lvi
B. Kerangka Pemikiran
Penjelasan:
Bentuk Negara
Federasi Kesatuan
Sentralisasi Desentralisasi -
Otonomi
Kewenangan
Norma Kesusilaan
Norma Hukum
Norma Adat Norma
Agama
Hukum Islam
1. Zina
2. Pelacuran
3. Perkosaan
4. Pernikahan yang tidak sah
5. Pelecahan seksual
6. Judi
7. Penyalahgunaan narkoba
8. Minuman beralkohol
9. Pornoaksi
10. Pornografi
Peraturan Daerah
lvii Negara dalam arti luas merupakan kesatuan sosial yang diatur secara
konstitusional untuk mewujudkan kepentingan bersama. Negara dilihat dari segi susunannya terdapat dua bentuk susunan Negara, yakni Negara yang bersusun jamak
yang disebut Negara Federasi, dan Kesatuan Negara yang bersusunan tunggal, disebut Negara Kesatuan. dalam Negara Kesatuan. Dalam Negara Kesatuan dikenal
dua jenis asas penyelenggaraan pemerintahan yaitu asas sentralisasi dan desentralisasi.
Di Indonesia, asas desentralisasi melalui UU Nomor 32 Tahun 2004 memberikan
kewenangan bagi
daerah untuk
menyelenggarakan urusan
pemerintahan. Salah satu produk dari penyelenggaraan pemerintahan daerah tersebut adalah Peraturan Daerah. Merujuk pada UU Nomor 10 Tahun 2004, Peraturan
Daerah sebagai salah satu produk hukum Indonesia juga harus memperhatikan norma hukum, norma agama, norma kesusilaan, norma adat. Bagi masyarakat Provinsi
Gorontalo yang masih menjunjung tinggi nilai-nilai adat, berdasar norma-norma tersebut merasa perlu untuk membuat Peraturan Daerah dengan mengangkat nilai-
nilai budaya setempat yang bersendikan ajaran Islam atau Hukum Islam. Peraturan Daerah Provinsi Gorontalo tentang Pencegahan Maksiat ini mengatur pencegahan
terhadap terjadinya zina, pelacuran, perkosaan, pernikahan yang tidak sah, pelecehan seksual, judi, penyalahgunaan narkoba, minuman beralkohol, pornografi dan
pornoaksi.
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian 1.
Kewenangan Daerah dalam Rangka Melaksanakan Otonomi Daerah di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia
a. Deskripsi Provinsi Gorontalo