Prosedur Analisa Kadar Air Serbuk Daun Katuk Prosedur Ekstraksi Daun Katuk Prosedur Penentuan Rendemen Ekstrak

19

3.4 PROSEDUR PENELITIAN

3.4.1 Prosedur Pembuatan Serbuk Daun Katuk

1. Sampel daun katuk segar dipotong-potong sehingga ukurannya lebih kecil kemudian dibersihkan dari pengotor menggunakan air bersih lalu ditiriskan di atas tampah yang dialasi kain kering. 2. Sampel yang telah berukuran kecil dan bersih ditimbang sebanyak 2000 gram kemudian dikeringkan di dalam oven pada suhu 40 o C selama 4 hari. 3. Setelah kering, sampel dihaluskan menggunakan blender. 4. Sampel yang telah halus diayak dengan menggunakan ayakan berukuran 140 mesh sehingga diperoleh serbuk daun katuk. [5].

3.4.2 Prosedur Analisa Kadar Air Serbuk Daun Katuk

1. Cawan aluminium dikeringkan di dalam oven pada suhu 100 o C selama 15 menit kemudian didinginkan di dalam desikator selama 10 menit lalu cawan ditimbang. 2. Serbuk daun katuk sebanyak ± 5 gram dimasukkan ke dalam cawan porselen lalu dikeringkan di dalam oven pada suhu 100 o C selama 6 jam kemudian didinginkan dalam desikator lalu ditimbang beratnya. 3. Serbuk daun katuk kembali dikeringkan dalam oven selama 30 menit lalu ditimbang kembali beratnya. 4. Perlakuan nomor 3 diulangi terus hingga diperoleh berat kering yang relatif konstan dianggap konstan jika selisih berat kering yang ditimbang . gram 0,0003  5. Kadar air dari serbuk daun katuk ditentukan menggunakan persamaan 100 x awal berat akhir kering berat awal berat kering basis air Kadar   20

3.4.3 Prosedur Ekstraksi Daun Katuk

1. Serbuk daun katuk ditimbang sebanyak 50 gram kemudian dimasukkan ke dalam beaker glass. 2. Pelarut etanol ditambahkan sebanyak 750 ml ke dalam beaker glass lalu diaduk. 3. Campuran dimasukkan ke dalam labu leher empat. 4. Peralatan ekstraksi dirangkai seperti pada gambar 3.1. 5. Magnetic stirrer dimasukkan ke dalam labu leher tiga dan diatur kecepatannya sebesar 7 rpm. 6. Hot plate dinyalakan dan diatur suhunya sebesar 60 o C. 7. Ekstraksi dibiarkan berlangsung selama 2 jam. 8. Setelah waktu ekstraksi tercapai, hot plate dimatikan dan hasil ekstraksi dituang ke dalam beaker glass. 9. Ekstrak diambil dengan cara filtrasi yaitu hasil ekstraksi disaring menggunakan kertas saring kemudian filtrat ditampung ke dalam beaker glass dan residu yang tersaring di kertas saring dibuang. 10. Hasil filtrasi berupa filtrat, dipekatkan menggunakan rotary evaporator dengan suhu 70 o C. 11. Prosedur dilakukan kembali dengan sampel yang sesuai dengan kombinasi perlakuan seperti pada tabel 3.1. [5].

3.4.4 Prosedur Penentuan Rendemen Ekstrak

1. Massa sampel serbuk daun katuk yang digunakan untuk proses ekstraksi dicatat yaitu sebesar 50 gram. 2. Ekstrak pekat yang dihasilkan dari proses ekstraksi daun katuk ditimbang. 3. Persentase rendemen ekstrak ditentukan menggunakan persamaan 100 x sampel massa ekstrak massa rendemen Persentase  [16]. 21

3.4.5 Prosedur Penentuan Kadar Flavonoid Total Ekstrak