Meila Erviniawati, 2012 Efektivitas Teknik Récit Raconté En Tandem Dalam Meningkatkan Keterampilan Berbicara Bahasa
Perancis Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode dan Desain Penelitian
3.1.1 Metode Penelitian
Secara umum metode penelitian diartikan sebagai “cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu” Sugiyono, 2009:3.
Metode penelitian merupakan cara yang dilakukan seorang peneliti untuk mengumpulkan, menyusun,serta menganalisis data sehingga diperoleh makna
yang sebenarnya dalam melakukan penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
Pre-Experimental Design dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono 2009:14 metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai:
Metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan
sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatifstatistik
dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Metode ini digunakan untuk mengetahui hasil perlakuan secara akurat, karena dapat
membandingkan dengan keadaan sebelum dan sesudah diberikan perlakuan.
3.1.2 Desain Penelitian
Terdapat tiga macam desain penelitian yang dimasukkan ke dalam kategori
Pre-Experimental Design, antara lain: One-Shot Case Study, One-Group Pretest-Posttest Design, dan Intact-Group Comparison Sugiyono, 2009:109.
Penelitian ini menggunakan desain One-Group Pretest-Posttest Design atau satu
kelompok pretest dan posttest dengan hanya menggunakan kelas eksperimen
Meila Erviniawati, 2012 Efektivitas Teknik Récit Raconté En Tandem Dalam Meningkatkan Keterampilan Berbicara Bahasa
Perancis Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
tanpa kelas pembanding atau kelas kontrol. Proses penelitian dilakukan dengan cara memberikan
pretest, kemudian dilanjutkan dengan pemberian treatment atau perlakuan dengan menggunakan langkah-langkah teknik RRTdalam kegiatan
pembelajaran berbicara, dan yang terakhir pemberian posttest. Desain ini dapat
digambarkan sebagai berikut:
Keterangan : O
1
: Tes awal pretest dilakukan sebanyak satu kali untuk mengetahui
kemampuan siswa sebelum diberikan perlakuan atau treatment
X : Perlakuan atau
treatment dilakukan dengan menggunakan teknik RRT
O
2
: Tes akhir posttest dilakukan sebanyak satu kali untuk
mengetahui kemampuan siswa setelah diberikan perlakuan atau treatment dengan menggunakan teknik RRT
Sugiyono, 2009:111 Perbedaan antara O
1
dan O
2
yakni O
2
- O
1
diasumsikan merupakan efek dari
treatment atau eksperimen Arikunto, 2010:124.
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian