Populasi Sampel METODOLOGI PENELITIAN

Oktoviana Nur Ajid , 2014 PERBANDINGAN ANTARA MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERHADAP PENGUASAAN GERAK SENI IBING TEPAK TILU JALAN MUKA SATU PENCAK SILAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Populasi

Data yang digunakan dalam penelitian, berupa populasi dan sampel penelitian. Setiap peneliti memerlukan sejumlah objek yang akan diteliti, populasi merupakan sumber data yang sangat penting. Sebuah populasi bukan hanya orang, melainkan juga objek dan benda-benda alam yang lain. Seperti yang dijelaskan oleh Sugiyono 2013, hlm. 117 bahwa: Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Selain itu menurut Iqbal 2002, hlm. 58 mengatakan: ”Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti ”. Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa populasi merupakan suatu totalitas dari seluruh wilayah yang bergeneralisasi yang terdiri dari obyeksubyek baik itu berupa manusia ataupun benda yang lainnya dan suatu gejala ataupun peristiwa yang dijadikan ketetapan oleh peneliti dan juga sebagai sumber yang kemudian akan dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Yang dijadikan populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswi anggota ekstrakurikuler pencak silat di SMPN 29 Bandung. Karena mata pelajaran pencak silat terdapat dalam kurikulum pembelajaran di SMPN 29 Bandung.

D. Sampel

Sampel menurut Iqbal 2002, hlm. 58 adalah: “bagian dari populasi yang diambil melalui cara-cara tertentu yang juga memiliki karakteristik tertentu, jelas, dan lengkap yang dianggap bisa mewakili populasi”. Sedangkan yang Oktoviana Nur Ajid , 2014 PERBANDINGAN ANTARA MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERHADAP PENGUASAAN GERAK SENI IBING TEPAK TILU JALAN MUKA SATU PENCAK SILAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dikemukakan oleh sugiyono 2013, hlm. 118 bahwa:” sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Sampel yang akan diambil di penelitian ini adalah siswa anggota ekstrakurikuler pencak silat SMPN 29 Bandung yang berjumlah 30 orang, didapat dari 10 dari jumlah populasi yang selanjutnya dibagi dua kelompok sama banyak yaitu 15 orang untuk kelompok model pembelajaran inkuiri dan 15 orang untuk model pembelajaran kooperatif. Hal ini sesuai dengan apa yang diungkapkan Arikunto 2006, hlm. 112 bahwa Untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi, selanjutnya jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10-15 atau 20-25 atau lebih. Adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik random sampling. Yaitu dimana tiap sampel yang berukuran sama memiliki suatu probabilitas atau kesempatan yang sama untuk terpilih dari populasi.

E. Lokasi dan Waktu Penelitian

Dokumen yang terkait

PERBANDINGAN ANTARA METODE BAGIAN DAN METODE KESELURUHAN TERHADAP PENGUASAAN GERAK JURUS KAIDAH PEMBELAJARAN PENCAK SILAT DI KELAS VII SMPN 40 BANDUNG.

2 5 33

Perbandingan Model Pembelajaran Inkuiri Dan Model Pembelajaran Kooperatif Terhadap Peningkatan Keterampilan Dalam Permainan Bolabasket.

0 3 28

PERBEDAAN PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING (STAD) DENGAN MODEL KONVENSIONAL TERHADAP HASIL PEMBELAJARAN PENCAK SILAT SENI TEPAK TILU PADA SISWA KELAS V(LIMA) DI SD INTERAKTIF ABDUSSALAM KAB. BANDUNG BARAT.

1 11 65

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI AKTIF SISWA PADA PEMBELAJARAN PENCAK SILAT SENI TEPAK PALEREDAN.

0 3 44

PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR GERAK DASAR PENCAK SILAT TEPAK TILU JALAN MUKA SATU PADA SISWA KELAS X DI SMA PASUNDAN 8 BANDUNG.

6 16 34

PEMBELAJARAN IBING PENCAK SILAT PADA SISWA SDN 4 MUNJUL JAYA PURWAKARTA.

13 101 104

PERBANDINGAN ANTARA MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERHADAP PENGUASAAN GERAK LOMPAT JAUH DI KELAS VII SMP KARYA PEMBANGUNAN BAROS KABUPATEN BANDUNG.

3 3 43

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI AKTIF SISWA PADA PEMBELAJARAN PENCAK SILAT SENI TEPAK PALEREDAN - repository UPI S JKR 1001546 Title

0 0 3

PERBANDINGAN ANTARA MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERHADAP PENGUASAAN GERAK SENI IBING TEPAK TILU JALAN MUKA SATU PENCAK SILAT - repository UPI S JKR 1001566 Title

0 0 3

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP PENGUASAAN GERAK PEMBELAJARAN PENCAK SILAT - repository UPI S JKR 1203799 Title

1 3 3