Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini secara umum bertujuan untuk memperoleh gambaran

Irwan Efendi, 2012 Implementasi Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Melalui Model Jurisprudensial Dalam Menumbuhkan Kesadaran Hukum Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu 9 respon atau jawaban siswa bisa menggambarkan serta membantu siswa mempelajari konsep aturan-aturan hukum yang dilanggar. Dalam hal ini penulis memilih model jurisprudensial sebagai salah satu alternatif pemecahan masalah yang dihadapi guru khususnya dalam rangka meningkatkan pemahaman hukum dalam konteks kesadaran hukum siswa tentang masalah sosial dan isu-isu konflik, sehingga siswa memiliki kecerdasan emosional, kecerdasan Sosial, dan Kecerdasan Intelektual dalam tingkah dan perilaku yang merupakan bekal menuju kehidupan yang sukses.

B. Rumusan Masalah

Bertolak dari latar belakang masalah di atas, Agar penelitian ini mencapai sasaran sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka secara lebih spesifik fokus permasalahan yang akan dipecahkan dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah Implementasi Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Melalui Model Jurisprudensial Dalam Menumbuhkan Kesadaran Hukum Siswa ?”. Dari fokus penelitian ini dapat dirumuskan beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut : 1. Bagaimana proses perencanaan pembelajaran pendidikan kewarganegaraan melalui model jurisprudensial dalam menumbuhkan kesadaran hukum siswa ? 2. Bagaimana pelaksanaan penerapan model jurisprudensial dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaran dalam menumbuhkan kesadaran hukum siswa? Irwan Efendi, 2012 Implementasi Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Melalui Model Jurisprudensial Dalam Menumbuhkan Kesadaran Hukum Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu 10 3. Bagaiamana kendala-kendala yang dihadapi dalam menerapkan model jurisprudensial dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaran untuk menumbuhkan kesadaran hukum siswa ? 4. Bagaimana upaya-upaya yang dilakukan guru dalam menerapkan model jurisprudensial dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan untuk menumbuhkan kesadaran hukum siswa ?

C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini secara umum bertujuan untuk memperoleh gambaran

tentang bagaiamana implementasi pembelajaran Pendidikan Kewarganegaran melalui model jurisprudensial model pengajaran hukum dalam menumbuhkan kesadaran hukum siswa. secara khusus, penelitian ini bertujuan : 1. Untuk mengetahui bagaimanakah implementasi model jurisprudensial dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dalam menumbuhkan kesadaran hukum siswa 2. Untuk Mengetahui bagaiamana pelaksanaan model jurisprudensial dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan untuk menumbuhkan kesadaran hukum siswa. 3. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan melaui model jurisprudensial untuk menumbuhkan kesadaran hukum siswa. Irwan Efendi, 2012 Implementasi Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Melalui Model Jurisprudensial Dalam Menumbuhkan Kesadaran Hukum Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu 11 4. Untuk mengetahui upaya mengatasi kendala dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan melaui model jurisprudensial untuk menumbuhkan kesadaran hukum siswa. D. Metode Penelitian Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kualitatif atau naturalistik. Nasution 1996:5 berpandangan bahwa pendekatan naturalistik disebut juga pendekatan kualitatif, sebab tahap pengumpulan datanya dilakukan secara kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor 1992:5. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Sedangkan menurut Moleong 2003:3 penelitian kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data kualitatif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-orang perilaku yang diamati. Penelitian kualitatif berakar pada latar belakang alami sebagai keutuhan, mengandalkan manusia sebagai alat penelitian, menempatkan metode kualitatif, mengadakan analisis secara induktif, mengarahkan sasaran penelitiannya pada usaha untuk menemukan teori dasar, bersifat deskriptif, lebih mementingkan proses daripada hasil, membatasi studi dengan fokus, memiliki seperangkat kriteria untuk memeriksa keabsahan data, rancangan penelitian bersifat sementara, dan hasil penelitiannya disepakati kedua belah pihak yaitu peneliti dan subjek penelitian. Melalui penelitian ini, peneliti mengamati berlangsungnya proses pembelajaran siswa-siswi di SMK Ulil Albab Depok Kabupaten Cirebon pada Irwan Efendi, 2012 Implementasi Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Melalui Model Jurisprudensial Dalam Menumbuhkan Kesadaran Hukum Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu 12 mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, mulai dari persiapan sampai dengan tahap evaluasi pembelajaran. Menurut Nasution 1996:54, bahwa dalam penelitian naturalistik peneliti sendirilah yang menjadi instrumen utama yang terjun langsung ke lapangan serta berusaha sendiri mengumpilkan informasi melalui observasi dan wawancara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah suatu cara untuk memperoleh pengetahuan atau memecahkan permasalahan yang dihadapi. Dalam hal ini peneliti menggunakan metode deskriptif, karena apabila peneliti bermaksud mengetahui keadaan sesuatu mengenai apa dan bagaimana, berapa banyak, sejauhmana dan sebagainya. Maka penelitian ini bersifat deskriptif yaitu menjelaskan atau menerangkan suatu peristiwa. Arikunto, 1998 :25. Metode deskriptif semata-mata menerangkan atau mendeskripsikan kenyataan sosial tertentu dengan jalan mendeskripsikan sejumlah variabel penelitian. Penelitian ini merupakan studi deskriptif analitik maka untuk memperoleh data sebanyak-banyaknya dilakukan dengan sangat mendalam artinya melalui berbagai teknis yang disusun secara sistematis serta dicari informasi selengkapnya untuk tujuan pengumpulan data hasil penelitian yang lebih sempurna.

E. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoretis

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DALAM MENINGKATKAN KESADARAN SISWA SEBAGAI MASYARAKAT GLOBAL PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN :Penelitian Tindakan Kelas di SMP Negeri 10 Depok.

0 3 73

KEMAMPUAN BERBICARA DAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JURISPRUDENSIAL TERHADAP SISWA KELAS XI SMK CITRA BANGSA.

1 3 124

PROSES PENERAPAN HABITUASI MELALUI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN UNTUK MENUMBUHKAN KESADARAN HUKUM :Studi Deskriptif pada SMPN 1 Rajagaluh Kabupaten Majalengka.

1 5 52

PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ORANG TUA DAN SARANA PRASARANA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA SERTA IMPLIKASINYA PADA PRESTASI BELAJAR SISWA (SURVEI PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DI SMK ULIL ALBAB DEPOK KABUPATEN CIREBON)

0 0 12

Sistem Informasi Pendaftaran Calon Siswa SMK Ulil-Albab Cirebon Berbasis WEB

1 11 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Hakikat Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan 1. Pengertian Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan - PERAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn) DALAM MENINGKATKAN KESADARAN HUKUM SISWA (Studi Analisi Deskriptif di SM

0 0 18

Skripsi Berjudul PERAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MEMBENTUK KESADARAN HUKUM SISWA (Studi Deskriptif Analisis di SMK Negeri 3 Purwokerto)

0 0 15

PENGARUH PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DAN KOMPETENSI KEWARGANEGARAAN DALAM MENUMBUHKAN KESADARAN KONSTITUSI SISWA (Studi Deskriptif Analitis Terhadap Siswa SMA Negeri di Kabupaten Purbalingga)

0 0 13

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - PENGARUH PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DAN KOMPETENSI KEWARGANEGARAAN DALAM MENUMBUHKAN KESADARAN KONSTITUSI SISWA (Studi Deskriptif Analitis Terhadap Siswa SMA Negeri di Kabupaten Purbalingga) - repository

0 0 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Hakekat Pendidikan Kewarganegaraan 1. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan - PENGARUH PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DAN KOMPETENSI KEWARGANEGARAAN DALAM MENUMBUHKAN KESADARAN KONSTITUSI SISWA (Studi Deskriptif Analiti

0 0 33