Koefisien Korelasi Product Moment Koefisien Determinasi

67

BAB VI ANALISA DATA

Tujuan dari penelitian ini telah diperlihatkan pada BAB I, dan untuk lebih mengetahui apakah tujuan dari penelitian tersebut tercapai atau tidak, maka perlu dilakukan beberapa langkah. Untuk mengetahui bagaimanakah Pengaruh Sistem Komputerisasi Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai pada kantor Pengadilan Agama Simalungun, terlebih dahulu apakah ada pengaruh antara variabel X Sistem Komputerisasi terhadap variabel Y Produktivitas Kerja Pegawai. Pengaruh antara variabel X dan variabel Y dapat diketahui dengan menggunakan rumus koefisien korelasi product moment, selanjutnya untuk mengetahui besar pengaruh variabel X terhadap variabel Y digunakan perhitungan koefisien determinasi. Beberapa rumus tersebut telah dipaparkan pada BAB II.

6.1 Koefisien Korelasi Product Moment

Berdasarkan data hasil penelitian yang diperoleh dari responden maka jika diterapkan dalam rumus akan diperoleh sebagai berikut : N = 28 ∑xy = 56341 ∑x = 1376 ∑x² = 67714 ∑y = 1146 ∑y² = 47000 Keseluruhan hasil tersebut dimasukkan ke dalam rumus korelasi product moment, maka dapat dilihat sebagai berikut : Maka r xy =    2 2 . . . 2 2                  N N N Universitas Sumatera Utara √ √ √ √ Dengan hasil perhitungan diperoleh koefisien yang positif sebesar 0,411 antara variabel X dan variabel Y, dimana kenaikan variabel yang satu akan diikuti dengan kenaikan variabel yang lainnya. hubungan yang positif tersebut mengartikan bahwa semakin baik sistem komputerisasi maka akan semakin bagus produktivitas kerja pegawai di Kantor Pengadilan Agama Simalungun. Untuk mengetahui keeratan hubungan antara variabel X dan variabel Y, maka tabel korelasi di tampilkan kembali sebagai berikut. Universitas Sumatera Utara Interpretasi Koefisien Korelasi Product Moment Interval Korelasi Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 Sangat Rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Tinggi 0,80 – 0,99 Sangat Tinggi Sumber: Sugiyono 2008 Dengan mengkonsultasikan r yang diperoleh dengan tabel pedoman interpretasi diatas maka dapat dilihat bahwa r = 0,411 berada pada interval koefisien 0,40 – 0,599 jadi tingkat hubunganpengaruh antara variabel X dan variabel Y berada pada titik sedang. Berarti pengaruh insentif X terhadap kinerja pegawai Y adalah pada tingkat sedang, maksudnya adalah sistem komputerisasi sudah cukup baik untuk dapat mempengaruhi produktivitas kerja pegawai di Kantor Pengadilan Agama Simalungun.

6.2 Koefisien Determinasi

Teknik ini digunakan berapa persen besarnya pengaruh variabel bebas independen X terhadap variabel terikat dependen Y. Namun sebelum Universitas Sumatera Utara menentukan Koefisien Determinasi maka harus ditentukan sebelumnya r nilai Koefisien Korelasi Product Moment yaitu sebagai berikut : Penggunaan tekhnik analisa ini dilakukan untuk mengetahui berapa besar pengaruh antar variabel X dan variabel Y. Dari hasil r koefisien korelasi diatas, maka besarnya pengaruh tersebut dapat dihitung sebagai berikut : D = × 100 = × 100 = 0,1689 × 100 = 16,89 Dari perhitungan diatas, dapat diketahui bahwa besarnya pengaruh antara variabel X Sistem Komputerisasi terhadap variabel Y Produktivitas Kerja Pegawai adalah sebesar 16,89 dan sisanya sebesar 83,11 dipengaruhi oleh faktor lain di luar penelitian ini.

6.3 Uji Hipotesis Uji T