek berumur 13 minggu setek dibongkar dan dibersihkan akarnya lalu ditimbang. 8. Berat kering tanaman g Setelah setek berumur 13 minggu setek dibongkar dan dibersihkan akarnya lalu dioven pada suhu 80 º C sampai mencapai berat konstan, lalu ditimbang. 9. Laju Pertumbuhan Relatif RGR, ggminggu dihitung dengan menggunakan rumus: RGR = ln W2 – ln W1 T2 – T1 dimana = RGR = Laju Pertumbuhan Relatif ggminggu W1 = Berat kering awal g W2 = Berat kering akhir g T = Waktu minggu

F. Analisis Data

Untuk analisa data digunakan analisa keragaman dan apabila ada perbedaan nyata dilanjutkan dengan DMRT pada taraf uji 5 . Untuk mengetahui pengaruh ZPT BAP dilakukan uji Regresi.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN