65
Wawancara jenis ini bersifat lemur dan terbuka tidak berstuktur ketat tidak dalam suasana tegang, dan bisa dilakukan berulang pada informan yang sama.
Dengan teknik wawancara ini diharapkan penanyaan yang diajukan bisa terfokus sehingga informasi yang bisa dikumpulkan rinci dan mendalam.
Kelonggaran dan kelenturan cara ini akan mampu mengarah kejujuran dan memberikan informasi yang sebenamya, terutama yang berkaitan dengan
proses pembelajaran pendidikan kependudukan dan lingkungan hidup di Sekolah Dasar. Teknik wawancara ini akan dilakukan pada semua informan
Sutopo, 1996: 137.
2. Observasi Langsung
Observasi ini dalam penelitian kualitatif sering disebut sebagai observasi berperan pasif Sparadley dalam Sutopo, 1996: 137. Observasi langsung ini
dilakukan dengan cara formal dan informal. Untuk mengamati berbagai kegiatan dalam proses pembelajaran pendidikan kependudukan dan
lingkungan hidup. Pelaksanaannya mengamati langsung proses pembelajaran dalam kelas dan mengambil berbagai foto kegiatan dalam pembelajaran PKLH
khususnya dalam menggunakan metode SEQIP.
3. Mengkaji Dokumen dan Arsip
Dokumen merupakan bahan tertulis atau benda yang bergayut dengan suatu peristiwa atau aktivitas tertentu Sutopo, 1996. Dalam penelitian ini penulis
mendapatkan catatan dokumen dan arsip buku pedoman pembelajaran model
66
SEQIP, nama-nama guru, kurikulum pendidikan kependudukan, dokumen yang terkait dengan proses pembelajaran pendidikan kependudukan dan
lingkungan hidup yaitu GBPP 1994 yang disempurnakan. Pada saat peneliti mengadakan pengamatan dan wawancara penelitian membuat catatan tentang
pokok-pokok isi pembicaraan pada saat melakukan pengamatan dan wawancara.
Setelah pulang dari lapangan pengamatan atau wawancara peneliti segera raelanjutkan membuat catatan lapangan. Proses ini akan peneliti lakukan
setiap kali sekali mengadakan pengamatan wawancara. Menurut Bogdan Biklen 1982: 74 catatan lapangan adalah catatan tertulis
tentang apa yang didengar, dilihat, dialami dan dipikirkan dalam rangka pengumpulan data dalam penelitian kualitatif Moleong, 1989.
Adapun bentuk catatan lapangan yang peneliti gunakan adalah sebagai berikut:
Gambar 2. Bentuk Catatan Lapangan Tempat :
C.1. No. ………………….. Informasi :
Pengamatanwawancara Hari, tanggal : …………
Jam : …………
Disusun jam : …………
Judul ……..……………… …………………………….
…………………………………… …………………………….
…………………………………… …………………………….
…………………………………… …………………………….
Tanggapan pengamat …………………………….
……………………………………
67
Isi catatan lapangan ini pada dasarnya berisi dua bagian. Pertama, bagian deskripsi yang berisi gambaran tentang latar pengamatan, orang tindakan dan
pembicaraan. Kedua, bagian reflektif yang berisi kerangka berpikir dan pendapat peneliti, gagasan dan kependudukannya Bogdan dan Biklen, dalam
Moleong, 1989: 150. Pada bagian deskriptif ini peneliti akan rnenulis hal-hal sebagai berikut:
a. Gambaran dari subjek b. Rekonstruksi dialog
c. Deskriptif latar fisik d. Catatan tentang peristiwa khusus
e. Perilaku pengamat Sedangkan bagian reflektif, maka peneliti mencatat tentang tanggapan
peneliti sendiri tentang hal-hal sebagai berikut: -
Refleksi mengenai metode -
Refleksi mengenai dilema etik dan konflik -
Refleksi mengenai kerangka berpikir peneliti
E. Teknik Analisis Data