cepat. PHP dikatakan sebagai sebuah server - side embedded script language, artinya perintah
– perintah yang kita berikan akan sepenuhnya di jalankan oleh server tetapi di sertakan pada halaman html biasa. Aplikasi
– aplikasi yang di bangun dengan menggunakan php umumnya akan memberikan hasil pada web
browser, tapi proses secara keseluruhan akan di jalankan di server. Pada prinsipnya server akan berkerja apabila ada permintaan dari client yang
menggunakan kode – kode PHP.
Kode PHP di simpan sebagai Plain Text dalam format ASCII sehingga kode dapat di tulis di hampir semua text editor seperti notepad, windows wordpad.
Salah satu faktor mengapa PHP sangat popular sebagai bahasa script dalam pembuatan aplikasi berbasis web maupun situs website dinamis adalah karena
bahasa ini mendukung demikian banyak sistem basis data, mulai dari mSQL, mySQL, MS
– SQL, MS. Access, PostgreSQL dan bahkan Oracle. Fungsi – fungsi yang mempermudah untuk mengakses berbagai jenis basis data tersebut lebih dari
cukup pada PHP sehingga mempermudah serta mempercepat proses pengembangan aplikasi berbasis web.
3.5 My Strukture Query Language MySQL
Menurut Bunafit Nugroho 2004:29 MySQL adalah sebuah program pembuat database yang bersifat open soure. Open sorce, merupakan sistem
operasi keturunan Unix, yaitu Linux. MySQL merupalan produk yang berjalan pada platform Linux. Karena sifatnya yang open source, dia dapat dijalankan pada
semua platform baik Windows maupun Linux. Selain itu, MySQL juga merupakan program pengakses database yang bersifat jaringan sehingga dapat
digunakan untuk aplikasi Multi User banyak pengguna. Saat ini database MySQL telah digunakan hampir oleh semua programer database, apalagi dalam
pemrograman web.
3.6 System Flow
System flow atau bagan alir sistem merupakan bagan yang menunjukkan
arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. System flow menunjukkan urutan- urutan dari prosedur yang ada di dalam sistem dan menunjukkan apa yang
dikerjakan sistem. Simbol-simbol yang digunakan dalam system flow ditunjukkan pada gambar 3.3.
Gambar 3.3 Simbol-simbol dari System Flow Sumber: http:unun23vi.blog.unsoed.ac.id
1. Simbol dokumen
Menunjukkan dokumen input dan output baik untuk proses manual atau komputer.
2. Simbol kegiatan manual
Menunjukkan pekerjaan manual. 3.
Simbol simpanan offline Menunjukkan file non-komputer yang diarsip.
4. Simbol proses
Menunjukkan kegiatan proses dari operasi program komputer. 5.
Simbol database Menunjukkan tempat untuk menyimpan data hasil operasi komputer.
6. Simbol garis alir
Menunjukkan arus dari proses. 7.
Simbol penghubung Menunjukkan penghubung ke halaman yang masih sama atau ke halaman
lain.
3.7 Data Flow Diagram DFD
Data Flow Diagram merupakan transfer data dari alat storage luar melalui unit pemroses dan memori, serta keluar ke storage luar. Data Flow
Diagram DFD, penganalisis sistem dapat merepresentasi proses-proses data di dalam suatu organisasi. Pendekatan aliran data menekankan logika yang
mendasari sistem. Putrodjoyo 1994 : 104. Pendekatan aliran data memiliki 4 empat kelebihan utama melalui penjelasan naratif mengenai cara data-data
berpindah disepanjang sistem, yaitu: 1.
Kebebasan dari menjalankan implementasi teknis sistem yang terlalu dini. 2.
Pemahaman lebih jauh mengenai keterkaitan satu sama lain dalam sistem dan subsistem.
3. Mengkomunikasikan pengetahuan sistem yang ada dengan pengguna melalui
diagram aliran data. 4.
Menganalisis sistem yang diajukan untuk menentukan apakah data-data dan proses yang diperlukan sudah ditetapkan.
DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa
mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir. DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang
terstruktur dan dapat mengembangkan arus data di dalam sistem dengan terstruktur dan jelas.
Context Diagram merupakan langkah pertama dalam pembuatan DFD. Pada context diagram dijelaskan sistem apa yang dibuat dan eksternal entity apa
saja yang terlibat. Dalam context diagram harus ada arus data yang masuk dan arus data yang keluar.
BAB IV PERANCANGAN SISTEM
4.1 Analisa Sistem
Dalam perkembangan teknologi informasi dibutuhkan analisa dan perancangan sistem pengolah data. Sistem pengolah data tersebut diharapkan
mampu mempengaruhi kinerja dari sumberdaya manusia, khususnya untuk proses penilaian kinerja pegawai.
Sistem yang diperlukan oleh Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 Surabaya adalah sebuah sistem yang dapat menangani dan memenuhi semua
proses yang ada dalam penilaian kinerja pegawai secara terkomputerisasi sehingga setiap kebutuhan informasi dapat dilakukan secara cepat, tepat, dan akurat. Sistem
informasi penilaian kinerja pegawai pada Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 Surabaya diharapkan dapat membantu bagian kepegawaian dalam proses:
Penilaian kinerja pegawai, yang meliputi : perhitungan nilai, pemilihan kebijakan.
Pembuatan laporan penilaian kinerja pegawai, yang meliputi : laporan penilaian kinerja pegawai dan laporan keseluruhan dalam satu periode
penilaian.
4.2 Perancangan Sistem
Perancangan sistem dimaksudkan untuk membantu menyelesaikan masalah pada sistem yang sedang berjalan saat ini sehingga dapat menjadi lebih
baik dengan adanya sistem terkomputerisasi. Dalam merancang sistem yang baik, harus melalui tahap-tahap perancangan sistem. Tahap-tahap perancangan sistem